Implementasi BRI Integrated Network And Information System (BRITNETS) Dampaknya Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Kuningan

(1)

PADA PT. BRI (Persero) Tbk. CABANG KUNINGAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem informasi

Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu komputer

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2010

DANI HIDAYAT


(2)

IMPLEMENTASI BRI

INTEGRATED NETWORK AND

INFORMATION SYSTEM

(BRINETS) DAMPAKNYA

TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PADA PT. BRI (Persero) Tbk. CABANG KUNINGAN

DANI HIDAYAT

NIM. 1.05.06.250

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi Pada tanggal :

_______________________

Menyetujui ,

Pembimbing

Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra,. SE,. M.Si

NIP.4127.34.02.015

Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer

Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, MSc

NIP. 4127.70.006

Ketua Program Studi

Sistem Informasi

Dadang Munandar, SE,. M.Si

NIP. 4127.70.26.019


(3)

i

System(BRINETS) Dampaknya Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan” dibawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.,E, M.Si.

BRI

Integrated Network And Information System(BRINETS) merupakan sistem operasional di PT BRI (persero) Tbk Cabang Kuningan, BRI Integrated Network And Information System(BRINETS) ini merupakan pengembangan dari

System Teller Unit (STU). BRI Integrated Network And Information System

(BRINETS) diimplementasikan dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja karyawan yang pada dasarnya dapat meningkatkan efektivitas perusahaan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak BRI Integrated Network And Information System(BRINETS) terhadap efektivitas kerja karyawan di PT BRI (Persero) Cabang Kuningan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan BRI cabang Kuningan yang berjumlah 50 sebagai sampel penelitian. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Korelasi Pearson Product Moment, Uji Regresi, Koefisien Determinasi, dan uji z untuk uji hipotesis, dengan bantuan program SPSS 12.0For Windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) termasuk dalam kategori Baik, demikian juga efektivitas kerja karyawan termasuk dalam kategori Baik, namun demikian kualitas pekerjaan yang diselesaikan dalam kategori Cukup. Hasil analisis membuktikan bahwa

BRI

Integrated Network And Information System

(BRINETS) berdampak terhadap efektivitas kerja karyawan dengan tingkat keeratan 0,799, berarti kuat dan searah serta signifikan dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Besarnya pengaruh 63,84% sedangkan sisanya 36,16% dipengaruhi oleh faktor lain yaitureward, promosi jabatan dan komunikasi.

Kata kunci :

BRI

Integrated Network And Information System (BRINETS) dan Efektivitas.


(4)

ii

System(BRINETS)Implementation To The Effectiveness Of Employees In PT. BRI (persero) Tbk Branch Of Kuningan” under the guidance of Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., S.,E, M.Si.

The BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) an operational system in PT BRI (Persero) Tbk Branch Of Kuningan.BRIIntegrated Network And Information System (BRINETS) this is a development of System Teller Unit (STU). BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) implemented in order to improve the effectiveness of employees which can basically increase the effectiveness of company. This study purposing the impact of BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) to the effectiveness of employees in PT. BRI(persero) tbk branch of Kuningan.

The method used in this research are descriptive and verification method with quantitative approach. Analysis object in this research are BRI branch of Kuningan there 50 employees as simple research. Quantitative Analysis performed by Pearson Product Moment Correlation, Regression Test, coefficient of determination and Z test to exanimate hypothesis with SPSS 12.0 application program.

The Research purpose that BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) include to good category, and Effectiveness of Employees include to good category. However, the quality of work done include to self category. Analysis result prove that BRI Integrated Network And Information System (BRINETS) are impact on effectiveness of employees with a closeness level 0,799, means strong and unidirectional as well as significant in increasing the effectiveness of employment. Amount of influence 63,84% and 36,16% remaining impact by other factor are reward, promotion and communication.

Keywords :

BRI

Integrated Network And Information System(BRINETS)and Effectiveness.


(5)

vi PERNYATAAN KEASLIAN

MOTTO

ABSTRAK... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SIMBOL... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 6

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 6

1.2.2. Rumusan Masalah ... 7

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 8

1.3.1. Maksud Penelitian ... 8

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 8

1.4. Kegunaan Penelitian... 9

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 9

1.4.2. Kegunaan Akademik ... 9

1.5. Batasan Masalah ... 10

1.6. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 11

1.6.1. Kerangka Pemikiran ... 11

1.6.2 Hipotesis ... 15

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16


(6)

vii

2.1.1. Konsep Sistem... 17

2.1.1.1. Pengertian Sistem ... 17

2.1.1.2. Karakteristik Sistem ... 18

2.1.1.3. Daur Hidup Sistem ... 20

2.1.1.4. Klasifikasi Sistem... 22

2.1.1.5. Elemen Sistem... 23

2.1.2. Konsep Informasi ... 25

2.1.2.1. Pengertian Informasi... 25

2.1.2.2. Siklus Informasi ... 26

2.1.2.3. Kualitas Informasi ... 27

2.1.3. Konsep Sistem Informasi... 28

2.1.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 28

2.1.3.2. Elemen Sistem Informasi... 30

2.2. BRINETS ... 31

2.3. Kualitas Perangkat Lunak... 32

2.4. Konsep Efektivitas Kerja... 33

2.4.1. Pengertian Efektivitas Kerja ... 34

2.4.2. Hubungan Implementasi BRINETS Dampaknya Terhadap Efektivitas Kerja Karaywan ... 37

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 39

3.1. Objek Penelitian... 39

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 40

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 42

3.1.4. Deskripsi Tugas... 43

3.2. Metode Penelitian ... 49

3.2.1. Desain Penelitian... 50


(7)

viii

3.2.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 58

3.2.4.1 Jenis Data : Primer dan Sekunder ... 58

3.2.4.2. Metode Pengumpulan Data... 60

3.2.5. Teknik Pengujian Data ... 61

3.2.5.1. Uji Validitas ... 61

3.2.5.2. Uji Reliabilitas ... 65

3.2.6. Metode Analisis dan Perancangan Pengujian Hipotesis.... 67

3.2.6.1. Analisis Deskriptif Dengan Pendekatan Kualitatif ... 67

3.2.6.2. Analisis Verifikatif Dengan Pendekatan Kuantitatif ... 70

3.2.7. Perancangan Pengujian Hipotesis ... 74

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 76

4.1. Hasil Penelitian ... 76

4.1.1. Karakteristik Responden... 76

4.1.2. Deskripsi BRINETS yang berjalan Pada PT. BRI (persero) Tbk Cabang Kuningan ... 79

4.1.2.1. Tampilan Aplikasi BRINETS ... 81

4.1.2.1.1. Tampilan Awal BRINETS ... 81

4.1.2.1.2. Tampilan Setelah Login ... 82

4.1.2.1.3. Tampilan Basic CIF Maintenance ... 83

4.1.2.1.4. Tampilan Pembukaan Rekening Baru.. 84

4.1.2.2. Prosedure Sistem yang sedang berjalan (BRINETS) ... 85

4.1.2.2.1. Prosedure Pergeseran Kas Vault ke Teller ... 85

4.1.2.2.2. Prosedure Pergeseran Kas dari Teller ke Vault ... 88


(8)

ix

4.1.2.3. Diagaram Konteks ... 97

4.1.2.4. Data Flow Diagram ... 97

4.1.3. Tanggapan Responden Mengenai Implementasi BRINETS Pada PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan ... 101

