1. Analisa Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil kuesioner analisis karakter yang perlu diajarkan oleh guru dan hasil kuesioner informasi dari siswa terkait
dengan buku cerita. Hasil kuisioner guru dan hasil kuesioner siswa dideskripsikan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Selain itu, data
kualitatif juga diperoleh dari komentar yang dikemukakan oleh para ahli yang melakukan validasi terhadap produk yang dikembangkan. Komentar
tersebut berisi kritik dan saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki produk yang dikembangkan. Maka dari itu, peneliti melakukan revisi
terhadap produk tersebut, sesuai dengan kritik dan saran dari validator. Proses revisi produk digambarkan secara rinci dengan menyajikan
tahapan-tahapan revisi berdasarkan dari uji coba yang telah dilakukan.
2. Analisa Data Kuantitatif
Data kuantitatif berasal dari penilaian dua ahli dan guru kelas II dalam proses validasi yang berupa angka. Data tersebut diperoleh dari
lembar kuesioner yang dibuat oleh peneliti menggunakan skala Likert dan dianalisis secara deskriptif, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a Pengumpulan data kasar.
b Pemberian skor untuk analisis kuantitatif.
c Skor yang telah diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala
lima menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP Penilaian Acuan Patokan yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.7 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan PAP Sukardjo, 2005: 53
Kategori Interval skor
Sangat baik � Xi + 1,80 Sbi
Baik Xi + 0,60 SBi � ≤ Xi + 1,80 SBi
Cukup baik Xi - 0,60 SBi � ≤ Xi + 0,60 SBi
Kurang baik Xi - 1,80 SBi � ≤ Xi - 0,60 SBi
Sangat kurang baik � ≤ Xi – 1,80 Sbi
Keterangan : Rerata ideal Xi
= skor maksimal ideal + skor minimal ideal
Simpangan baku ideal Sbi =
6
skor maksimal ideal – skor minimal ideal.
� = Skor aktual
73
BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Pengembangan
Dalam penelitian pengembangan ini ada dua masalah yang hendak dipaparkan. Pertama mengenai proses pengembangan buku cerita anak dan
yang kedua mengenai kualitas buku cerita anak yang dihasilkan. Kedua masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Proses Pengembangan Buku Cerita
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, proses pengembangan buku cerita ini mengikuti
keenam tahap berikut.
a. Potensi dan Masalah
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan buku cerita ini adalah melakukan analisis kebutuhan.
Peneliti melihat potensi yang ada saat ini adalah terkait dengan pendidikan karakter. Potensi karakter yang baik telah dimiliki tiap
manusia sebelum dilahirkan, tetapi potensi tersebut harus terus- menerus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan sejak usia dini.
Sekolah Dasar adalah merupakan pendidikan awal penanaman karakter anak dalam perkembangan dirinya.
Akan tetapi dalam pelaksanaannya, pembentukan karakter mengalami banyak kendala atau masalah. Guru tidak hanya sekedar