391
Untuk melakukan berbagai aktivitas hidupnya, setiap makluk hidup membutuhkan energi dan nutrien. Kebutuhan hidup tersebut dapat
dipenuhi melalui berbagai proses yang dapat menentukan kedudukan mereka dalam suatu ekosisitem. Dalam hal ini, makhluk hidup dapat
berperan sebagai produsen, konsumen, dekomposer, predator, mangsa, parasit, atau pesaing. Masing-masing makhluk hidup dengan peranannya
yang berbeda-beda secara bersama-sama dengan lingkungan abiotiknya akan membentuk suatu
relung ekologi.
Istilah relung niche dalam ekologi dapat diartikan sebagai tempat atau cara hidup. Relung ekologi setiap spesies meliputi semua macam
hubungan antara spesies dengan lingkungannya. Contohnya tikus sawah yang dipengaruhi oleh faktor abiotik, misalnya struktur, air, dan iklim di
sawah. Sebaliknya tikus sawah juga mempengaruhi lingkungan abiotik dengan membuat lubang-lubang di pematang sawah tempat berlindung
dan menyembunyikan makanan. Cara hidup tikus sawah tersebut tidak akan dapat berlangsung di daerah padang pasir atau habitat lainnya.
Setiap spesies memerlukan habitat yang sesuai dengan cara hidupnya. Dengan demikian, relung ekologi merupakan cara hidup suatu makhluk
hidup pada suatu habitat. 10.3. Tipe-tipe ekosistem
Berdasarkan tempat terjadinya hubungan timbal balik antar komunitas dengan lingkungannya, ekosistem dapat dibedakan atas
ekosistem darat, pantai, air tawar dan ekosistem air laut. Seluruh ekosistem yang ada di dunia ini disebut Biosfer. Biosfer juga dapat
didefinisikan sebagai bagian bumi yang mengandung makhluk hidup- makhluk hidup hidup.
10.3.1. Ekosistem darat teresterial
Berdasarkan perbedaan letak geografis dan fisiografis ekosistem dibedakan atas beberapa bioma atau daerah habitat.
Bioma secara
geografis merupakan daerah luas unit biotik yang merupakan kumpulan besar tumbuhan dan hewan yang bentuk kehidupan dan kondisi
lingkungannya sama atau sering pula disebut dengan ekosistem dalam skala besar. Penamaannya berdasarkan vegetasi tumbuhan
yang dominan. Beberapa bioma darat antara lain: pamah, pegunungan, gurun, padang rumput, hutan basah, hutan gugur, taiga dan tundra.
10.3.1.1. Pamah
Meliputi daerah dengan ketinggian 0-1000 meter diatas permukaan laut, terdiri dari:
Di unduh dari : Bukupaket.com
392
a. Hutan rawa air tawar Terletak di belakang hutan bakau, dengan ketinggian pohon-
pohon yang sama dengan perakaran khusus akar tunjang dan akar lutut. Hutan ini secara teratur digenangi air tawar akibat dari pengaruh
pasang surutnya air laut. b. Hutan rawa gambut
Terletak berdampingan dengan hutan rawa air tawar. Pohon- pohonnya berukuran tinggi, kurus, dengan jumlah jenis sedikit. Tanah
mempunyai pH rendah kurang dari 4 dengan sedikit kandungan unsur hara. Bagian vegetasi yang mati akan terendam air sehingga sukar
mengalami proses pelapukan dan akan menjadi lapisan gambut. Gambut yang terbentuk memiliki ketebalan 0.5-20 meter, terbentang dari tepi ke
tengah hutan. c. Hutan tepi sungai
Vegetasi rawa musiman, terletak di sepanjang sungai besar. Umumnya tersusun oleh tumbuhan berkayu. Di Kalimantan, hutan tepi
sungai merupakan habitat pohon tengkawang dan kayu lilin. 10.3.1.2. Pegunungan
Terdiri dari komposisi jenis dan tinggi tumbuhan yang bervariasi sehingga membentuk strata kanopi lapisan tudung yang jelas. Terbagi
atas: a. Hutan pegunungan bawah
Terletak pada ketinggian 1000-2500 meter di atas permukaan laut. Dominasi vegetasi di hutan ini berbeda-beda, tergantung pada
ketinggiannya. Ketinggian 1000-1500 meter didominansi oleh tumbuhan semak, sedangkan pada ketinggian lebih dari 1500 meter didominansi
oleh lumut, anggrek, dan tumbuhan paku efifit. b. Hutan pegunungan atas
Meliputi daerah dengan ketinggian 2500-3300 meter di atas permukaan laut. Hutan ini memiliki pohon-pohon dengan tinggi hingga 25
meter dan sangat lebat, tetapi keanekaragaman jenisnya sangat sedikit dibandingkan dengan hutan dibawahnya.
10.3.1.3. Gurun
Biasanya terdapat di daerah tropika sepanjang garis balik berbatasan dengan padang rumput. Misalnya gurun Gobi di RRC, Sahara
di Afrika Utara, Liano Estacado di Amerika Utara, Kalahari di Afrika Selatan dan Atakama di Amerika Selatan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
393
Karakteristik gurun adalah - gersang, curah hujan rendah ±250 mmtahun.
- sangat terik, penguapan tinggi, kelembaban udara rendah. - pada siang hari, suhu sangat tinggi.
- perbedaan suhu siang dan malam sangat besar siang ± 40 C,
malam hari ± 20 C
Ciri-ciri tumbuhan gurun adalah: -
tanaman semusim dengan daun kecil-kecil, relatif sedikit, berbunga dan berbuah pada waktu hujan datang tumbuhan
evader, berumur relatif pendek. - tanaman tahunan dengan daun seperti duri atau tak berdaun,
dilapis semacam lilin kutikula, aka berukuran panjang dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air sukulen , misalnya:
kaktus. Ciri-ciri hewan gurun adalah:
- rodentia pengerat, ular, kadal, kalajengking dan sebagainya yang mencari mangsa pada pagi atau malam hari. Bahkan juga
hewan unta, kodok, dan kumbang dapat beradaptasi dengan lingkungan gurun.
10.3.1.4. Padang rumput Terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropis ke daerah