4.1.4. Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan ... 110

4.2. Hasil Pembahasan ... 120

4.2.1. Uji Korelasi ... 120

4.2.2. Uji Regresi ... 122

4.2.3. Koefisien Determinasi ... 124

4.2.4. Hasil Analisis dan Uji Hipotesis ... 125

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 128

5.1. Kesimpulan ... 128

5.2. Saran... 130


(9)

x

1.1 Paradigma Kerangka Pemikiran ... 15

2.1 Siklus Hidup Sistem... 20

2.2 Siklus Informasi... 27

3.1 Struktur Organisasi ... 42

3.2 Garis Kontinum ... 69

3.3 Kurva Penolakan dan Penerimaan Hipotesis... 75

4.1 Tampilan Menu Awal BRINETS. ... 81

4.2 Tampilan BRINETS Setelah Login. ... 82

4.3 Tampilan Basic CIF Maintenance . ... 83

4.4 Tampilan CA Quick Account Opening... 84

4.5 Flow Map Pergeseran Kas dari Vault Ke Teller... 87

4.6 Flow Map Pergeseran Kas dari Teller ke vault. ... 90

4.7 Flow Map Penyetoran atau Menabung. ... 92

4.8 Flow Map Penarikan Tabungan... 94

4.9. Flow Map Pembukan Rekening Baru. ... 96

4.10 Digram Konteks yang sedang berjalan . ... 97

4.11 DFD Level 1 Sistem Yang Sedang Berjalan. ... 98

4.12 DFD Level 2 Pergeseran Kas ... 99

4.13 DFD Level 2 proses 2 Setoran atau Menabung... 100

4.14 DFD Level 2 Proses 3 Penarikan Tabungan ... 100

4.15 DFD Level 2 Proses 4 Pembukaan Rekening Baru ... 101


(10)

xi

1.1. Perbandingan STU dengan BRINETS... 3

1.2 Perkembangan Transaksi/hari BRI unit tahun 2008 ... 4

1.3 Waktu Penelitian... 16

3.1 Operasional Variabel ... 55

3.2 Sensus Populasi ... 57

3.3 Hasil Uji Validitas Variabel BRINETS (X) ... 63

3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Kerja Karyawan (Y) ... 65

3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel BRINETS (X) ... 66

3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Kerja Karaywan (Y) ... 66

3.7 Tabel Skala Likert... 68

3.8 Kriteria Persentase Skor Tanggapan Terhadap Skor Ideal ... 70

3.9 Kriteria Nilai Korelasi... 72

4.1. Pengelompokan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 77

4.2. Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia ... 77

4.3. Pengelompokan Responden Berdasarkan Status... 78

4.4. Pengelompokan Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 78

4.5. Pengelompokan Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 79

4.6. Tanggapan Responden Terhadap Implementasi BRINETS Pada PT. BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan ... 102

4.7. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kinerja Sistem (Performance) Mengenai Kecepatan pemrosesan BRINETS dalam mengolah data transaksi nasabah sudah cepat... 103

4.8. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kinerja Sistem (Performance) Mengenai Kecepatan waktu respon BRINETS dalam mencari CIF nasabah... 104


(11)

xii

4.10. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kemampuan (Usability)

Mengenai Output yang dihasilkan oleh BRINETS dapat dipahami dengan mudah... 106 4.11. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Functionality Mengenai Kesesuaian fungsi yang dimiliki BRINETS dalam mengatur batas kewenangan transaksi telah sesuai kewenangan limit @ petugas.…..107 4.12. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Functionality Mengenai

Fungsi yang dimiliki BRINETS dalam mengkonversi rekening STU ke rekening BRINETS telah sesuai dengan standarisasi rekening yang telah ditetapkan... 108 4.13. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Reliability Mengenai

Kesesuaian laporan-laporan yang dihasilkan oleh BRINETS sudah sesuai... 109 4.14. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Reliability Mengenai

Keakuratan output atau informasi yang disajikan BRINETS...…..110 4.15. Tanggapan Responden Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada PT.

BRI (persero) Tbk. Cabang Kuningan Setelah Adanya BRINETS.... 111 4.16. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kualitas Mengenai Pekerjaan yang anda lakukan sudah sesuai dengan standar akurasi dan keahlian yang ditetapkan oleh Bank BRI dengan adanya BRINETS ………112 4.17. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kualitas Mengenai Kualitas

pekerjaan yang anda berhasil selesaikan dengan adanya BRINETS sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank BRI ... 113 4.18. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kuantitas Mengenai Kesesuian jumlah pekerjaan yang diselesaikan setelah adanya BRINETS sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Bank BRI ……….114


(12)

xiii

BRINETS………115 4.20. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Durasi Penyelesaian

Pekerjaan Mengenai Ketepatan anda dalam menyelesaikan pekerjaan setelah adanya BRINETS sudah tepat dengan standar yang ditetapkan Bank BRI... 116 4.21. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Durasi Penyelesaian

Pekerjaan Mengenai Kecepatan anda dalam menyelesaikan pekerjaan setelah adanya BRINETS sudah cepat dengan standar yang ditetapkan Bank BRI... 117 4.22. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Ketepatan Pengalokasian

Sumber Daya Organisasi Mengenai Setelah adanya BRINETS kesesuian pengalokasian/penempatan kerja berdasarkan pendidikan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan Bank BRI. ... 118 4.23. Tanggapan Responden Terhadap Indikator Ketepatan Pengalokasian

sumber Daya Organisasi Mengenai kesesuian penempatan kerja berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang anda miliki sudah sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ditetapkan Bank BRI. ... 119 4.24. Hasil Korelasi Pearson Product Moment antara BRINETS dan

Efektivitas Kerja Karyawan……….120 4.25. Kriteria Nilai Korelasi... 121 4.26. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana... 123


(13)

xiv

SIMBOL KETERANGAN

Multi Dokumen

Menunjukan dokumen masukan ( Formulir ) atau dokumen keluaran ( Laporan ), baik untuk proses manual atau komputer.

