Tugas Perkembangan Masa Remaja

hardiness rendah. Oleh karena itu diasumsikan bahwa individu yang mempunyai hardiness tinggi mempunyai skor yang tinggi pada strategi coping adaptif yaitu stoicism, mencari dukungan sosial dan self care. Individu yang mempunyai hardiness rendah mempunyai skor yang tinggi pada strategi coping maladaptif yaitu acting out dan ruminasi. Individu yang memiliki self efficacy tinggi percaya terhadap kemampuannya sendiri untuk melakukan atau menyelesaikan segala sesuatu. Individu yang memiliki self efficacy yang tinggi mampu melakukan coping efektif dalam menghadapi situasi atau stresor Hoeman, 2008. Van Dinter, Dochy dan Segers dalam Morton, 2014 menyatakan bahwa individu yang mempunyai self efficacy tinggi mampu menyelesaikan permasalahan, membuat perencanaan atau mengelola secara lebih efektif serta mempunyai ekspektasi lebih positif. Individu dengan self efficacy yang rendah ketika menghadapi stres misal: stres akibat pekerjaan rumah akan cenderung melakukan prokrastinasi dan memiliki pemikiran dan perasaan yang negatif terhadap diri sendiri ruminasi Burka, Schraw, Wadkins, Olafson dalam Bembenutty, 2011. Oleh karena itu diasumsikan bahwa individu yang memiliki self efficacy tinggi mempunyai skor tinggi pada strategi coping yang bersifat adaptif yaitu stoicism, mencari dukungan sosial dan self care, sedangkan individu yang memiliki self efficacy rendah diprediksi mempunyai skor tinggi pada strategi coping yang bersifat maladaptif yaitu acting out dan ruminasi. Rosenberg dalam Rosenberg, Morris, dan Owens, 2001 menyatakan bahwa individu dengan harga diri tinggi bersikap menghargai dirinya dan merasa layak, bangga dan puas terhadap dirinya. Individu dengan harga diri rendah bersikap tidak menghargai dirinya, merasa bersalah, lemah dan merasa tidak berguna. Fairburn et al dalam Bardone, Abramson, Vohs, dan Hatherton, 2000 menyatakan bahwa individu dengan harga diri rendah diasosiasikan dengan ketidakpuasan diri misalnya perilaku diet. Lebih lanjut, individu yang mempunyai harga diri rendah lebih ruminatif dibandingkan dengan individu yang mempunya harga diri tinggi Neff, Vonk dalam Hill, 2011. Kuster, Orth dan Meier 2012 juga menyatakan bahwa individu yang mempunyai harga diri tinggi ketika berhadapan dengan situasi stres merasa kompeten dan percaya diri untuk menghadapi situasi tersebut. Oleh karena itu diasumsikan bahwa individu yang mempunyai harga diri tinggi mempunyai skor yang tinggi pada strategi coping yang bersifat adaptif yaitu stoicism, mencari dukungan sosial dan self care. Sedangkan individu yang mempunyai harga diri rendah diprediksi mempunyai skor yang tinggi pada strategi coping yang bersifat maladaptif yaitu acting out dan ruminasi. Individu dengan sense of coherence SOC kuat ketika berhadapan dengan stresor akan termotivasi untuk melakukan coping, mengatasi stresor, menghadapi stressor, percaya bahwa hal tersebut adalah tantangan. Sebaliknya individu dengan sense of coherence lemah ketika berhadapan dengan stres akan kurang termotivasi untuk mengatasi, menghadapi stresor