Pengertian Strategi Coping Pendekatan Strategi Coping
Geldard dan Geldard 2010 mengungkapkan bahwa sumber coping
adalah kualitas dan kekuatan yang mempengaruhi atau mendorong seseorang untuk memilih dan menggunakan coping.
Sumber coping tersebut terdiri dari harga diri dan optimisme . Sumber coping tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Konsep pertama adalah harapan. Harapan tidak dapat menentukan terjadinya hasil. Namun ditentukan oleh internalisasi keyakinan
sikap diri sendiri dan kekuatan eksternal. Selanjutnya muncul konsep sense of coherence yang merupakan cara seseorang
memahami dan mengelola rangsangan yang berasal dari lingkungan internal dan eksternal. Konsep tersebut dinilai
tumpang tindih dengan hardiness karena memiliki komponen yang mirip dengan tantangan, kontrol dan komitmen.
Konstruk tersebut kemudian dikembangkan secara lebih multidimensional
yang disebut
dengan kompetensi
diri. Kompetensi diri merupakan konstruk yang berkaitan dengan
keterampilan dan kemampuan diri untuk menyelesaikan masalah. Keterampilan dan kemampuan diri merupakan konstruk yang
berkaitan dengan self efficacy, yaitu kepercayaan bahwa seseorang mampu menyelesaikan pencapaian hasil tertentu.
Self efficacy juga erat kaitannya dengan harga diri. Harga diri
dibentuk dari penilaian atau perbandingan sosial dan atribusi diri yaitu evaluasi dan atribusi terhadap pengalaman self efficacy yaitu
keberhasilan dan kegagalan dalam diri. Individu mengevaluasi diri dengan melibatkan emosi dan koneksi sosial. Demikian evaluasi
diri melibatkan dukungan sosial. Dukungan sosial mampu memberikan tuntutan peran bagi individu, yang akhirnya
membentuk identitas sosial Turner dan Roszell, 1994.
Dapat disimpulkan bahwa sumber coping menurut Adler, Repetti, Taylor, dan Seeman dalam Taylor dan Stanton, 2007;
Fryor dalam Hoeman, 2008; Folkman et al dalam Brannon dan Feist, 2013; serta Geldard dan Geldard, 2010 adalah
a. Harga diri
b. Self efficacy
c. Sense of coherence