Proses Manual

Menunjukan proses yang dilakukan secara manual

Proses

Menunjukan kegiatan proses dari operasi program komputer

Database

Penyimpanan Data

Aliran / Arus

Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Arsip

Menunjukan tempat penyimpanan dalam bentuk arsip atau dokumen

Dokumen

Menunjukan dokumen masukan (formulir) atau dokumen keluaran (laporan) baik untuk proses manual atau komputer


(14)

xv Aliran / Arus

Menunjukan arus informasi yang masuk dan keluar antar proses, bagian dan antar penyimpanan

Kesatuan Luar (External Entity) / Boundary Merupakan suatu kesatuan atau entitas

Proses

Merupakan simbol proses/kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer

Simpanan Data


(15)

xvi

1 Daftar Riwayat Hidup ... 132

2 Struktur Organisasi ... 134

3 Kuesioner... 136

4 Hasil Kuesioner dan Tabulasi Uji Validitas... 143

5 Surat Penelitian dari Jurusan ... 150

6 Surat Balasan dan Surat KeteranganPenelitian dari Perusahaan.. 152

7 Tampilan BRINETS... 155

8 Modul Training BRINETS BRI Unit... 160

9 Jurnal ... 163

10 Tabel Z ... 189


(16)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Tumbuhnya berbagai macam Bank dipeta perbankan Indonesia telah

meningkatkan iklim kompetensi yang semakin tajam dibidang pelayanan jasa

perbankan. Hal ini menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi dan ditangani

oleh suatu Bank. Adanya Bank-bank yang berdiri di indonesia, masyarakat akan

dihadapkan pada pilihan akan produk yang ditawarkan oleh Bank-bank yang

sekarang ini bermunculan. Bagi masyarakat atau nasabah, pelayanan jasa

perbankan yang bermutu sangat penting, karena persaingan antar Bank

dipengaruhi oleh kemampuan Bank dalam memberikan pelayanan terbaik yang

bermutu dibandingkan pesaingnya. Tekanan persaingan dan tuntutan kualitas

layanan bagi nasabah, akibat jenis transaksi beragam, frekuensi transaksi yang

tinggi setiap hari, membuat efektivitas Bank menjadi meningkat. Hal ini, yang

mendorong Bank untuk melakukan perubahan dibagian operasionalnya yang

terkait dengan semua proses transaksi perbankan dengan implementasi teknologi

informasi. Dengan implementasi teknologi informasi, Bank dapat memberikan

pelayanan jasa perbankan lebih cepat dan akurat. Selain itu, memudahkan bagi

nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan mottonya “Melayani

Semua Lapisan Masyarakat”, merupakan salah satu Bank yang tengah mengalami


(17)

jangkauan pelayanan sampai pelosok pedesaan, BRI terus meningkatkan mutu

pelayanan nasabah. Peningkatan mutu pelayanan tersebut tidak hanya sebatas

dalam pengertian personil, individu, serta interaksi antara perseorangan dengan

nasabah, namun juga peningkatan terhadap sarana dan prasarana yang memadai

utamanya perangkat teknologi perbankan. Sesuai dengan mottonya, maka PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimplementasikan sistem teknologi

informasi dan komunikasi, yaitu online system yang diberinama BRINETS (BRI

Integrated Network and Information System) yang merupakan pengembangan

dari sistem yang sebelumnya yaitu STU (System Teller Unit), sebagai jawaban

atas permasalahan yang dihadapi untuk meningkatkan daya saingnya dan

meningkatkan mutu pelayanan kepada nasabah.

PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang Kuningan kini telah

mengimplementasikan sistem online atau BRINETS disemua unit BRI cabang

Kuningan. Seperti halnya BRI cabang Kuingan unit Ciwaru, menurut kepala Unit

(KAUNIT) BRI cabang Kuningan Unit Ciwaru, H. Eko Caska menjelaskan bahwa

BRINETS ini telah diterapkan di BRI cabang Kuningan Unit Ciwaru pada bulan

September 2008. Selain itu juga BRINETS telah diterapkan di BRI unit-unit

lainnya.

Dimana terdapat perbandingan-perbandingan ketika BRI masih

menggunakan STU dengan setelah BRINETS, untuk lebih jelasnya kita lihat dari


(18)

Tabel 1.1.

Perbandingan STU dengan BRINETS

STU BRINETS

Desentralisasi Basis Data Sentralisasi Basis Data Parameter local Parameter host

Backup data oleh Kaunit Backup data oleh Kanpus Verifikasi awal oleh Customer Service Verifikasi awal oleh teller

Sumber : Modul Training BRINETS BRI Unit (2009:4)

Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, adanya perbandingan antara STU dengan

BRINETS, dulu ketika masih STU parameternya local maka segala transaksi

perbankan (penarikan dan menabung) hanya dilakukan di BRI unit yang

bersangkutan atau tempat kita membuka rekening saja, selain itu juga dalam

verifikasi awal pergeseran kas pada awal hari kerja atau akhir kerja dilakukan oleh

customer serviceserta dalam membackup data dilakukan oleh Kaunit. Sedangkan

setelah BRINETS kini basis datanya menjadi terpusat dan parameternya host,

dengan parameter host segala transaksi perbankan dapat dilakukan disemua BRI

yang ada diseluruh Indonesia, serta dalam backup data dilakukan oleh kanpus.

Selain itu juga, dalam verifikasi awal pergeseran kas pada awal hari dan akhir

dilakukan oleh teller.

Dengan adanya sistem online atau BRINETS ini, setiap unit BRI dapat

melakukan penukaran data atau informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Selain

itu dengan adanya BRINETS, setiap nasabah tidak perlu lagi merasa kesulitan jika

berada diluar daerah untuk melakukan transaksi perbankan seperti simpanan

ataupun penarikan, karena bisa bertransaksi disemua BRI Unit mana saja dengan

syarat harus membawa buku tabungan, selain itu juga nasabah tidak harus

menunggu lama lagi dalam melakukan transaksi seperti mengirim atau menerima


(19)

BRI unit cabang Kuningan melayani nasabah dalam pembuatan kartu ATM.

Berbeda ketika BRI unit cabang Kuningan masih menggunakan STU (System

Teller Unit), nasabah hanya bisa melakukan transaksi di BRI Unit tempat kita

membuka rekening saja, selain itu juga dalam transaksi mengirim atau menerima

uang, nasabah harus menunggu lama untuk mengetahui laporan transaksi tersebut.

Dengan implementasi sistemonlineatau BRINETS, secara umum bertujuan

untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan efektivitas kerja karyawan

dalam melayani semua jenis transaksi yang dilakukan oleh nasabah pada PT. BRI

(Persero) Tbk Cabang Kuningan khususnya di tiap unitnya, terkait dengan

implementasi BRINETS untuk mengetahui efektivitas kerja karyawan dapat

dilihat dari data laporan perkembangan BRI Unit setiap rata-rata

transaksi/harinya, dalam hal ini laporan perkembangan BRI cabang kuningan unit

Ciwaru, seperti pada Tabel 1.2

Tabel 1.2

Perkembangan Transaksi/hari BRI Unit Tahun 2008

Sumber : Laporan Perkembangan BRI cabang Kuningan Unit Ciwaru

Berdasarkan Tabel 1.2 diatas, dapat dikatakan bahwa secara umum adanya

peningkatan jumlah rata-rata transaksi/harinya (Kas, Kupedes dan Simpanan)

yang dilakukan oleh nasabah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk


(20)

sudah mengimplementasikan BRINETS, dibandingkan sebelum adanya sistem

online atau BRINETS adanya jumlah rata-rata transaksi/hari yang sama yaitu pada

bulan Mei dan Juni serta adanya penurunan jumlah rata-rata transaksi/hari pada

bulan April. Peningkatan ini bisa disebabkan dengan adanya BRINETS ini, karena

semua transaksi perbankan bisa dilakukan oleh nasabah disemua BRI Unit mana

saja.

