470
komputer juga mendukung pengembangan bioteknologi menjadi cabang ilmu bioinformatika.
13.2.1. Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang mikroba atau jasad renik. Pengaturan sifat-sifat dan struktur mikroba
mendukung kemajuan bioteknologi. Misalnya, mikroba berupa bakteri dapat tumbuh pada kisaran suhu tertentu. Bakteri dapat digolongkan
sebagai psikrofil yang tumbuh pada suhu 0 C hingga 30
C, mesofil yang tumbuh pada suhu 25
C hingga 40 C
, dan termofil yang tumbuh pada
suhu 50 C atau lebih. Pengetahuan mengenai bakteri ini dapat
digunakan saat membuat yogurt. Yogurt dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bukgaricus
pada suhu 40 C selama 2.5 sampai 3.5 jam.
13.2.2. Biologi Sel
Biologi sel merupakan cabang biologi yang mempelajari sel. Pengetahuan mengenai sifat-sifat dan struktur sel akan mendukung
aplikasi bioteknologi. Pengetahuan mengenai sifat protoplasma suatu sel yang dapat berfusi atau bergabung dengan protoplasma sel lain pada
spesies yang sama, bermanfaat bagi aplikasi fusi sel di bidang pemuliaan tanaman sehingga dapat menghasilkan tanaman yang lebih unggul
karena semua bagian sel bergabung, tidak seperti melakukan perkawinan antara bunga jantan dan betina.
Selain itu pengetahuan mengenai sifat totipotensi pada sel-sel tanaman sangat bermanfaat untuk pengembangan kultur jaringan.
Totipotensi merupakan kemampuan sel-sel tanaman hidup untuk berdefrisiensiasi menjadi berbagai organ tanaman yang baru bahkan
menjadi tanaman lengkap Gambar 13.2.
Di unduh dari : Bukupaket.com
471
Gambar 13.2. Kemampuan totipotensi tanaman.
13.2.3. Genetika
Genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari sifat-sifat genetik makhluk hidup dan sistem pewarisannya dari saru generasi ke
generasi berikutnya. Pemahaman mengenai bentuk dan karakteristik DNA gen yang berperan dalam mengontrol suatu sifat akan membantu
percepatan kemajuan bioteknologi. Beberapa penemuan seperti tanaman tomat yang tidak mudah busuk, insulin yang dihasilkan oleh mamalia dan
diperlukan untuk pengobatan diabetes telah dapat disintesis dengan memasukkan gen yang bertanggung jawab untuk insulin ke dalam bakteri
Escherichia coli dan memproduksinya. Hal ini merupakan salah satu penerapan ilmu genetika dalam bioteknologi.
13.2.4. Biokimia