Sistem Ventilasi Penerangan dan Ventilasi dalam Ruangan .1 Sistem Penerangan

24 1. Area baca majalah surat kabar 200 lumen 2. Meja baca ruang baca umum 400 lumen 3. Meja baca ruang baca rujukan 600 lumen 4. Area sirkulasi 600 lumen 5. Area pengolahan 400 lumen 6. Area akses tertutup 100 lumen 7. Area koleksi buku 200 lumen 8. Area kerja 400 lumen 9. Area pandang dengar 100 lumen Penerangan dalam setiap ruang harus mendapat perhatian yang baik. Seperti pada ruang baca dan area sirkulasi, jendela yang dipasang sebelah barat dan timur memberi penerangan yang paling banyak, karena cahaya matahari akan masuk pagi dan sore. Penerangan yang baik ditambah dengan ventilasi lubang angin yang baik, membawa keuntungan dengan berkurangnya gangguan dari binatang serangga dan juga mencegah cendawan pada buku. Akan tetapi perpustakaan jangan terlalu memberikan ruang terbuka, sehingga debu tidak terlalu banyak masuk. Buku yang berdebu adalah sasaran bagi binatang dan serangga. Gedung yang tua dan lembab dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pustaka dan koleksi buku-buku. Maka dari itu pemasangan pengatur hawa AC air conditioner kan sangat bermanfaat untuk menjaga suhu dalam ruangan dan mencegah gangguan serangga dan cendawan.

2.5.2 Sistem Ventilasi

Ventilasi secara sederhana dapat diartikan sebagai perputaran udara secara bebas didalam suatu ruangan. Demikian halnya perpustakaan sebagai suatu bangunan harus mempunyai system ventilasi karena ventilasi merupakan salah satu komponen yang terdapat pada kondisi fisik tata ruang perpustakaan, yang dapat membantu perputaran udara dengan baik yang akan memberikan kenyamanan dan kesegaran udara bagi penyelenggara perpustakaan dan penggunanya. Sulisityo-Basuki 1993: 130 menyatakan bahwa “ Perpustakaan yang terang dan sejuk berkat ventilasi yang baik akan lebih besar peluangnya untuk menarik perhatian pengunjung serta menyenangkan pustakawan”. Universitas Sumatera Utara 25 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan ventilasi adalah: 1. Menempatkan lubang ventilasi jendelalubang angin pada sisi dinding yang berhadapan 2. Mengusahakan agar lubang ventilasi tersebut sejajar dengan arah angin. 3. Mengusahakan luas pada lubang ventilasi sebanding dengan persyaratan fasilitas ruang, sekurang-kurangnya 10 dari luas ruang Penentuan letak lubang ventilasi juga diperhatikan agar kondisi ruang mempunyai tingkat kelembapan yang sederhana sehingga keamanan dari koleksi buku dan pustaka yang lain dapat terjamin. Terdapat 2 macam sistem ventilasi yang digunakan oleh perpustakaan yaitu: 1. Ventilasi pasif adalah ventilasi yang didapat dari alam caranya membuat lubang angin atau jendela pada sisi dinding yang berhadapan serta sejajar dengan arah angin lokal. Luas lubang angin atau jendela diusahakan sebanding persyaratan dan fasilitas ruang 10 dari ruang bersangkutan. Bila menggunakan ventilasi sebaiknya rak tidak ditempatkan dekat jendela demi keamanan koleksi dan terhindar dari sinar matahari langsung. 2. Ventilasi aktif adalah menggunakan sistem penghawaan buatan yaitu menggunakan AC. Karena temperatur kelembapan perpustakaan yang stabil maka dapat menjaga keawetan koleksi dan peralatan tertentu misal koleksi langka, pandang dengar dan computer Purwanti, 2007: 9. Dari uraian di atas, jelas bahwa kedua system ventilasi tersebut mempunyai peran untuk kenyamanan dan keawetan bahan pustaka dan koleksi buku lainya maupun peralatan fasilitas untuk mencegah gangguan serangga dan cendawan buku sehingga kenyamanan pada ruang perpustakaan tetap terjaga dengan baik, karena kondisi dalam ruangan akan mempengaruhi kemampuan manusia dalam melaksanakan aktivitas diruangan tersebut jika pemasangan ventilasi pasif tidak dapat terjangkau keseluruhan ruang perpustakaan, maka ruang yang perlu mendapat prioritas utama memiliki kondisi temperature dan kelembaban yaitu: 1. Area penyimpanan penggunaan multimedia 2. Area koleksi buku langka 3. Ruang kerja perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional RI, 2004: 131. Untuk tingkat temperatur ruang yang digunakan adala temperatur 22 – 24 derajat C untuk ruang koleksi buku, ruang baca dan ruang kerja 20 C untuk Universitas Sumatera Utara 26 ruang komputer kelembaban 45 derajat – 55 Departemen Pendidikan Nasional RI,2004: 131. Uraian di atas dapat dikemukakan bahwa kegunaan dari pemasangan ventilasi adalah: 1. Ventilasi pasif berguna agar peredaran atau sirkulasi udara, angin dapat terjaga dengan baik. 2. Ventilasi aktif untuk mengatur suhu temperatur didalam ruangan perpustakaan serta untuk mempercepat pertukaran udara di dalam ruangan.

2.5.3 Sistem Pewarnaan Ruang