Peningkatan yang berdasarkan tabel 1.2, disebabkan adanya perbaikan

kualitas layanan kepada nasabah melalui implementasi sistem online atau

BRINETS.

Namun demikian, walaupun berdasarkan dari laporan perkembangan BRI

cabang Kuningan Unit Ciwaru menunjukan peningkatan, tentunya hal tersebut

bukan semata-mata disebabkan adanya implementasi sistem online atau aplikasi

BRINETS. Akan tetapi, bisa disebabkan pula adanya faktor-faktor pendukung

seperti aspek sumber daya manusia, karena penerapan teknologi informasi dan

komunikasi tanpa adanya sumber daya manusia yang menggunakan serta

mengolahnya mustahil penerapan teknologi informasi dan komunikasi bisa

berjalan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, selain itu untuk melihat

keberhasilan implementasi suatu sistem informasi dapat dilihat dampaknya

terhadap efektivitas kerja karyawan. Fenomena inilah yang terjadi di PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Kuningan, dikatakan bahwa adanya

implementasi BRINETS setiap tugas pekerjaan dapat lebih mudah dan cepat

diselesaikan serta dapat mencapai target yang ditetapkan, namum kenyataannya


(21)

tersebut disebabkan belum optimalnya efektivitas kerja karyawan dalam kualitas

pekerjaan yang berhasil diselesaikan. Selain itu juga, kurangnya pelatihan hal ini

terlihat dalam mengoperasikan BRINETS karyawan masih menggunakan buku

petunjuk operasional BRINETS, hal ini akan menyebabakan efektivitas kerja

karyawan menjadi kurang optimal.

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(persero) Tbk Cabang Kuningan tentang adanya implementasi BRINETS, maka

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “IMPLEMENTASI

BRIINTEGRATED NETWORK AND INFORMATION SYSTEM(BRINETS) DAMPAKNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. BRI (Persero) Tbk CABANG KUNINGAN”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi dan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka permasalahan yang dapat

diidentifikasikan adalah ketika PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Cabang

Kuningan menerapkan sistem online atau BRINETS dalam upaya pencapaian

efektivitas perusahaan agar lebih baik dari penggunaan sistem lama yaitu STU.

Namun dalam kenyataannya, masih ada permasalahan dalam

diimplementasikannya BRINETS, dimana masih terjadi kesenjangan pemahaman


(22)

di tiap BRI unit, sehingga kualitas pekerjaan yang berhasil dikerjakan oleh

karyawan masih sama ketika menggunakan sistem STU. Dari kurang meratanya

pelatihan bagi karyawannya, membuat karyawan dalam menggunakan BRINETS

masih memakai modul operasional BRINETS. Hal ini, menyebabkan pekerjaan

yang dilakukan menjadi kurang optimal, padahal dalam pekerjaan karyawan

dituntut untuk mencapai target yang ditetapkan bank BRI. Dan hingga saat ini

belum ada penelitian yang dilakukan terkait implementasi BRINETS ini pada PT.

Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk cabang Kuningan sehingga belum diketahui

efektif atau tidaknya penggunaan BRINETS atau sistem online tersebut terhadap

efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk cabang

Kuningan.

1.2.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian dalam latar belakang dan identifikasi masalah, maka

dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi yang saat ini sedang berjalan pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.

2. Bagaimana respon atau tanggapan karyawan atas implementasi BRINETS

pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.

3. Bagaimana Efektivitas Kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Kuningan setelah adanya implementasi BRINETS

4. Seberapa besar dampak implementasi BRINETS terhadap efektivitas kerja


(23)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan program pada Strata Satu (S1), Jurusan

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas

Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

2. Untuk mengumpulkan data dan informasi, yang akan digunakan untuk

mengetahui dampak dari implementasi BRINETS terhadap efektivitas kerja

karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.

2. Untuk mengetahui respon atau tanggapan karyawan atas implementasi

BRINETS pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan.

3. Untuk mengetahui efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan setelah adanya implementasi

BRINETS.

4. Untuk mengetahui seberapa besar dampak dari implementasi BRINETS

terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia


(24)

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini, ada dua kegunaan yaitu kegunaan praktis dan

kegunaan akademis. Untuk mengetahui tentang kegunaan praktis dan keguanaan

akademis adalah sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

dampak implementasi tentang sistem informasi yang sedang berjalan saat

ini yaitu BRINETS untuk bahan pertimbangan bagi pimpinan cabang

dalam pengambilan keputusan untuk lebih meningkatkan efektivitas kerja

para karyawannya ditiap unit BRI Cabang Kuningan.

b. Bagi Karyawan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh karyawan di

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan dalam

menggunakan BRINETS ini secara maksimal agar dapat meningkatkan

efektivitas kerjanya dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh

BRI.

1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Penulis

Bagi penulis sendiri, diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan tentang teori dan prakteknya dilapangan, belajar


(25)

dalam penelitian ini pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk

Cabang Kuningan tentang di implementasikannya BRINETS ditiap

unit kerja BRI.

b. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmu

pengetahuan dalam bidang ilmu manajemen informatika dan ilmu

manajemen tentang dampak penerapan sistem informasi disebuah

organisasi atau perusahaan terhadap efektivitas kerja karyawannya.

c. Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

masukan dan bahan pertimbangan serta dapat dijadikan pengkajian

bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut dalam

kajian yang sama sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan referensi

dalam penelitian lain.

1.5. Batasan Masalah

Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Analisis BRINETS hanya pada tahapan deskripsi proses operasional

seperti pergeseran kas dari vault ke teller, pergeseran kas dari teller ke

vault, pembukaan rekening baru, simpanan dan penarikan dari sistem yang


(26)

Cabang Kuningan, selanjutnya menganalisis tanggapan karyawan atas

implementasi BRINETS dan efektivitas kerja karyawanya saja.

2. Selain itu dari 5 (lima) dimensi kualitas softwareyang dikemukakan oleh

Hewlett-Packard [GRA87] dalam Roger S. Pressman (2002:614), hanya 4

(empat) dimensi yang penulis untuk menguji kualitas BRINETS

dikarenakan tidak semua dimensi kualitas software yang ada dapat

digunakan dan sesuai untuk menguji kualitas BRINETS. Adapun 4

dimensi tersebut yaitu: Functionality, Usability, Performance, dan

Reliability.

1.6. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Adapun kerangka pemikiran dan hipotesis adalah sebagai berikut :

1.6.1. Kerangka Pemikiran

Di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dimana

dengan penerapannya teknologi informasi dan komunikasi diberbagai organisasi

atau perusahaan akan meningkatkan efektivitas organisasi. Hal ini membuat

perusahaan yang berada pada industri yang mengalami perubahan fundamental

dalam proses bisnisnya melakukan perubahan dalam proses bisnisnya melalui

implementasi teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu industri yang

mengalami transformasi dalam implementasi teknologi informasi dan komunikasi

adalah industri perbankan, hal ini dilakukan untuk memberikan mutu pelayanan


(27)

nasabah dapat meningkatkan efektivitas Bank dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008:162), efektivitas adalah

keterkaitan sejauhmana sasaran dapat dicapai atau target dapat direalisasikan.

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

efektivitas adalah pencapaian sasaran yang sesuai berdasarkan standar yang telah

ditetapkan mengenai barang dan jasa yang sejalan dengan tujuan yang ditetapkan

perusahaan.

Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008:158) bahwa dimensi

efektivitas berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian rencana (target) kerja, baik

dilihat dari kualitas, kuantitas, durasi penyelesaian kerja, dan ketepatan

pengalokasian sumber daya organisasi.

Adapun indikator yang menentukan kualitas suatu software sistem informasi

atau kualitas suatu perangkat lunak menurut Hewlett-Packard dalam Roger S.

Pressman (2002:614) disingkat FURPS (Functionality, Usability, Performance,

Reliability dan Supportability), namun dalam penelitian ini hanya 4 (tiga) yang

dijadikan indikator untuk menentukan kualitas suatu perangkat lunak yaitu

sebagai berikut :

1. Bekerja sesuai fungsinya (Functionality)

Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program,

generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan


(28)

2. Kemampuan (Usability)

Dinilai dengan mempertimbangkan factor manusia, keseluruhan estetika,

konsistensi, dan dokumentasi.

3. Kinerja Sistem (Performance)

Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode

sumber, throughputdan efesiensi.

4. Keandalan (Reliability)

Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi

hasil output, Mean Time Between Failure (MTBF), kemampuan untuk pulih

dari kegagalan, dan prediktabilitas program.

Asumsi bahwa Implementasi BRINETS (BRI Integrated Network and

Information System)pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, memberikan

dampak yang baik terhadap efektivitas kerja karyawan, hal ini dapat dilihat dari

perkembangan BRI setiap transaksi/harinya dan dari jenis simpanan mengalami

peningkatan sesuai dengan laporan perkembangan BRI unit Ciwaru cabang

Kuningan. Dengan adanya implementasi BRINETS ini, dampaknya dapat

dirasakan, bagi karyawan dan nasabah, terutama dalam proses transaksi simpanan

ataupun penarikan dapat dilakukan disemua BRI Unit mana saja serta dalam

proses mengirim atau menerima uang nasabah mendapat pelayanan yang cepat

dan akurat. Adanya peningkatan jenis transaksi yang dilakukan oleh nasabah dan

perkembangan BRI unit memberikan gambaran adanya dampak dari implementasi

BRINETS terhadap efektivitas kerja karyawan dalam optimalisasi ketercapaian


(29)

Keterkaitan antara variabel BRINETS (X) dengan variabel Efektivitas

Kerja Karyawan (Y), mengacu kepada pandangan Hiba Mohammad, Tamara

Almarabeh dan Amer Abu Ali (2009), yang berpendapat bahwa :

The goal of e-government implementation is increasing the effectiveness,

efficiency, and information quality, improved interaction mechanism, and to achieve better governance tools (2009)”.

“Tujuan dari implementasi E-Government adalah meningkatkan

efektivitas, efisiensi dan kualitas informasi, mekanisme iteraksi membaik, dan alat

untuk mencapai pemerintahan yang lebih baik.(2009)”

Demikian juga, Muhammad Shaukat dan Muhammad Zafarullah (2010),

berpendapat bahwa:

“IT investation have positive impact on the performance of the organization and we accept our research hypotheses”

“Investasi IT berdampak positif terhadap kinerja organisasi dan mereka

menerima hipotesis penelitian.”

Selain itu juga mengacu kepada pandangan Divisi Diklat online BRI

(2006), dalam modul petunjuk diklat BRINETS web berpendapat bahwa :

“Implementasi sistem onlinemerupakan pengembangan dari STU (System

Teller Unit) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas perusahaan dalam

mencapai target yang sudah ditetapkan. ”

Bedasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan paradigma mengenai dampak implementasi BRINETS terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT.


(30)

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kuningan. Seperti terlihat pada

Gambar 1.1

Gambar 1.1 Paradigma Kerangka Pemikiran

Adanya fenomena yang terjadi, maka diadakan penelitian untuk

menghitung tingkat korelasi dan dampaknya antara implementasi BRINETS

terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk Cabang Kuningan.

1.6.2. Hipotesis

Menurut Umi Narimawati ( 2007:59), yang dimaksud dengan Hipotesis

adalah merupakan ungkapan berupa jawaban sementara atas masalah penelitian

yang diturunkan dari kerangka pemikiran. BRINETS

(Variabel X) Pengembangan serangkaian faktor kualitas perangkat lunak 1. Functionality 2. Usability 3. Performance 4. Reliability 5. Supportability (Hewlett-Packard [GRA87] dalam Roger S. Pressman

(2002:614))

Efektivitas Kerja (Variabel Y)

efeksitas berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian rencana kerja, baik dilihat dari 4 dimensi, yaitu :

1. Kualitas 2. Kuantitas

3. Durasi penyelesaian pekerjaan

4. Ketepatan

pengalokasian sumber daya organisasi

(Tjutju Yuniarsih & Suwatno (2008:158)


(31)

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka peneliti menarik

hipotesis bahwa “Implementasi BRINETS mempunyai dampak terhadap

efektivitas kerja karyawan”.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini lokasi dan waktu penelitian adalah sebagai berikut :

1.7.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini, dilaksanakan di PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk Cabang Kuningan, dimana penelitian ini dilakukan di BRI Unit

Ciwaru Cabang Kuningan yang berlokasi di Jl. Raya Ciwaru No. 439 Kecamatan

Ciwaru Kabupaten Kuningan.

1.7.2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian diuraikan pada tabel 1.3 yaitu sebagai berikut :

Tabel 1.3. Waktu Penelitian


(32)

17

2.1. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan satu kesatuan yang utuh yang terbentuk dari

sub-sub sistem dalam mengolah data menjadi informasi. Dimana dalam sistem

informasi diperlukan adannya perencanaan, pengelolaan, pengendalian serta

penilaian terhadap sistem informasi. Hal ini diharapkan sistem informasi dapat

dijadikan sebagai bahan untuk pengambilan sebuah keputusan.

2.1.1. Konsep Sistem

Secara sederhana, sistem merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari

unsur, komponen, atau varibel yang terotganisir, saling berinteraksi, saling

tergantung satu sama lain. Untuk mengetahui tentang apa itu sistem maka kita

perlu memahami tentang sistem seperti pengertian sistem, karakteristik sistem,

daur hidup sistem, klasifikasi sistem. Dimana akan dibahas sebagai berikut:

2.1.1.1. Pengertian Sistem

Untuk mengetahui pengertian sistem, berikut pengertian sistem menurut

para pakar :

Menurut Tata Sutabri (2005:8), sistem merupakan sekelompok unsure

yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi


(33)

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:168), sistem merupakan

kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu

kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

Sedangkan menurut Abdul Kadir(2003:54) pada dasarnya, sistem adalah

sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk

mencapai tujuan.

Berdasarkan pengertian sistem menurut para pakar maka, Sistem adalah

kumpulan sub-sub sistem yang saling berintegrasi satu sama lain secara harmonis

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.1.2. Karakteristik Sitem

Sistem memiliki konsep yang sederhana yaitu masukan dan keluaran,

akan tetapi sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang

mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.

Menurut Tata Sutabri (2005:11), dalam bukunya “Sistem Informasi

Manajemen” adapun karakteristik sistem adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Sustu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara

sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan


(34)

3. Lingkungan Luar Sistem (environtment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem

yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar

sistem.

4. Penghubung Sistem (interface)

Media yang menghubungkan sistem denga subsistem lain disebut

penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang

dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal

input).

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah

masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat

deterministik. Kalau suatu sistem tidak memilki sasaran, maka operasi

sistem tidak ada gunanya. Suatu Sistem dikatakan berhasil bila


(35)

2.1.1.3. Daur Hidup Sistem

Siklus hidup sistem (Sistem life cycle) adalah proses evolusioner yang

diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.

Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti

langkah-langkah pendekatan sistem karena tugas-tugas mengikuti pola yang teratur dan

dilakukan secara top down.

Sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan, sistem akan mengalami

perubahan-perubahan sesuai dengan adaptasi terhadap lingkungan. Pada kondisi

dimana sistem sudah tidak dapat lagi beradaptasi dengan lingkungan, maka sistem

tidak layak lagi untuk dioperasikan atau digunakan. Sehingga perlu dibangun

sistem yang baru untuk menggantikannya.

Menurut Tata Sutabri (2005:15), dalam bukunya “Sistem Informasi

Manajemen” tahapan daur hidup suatu sistem adalah sebagai berikut :

(Sumber : Tata Sutabri , Sistem Informasi Manajemen (2005:15)). Gambar 2.1. Siklus Hidup Sistem


(36)

Berdasarkan gambar 2.1 diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Mengenali adanya kebutuhan

Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi

dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada.

Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas.

b. Pembangunan Sistem

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk

menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem

untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

c. Pemasangan Sistem

Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi

pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir

dari suatu pembangunan sistem.

d. Pengoperasian Sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian

yang membentuk suatu sistem informasi yang bersifat statis.

e. Sistem Menjadi Usang

Perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi

hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang

sedang berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem

yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang


(37)

2.1.1.4. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem merupakan gabungan dari satu komponen dengan

komponen lain karena memiliki perbedaan-perbedaan yang menggambarkan atau

memberi identitas terhadap sistem itu sendiri.

Menurut Tata Sutabri (2005:13) dalam bukunya “Sistem Informasi

Manajemen”, sistem dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) macam, yaitu

sebagai berikut :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada

secara fisik.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi mulai proses alam, tidak dibuat

manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang

melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine

sistem.

3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur


(38)

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk subsistem lainnya. Sistem tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem

ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar.

2.1.1.5. Elemen Sistem

Sistem terbentuk dari beberapa elemen-elemen, dimana elemen-elemen

yang membentuk sistem adalah sebagai berikut :

a. Tujuan

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan (goal), entah hanya satu atau

mungkin banyak tujuan yang ingin dicapai. Tujuan inilah yang menjadi

pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah

dan tak terkendali.

Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2003:55) tujuan utama sistem yang

umum ada tiga macam :

1) Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen

2) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen


(39)

b. Masukan

Masukan (input)sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

c. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukanperubahan atau transformasi

dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan

produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna misalkan limbah.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem

informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetak laporan, dan

sebagainya.

e. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik

ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya

adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

f. Batas

Batas (boundery) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah luar

sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau


(40)

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan

bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri.

2.1.2. Konsep Informasi

Informasi merupakan kebutuhan yang paling mendasar dalam menentukan

suatu keputusan bagi para pimpinan atau orang yang membutuhkannya. Informasi

merupakan data yang sudah dioleh, sehingga data tersebut menjadi informasi

untuk digunakan bagi yang membutuhkannya. Untuk mengenal lebih lanjut apa

itu informasi, maka kita harus mengetahui konsep dari informasi itu sendiri,

berikut adalah penjelasan tentang apa-apa saja tentang konsep sebuah informasi.

2.1.2.1. Pengertian Informasi

Dimana data yang diolah, dibentuk atau dimanipulasi merupakan fakta

yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau disimpan kedalam berbagai bentuk

media penyimpanan.

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang informasi, akan lebih baik bila

kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi dari informasi itu sendiri.

Adapun definisi informasi menurut beberapa pakar antara lain :

Menurut Zulkifli Amsyah (2005:2), informasi adalah data yang sudah


(41)

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo(2006:168) :

“informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.”

Menurut McFadden, dkkdalam Abdul Kadir(2003:31) mendefiniskan

informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga

meningkatkan pengetahun seseorang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data

yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan

bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Menurut Jogiyanto(2005:693) informasi adalah:

“Hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimannya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian(event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.”

Dari definisi informasi menurut beberapa pakar tersebut dapat disimpulkan

bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang memiliki arti sehingga

berguna bagi penggunanya untuk digunakan dalam pengambilan suatu keputusan.

Pada umumnya, informasi merupakan data yang sudah diolah sehingga memiliki

nilai tambah, data yang belum diolah tidak dapat dijadikan sebagai bahan untuk

proses pengambilan keputusan.

2.1.2.2. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk masih mentah yang belum dapat dijadikan bahan


(42)

diolah melalui suatu model agar menjadi informasi. dimana model ini disebut

sebagai siklus informasi.

(sumber : Abdul Kadir (2003:32)

Gambar 2.2. Siklus Informasi

Berdasarkan gambar 2.2 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa data akan

diolah atau diproses kemudian akan menjadi informasi, dimana informasi ini akan

sampai kepada orang yang membutuhkannya untuk membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan yang akan membuat sejumlah data kemabali.

2.1.2.3. Kualitas Informasi

Setiap informasi yang dipakai dalam proses pengambilan keputusan,

informasi tersebut harus memiliki kualitas informasi. Menurut Abdul Kadir

(2003:35) kualitas informasi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Akurat (Accuracy) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan

dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus

jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari


(43)

b. Tepat pada waktu (TimeLinnes), berarti informasi yang datang pada

penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam

pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka

dapat berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan (Relevancy), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang

lainnya berbeda.

2.1.3. Konsep Sistem Informasi

Konsep sistem informasi merupakan bentuk dari pengenalan awal tentang

apa itu system informasi. Sekarang ini semua organisasi atau perusahaan telah

menggunakan system informasi sebagai metode untuk menunjang dalam proses

pengambilan keputusan untuk mencapai target yang telah ditetapkan atau telah

direlasasikan oleh organisasi atau perusahaan.

2.1.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Berikut adalah pengertian sistem informasi berdasarkan para pakar :

Menurut Tata Sutabri(2005:42), berpendapat bahwa :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu oraganisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”


(44)

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo(2006:11) :

“Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.”

Menurut Jogiyanto(2005:697) sistem informasi dapat didefinisikan:

“Sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberikan sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.”

Menurut Alterdalam Abdul Kadir(2003:11) :

“sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,

orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai

tujuan dalam sebuah organisasi.”

Menurut Halldalam Abdul Kadir(2003:11) :

“Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data

dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada

pemakai”

Berdasarkan pengertian para pakar diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa sistem merupakan kumpulan sub-sub sistem yang saling berintegrasi satu

dengan yang lainnya secara harmonis untuk mengolah data menjadi sebuah

informasi untuk dijadikan proses pengambilan keputusan oleh orang yang


(45)

2.1.3.2. Elemen Sistem Informasi

Berikut adalah elemen-elemen sistem informasi :

1. Perangkat keras (hardware)

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat

pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan

terminal masukan/keluaran mencakup peranti-peranti fisik seperti

komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat

memproses data.

3. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data

dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki

4. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangansistem

informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi

5. Basis data (database)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lai-lain yang berkaitan dengan

penyimpanan data. File yang berisi program dan data dibuktikan dengan

adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk,

magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan


(46)

6. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai

secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.2. BRINETS

BRI yang dulunya dikenal sebagai bank wong Ndesa kini telah

mengimplementasikan BRINETS. Menurut Divisi Diklat Online BRI(2006:10), BRINETS (BRI Integrated Network and Information System) merupakan

pengembangan dari sistem yang sebelumnya yaitu STU (System Teller Unit).

Peningkatan mutu pelayanan yang diberikan nasabah tidak hanya sebatas dalam

pengertian personil, individu, serta interaksi antara perseorangan dengan nasabah,

namun juga peningkatan terhadap sarana dan prasarana yang memadai, utamanya

peningkatan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Kepala Unit BRI

cabang Kuningan unit Ciwaru, BRINETS (BRI Integrated Network and

Information Sistem)merupakan sebuah sistem informasi berbasis real time online

yang dipakai oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk, yang bertujuan

untuk meningkatkan pelayanan jasa bagi nasabah. Unit kerja BRINETS

merupakan unit kerja BRI yang menggunakan BRINETS, dimana dengan adanya

sistem informasi ini nasabah dapat melakukan semua transaksi perbankan

disemua BRI unit mana saja. Selain itu nasabah akan mendapatkan pelayanan

yang cepat dan mudah. Hal ini yang terlihat dalam proses kecepatan dalam proses


(47)

karena proses mengirim atau menrima uang dengan adanya BRINETS tidak harus

menunggu lama lagi.

Dalam penggunaannya BRINETS tetap berpegang kepada aspek-aspek

manajemen resiko. Dalam BRINETS dikenal adanya user id dan password. User

id merupakan identifikasi yang mewakili user atau pengguna sesuai

otorisasi/kewenangan (password) yang diberikan BRI kepada user terhadap

system tersebut. User id dan password ini, ditatakerjakan secara administratip

oleh Divisi Teknologi Sistem Informasi kantor pusat, sehingga dalam

operasionalnya dapat difungsikan sesuai wewenang dan tanggung jawab

dimasing-masing unit kerja BRINETS.

2.3. Kualitas Perangkat Lunak

Menurut Roger S. Pressman(2002:611), berpendapat bahwa :

“ Kualitas perangkat lunak adalah gabungan yang kompleks dari berbagai faktor

yang akan bervariasi pada aplikasi dan pelanggan yang berbeda yang

membutuhkannya.”

Menurut Hewlett-Packard dalam Roger S. Pressman (2002:614),

mengembangkan serangkaian faktor kualitas perangkat lunak disingkat FURPS,

yaitu sebagai berikut :

1. Bekerja sesuai fungsinya (Functionality)

Dinilai melalui evaluasi bentuk himpunan dan kemampuan program,

generalitas fungsi-fungsi yang disampaikan, dan keamanan keseluruhan


(48)

2. Kemampuan (Usability)

Dinilai dengan mempertimbangkan faktor manusia, keseluruhan estetika,

konsistensi, dan dokumen.

3. Ketahanan (Reliability)

Dievaluasi melalui pengukuran frekuensi dan besarnya kegagalan, akurasi

output, meantime between failure (MTBF), kemampuan untuk pulih dari

kegagalan, dan prediktabilitas program.

4. Kinerja Sistem (Performance)

Diukur melalui kecepatan pemrosesan, waktu respon, konsumsi kode

sumber, throughputdan efesiensi.

5. Menyokong (Supportability)

Menggabungkan kemampuan untuk memperluas program (ekstensibilitas),

kemampuan beradaptasi, dan kemampuan pelayanan, serta kemampuan

untuk mengumpulkan dan mengontrol elemen dari konfigurasi perangkat

lunak, serta kecocokan dimana suatu sistem dapat di pasang dan kecocokan

mana masalah dapat dialokasikan.

2.4. Konsep Efektivitas Kerja

Efektivitas kerja dalam penelitian ini merupakan variabel (Y) yang

dipengaruhi oleh variabel (X) yaitu BRINETS. Dimana efektivitas kerja suatu

karyawan akan sangat dipengaruhi oleh adanya implementasi sistem informasi


(49)

Dengan harapan diimplementasikannya sistem informasi dalam suatu

organisasi atau perusahaan adalah untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan

cepat dan efektif.

2.4.1. Pengertian Efektivitas Kerja

Penerapan sistem informasi dapat meningkatkan efektivitas kerja

karyawan dalam mencatat semua kegiatan-kegiatan operasional didalam

organisasi atau perusahaan.

Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008:162), efektivitas adalah

keterkaitan sejauhmana sasaran dapat dicapai atau target dapat direalisasikan.

Menurut Zulkifli Amsyah (2005:130), pengertian efektivitas adalah

sebagai berikut :

“Efektivitas adalah kegiatan mulai dengan adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari hubungan antar unit dan didalam unit itu sendiri.”

Berdasarkan pengertian menurut para pakar, maka dapat disimpulkan

bahwa pengertian efektivitas adalah pencapaian sasaran yang sesuai berdasarkan

standar yang telah ditetapkan mengenai barang dan jasa yang sejalan dengan

tujuan yang ditetapkan perusahaan.

Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008:158) bahwa dimensi

efektivitas berkaitan dengan optimalisasi ketercapaian rencana (target) kerja, baik

dilihat dari kualitas, kuantitas, durasi penyelesaian kerja, dan ketepatan


(50)

1. Kualitas

Tingkat akurasi dan keahlian, prestasi dalam bekerja serta kesesuian kualitas

pekerjaan yang berhasil diselesaikan dengan standar yang ditetapkan oleh

Bank

2. Kuantitas

Tingkat kemampuan, pemahaman dan kesesuaian jumlah pekerjaan yang

diselesaikan dengan standar yang ditetapkan Bank

3. Durasi penyelesaian pekerjaan

ukuran efisiensi harus dinyatakan dalam bandingan, perbandingan antara

pekerjaan yang dilakukan dengan output atau dengan waktu yang telah

ditetapkan.

4. Ketepatan pengalokasian sumber daya

Tingkat ketepatan pemerdayaan akan sumber daya yang tersedia sesuai

dengan kemampuan masing-masing untuk peningkatan produktivitas dan

performa kerja yang optimal

Adapun penerapan sistem informasi dalam suatu organisasi akan

mempengaruhi efesiensi dan efektivitas, menurut Zulkifli Amsyah (2005:131),

penerapan sistem komputer akan mempengaruhi hal-hal sebagai berikut :

1. Volume Pekerjaan

Volume pekerjaan pengolahan data semakin banyak dan meluas, sedangkan

kapasistas pengolahan dibanyak organisasi masih terbatas, dikarenakan :

a. Organisasi berkembang menjadi lebih besar, baik dalam ukuran,


(51)

b. Peningkatan hubungan jaringan kegiatan memerlukan dukungan data dan

informasi dari dalam unit, antar unit, antara pusat dan cabang, antara

organisasi-organisasi dalam satu grup, atau antara organisasi dengan

pemerintah.

c. Peningkatan keperluan akan manajer, karyawan unit, atau subunit yang

profesional dalam menangani fungsi dan tugas masing-masing, tetapi

dapat pula mengatur sistem informasi yang mendukung kegiatan pokok

unit atau subsistem bersangkutan.

2. Akurasi Hasil Pengolahan

Sering kali alat pengolah data digunakan jauh melebihi kapasistas

kemampuannya. Karena itu hasilnya menjadi tidak akurat dan pengawasan

serta pemeliharaan alat menjadi kurang diperhatikan.

3. Informasi Tepat Waktu

Informasi yang bernilai tinggi bila dihasilkan tepat waktu. Tetapi bila volume

data yang diolah sangat banyak, seringkali diikuti dengan penurunan

kecepatan pengolahan. Pekerjaan dan manajemen sangat memerlukan

informasi dalam waktu yang tepat.

4. Peningkatan Biaya

Peningkatan biaya personel dan bahan baku pemakaian komputer adalah

sama dengan pada operasional pengolahan data nonkomputer. Hal ini

menyebabkan manajer lebih memilih penggunaan komputer sebagai alternatif


(52)

2.4.2. Hubungan Implementasi BRINETS Dampaknya Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan.

Dengan adanya BRINETS atau sistem Online, memudahkan karyawan

dalam menyelesaikan pekerjaannya. Karena dalam satu unit, antar unit, cabang

dan pusat kini terhubung dengan jaringan teknologi informasi sehingga karyawan

dapat menukar dan mengirim data atau informasi yang dibutuhkan tanpa harus

beranjak dari tempat duduknya. Selain itu, dalam memberikan pelayanan jasa

kepada nasabah kini lebih cepat dan akurat.

Implementasi BRINETS bertujuan sebagai jawaban akan tuntutan

pelayanan yang cepat dan efisien, dan juga merupakan pengembangan dari sistem

yang selama ini dipergunakan pada BRI unit yaitu STU (Sistem Unit Teller),

maka pekerjaan kini dikerjakan melalui sistem komputer sekaligus online.Dengan

adanya implementasi BRINETS, karyawan melayani semua jenis transaksi

perbankan yang dilakukan oleh nasabah, baik itu nasabah BRI unit tersebut

maupun nasabah BRI unit lain.

Keterkaitan antara variabel BRINETS (X) dengan variabel Efektivitas

Kerja Karyawan (Y), mengacu kepada pandangan Hiba Mohammad, Tamara

Almarabeh dan Amer Abu Ali (2009), yang berpendapat bahwa :

The goal of e-government implementation is increasing the effectiveness,

efficiency, and information quality, improved interaction mechanism, and to achieve better governance tools (2009)”.


(53)

“Tujuan dari implementasi E-Government adalah meningkatkan

efektivitas, efisiensi dan kualitas informasi, mekanisme iteraksi membaik, dan alat

untuk mencapai pemerintahan yang lebih baik.(2009)”

Demikian juga, Muhammad Shaukat dan Muhammad Zafarullah (2010),

berpendapat bahwa:

“IT investation have positive impact on the performance of the organization and we accept our research hypotheses.”

“Investasi IT berdampak positif terhadap kinerja organisasi dan mereka

menerima hipotesis penelitian.”

Selain itu juga mengacu kepada pandangan Divisi Diklat online BRI

(2006), dalam modul petunjuk diklat BRINETS web berpendapat bahwa :

“Implementasi sistem onlinemerupakan pengembangan dari STU (System

Teller Unit) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas Bank BRI dalam


(54)

39

3.1. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

Tbk. Cabang Kuningan khususnya di BRI unit Ciwaru. Bank BRI ini, merupakan

Bank yang melayani nasabah sampai ke pelosok pedesaan. Untuk dapat mengenal

objek penelitian ini, maka penulis akan menguraikan secara singkat sejarah

perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan beserta

uraian tugas yang diembannya, dan metode penelitian yang digunakan.

3.1.1. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau yang sering kita kenal

dengan sebutan BRI, didirikan pada tanggal 18 Desember 1986 berdasarkan

Undang-undang No. 21 Tahun 1986. Pada tanggal 29 April 1992, berdasarkan

peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1992, bentuk badan

hukum BRI diubah menjadi perusahaan perseroan (Persero). Pengalihan BRI

menjadi persero diaktakan dengan akta kehakiman No. 133 tanggal 31 juli 1992

Notaris Muhani Salim, S.H., dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan

surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta

diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 73, tambahan No. 3A

tanggal 11 September 1992.

Perubahan tersebut tidak membuat BRI kehilangan Orientasi pedesaannya


(55)

melayani seluruh lapisan masyarakat. BRI unit yang pada awalnya merupakan

perpanjangan tangan Pemerintah dalam penyaluran kredit-kredit program BIMAS,

kini dengan produk-produk BRI seperti SIMPEDES dan KUPEDES serta jasa

perbankan lainnya seperti fasilitas rekening giro dan transfer menempatkan BRI

sebagai Bank yang benar-benar melayani semua lapisan masyarakat baik itu

masyarakat kota maupun masyarakat pedesaan.

Pengembangan usaha yang dilakukan oleh BRI selama ini telah

menempatkan BRI sebagai bank yang turut berperan dalam memajukan bangsa

dan negara melalui perhatiannya terhadap pengembangan usaha kecil, disamping

itu juga tetap melakukan kegiatan usaha perbankan modern. Kegiatan usaha BRI

sejak pertengahan tahun 1997 telah dikhususkan untuk menangani kredit kecil dan

kegiatan bisnis retail banking untuk mendukung usaha kecil dan koperasi.

3.1.2. Visi dan Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Dalam menghadapi iklim persaingan perbankan yang semakin tajam,

maka Direksi BRI telah menetapkan visi dan misi BRI sebagai bank umum

komersial dan juga sebagai agent of developmentPemerintah, yakni sebagai berikut:

1. Visi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

a. Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan dan kemajuan bangsa melalui

layanan keuangan yang prima kepada pasar sasaranya.

b. BRI memimpin pasar melalui produk-produk dan jasa perbankan yang

menawarkan kemudahan serta tanggap terhadap berbagai kebutuhan


(56)

karyawan yang bermotivasi tinggi dan teknologi perbankan yang tepat

guna.

c. BRI diakui ditingkat regional dan para nasabahnya yang puas akan terus

mendukung dengan membawa nasabah baru untuk menikmati layanan

BRI.

2. Misi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

a. Menunjang program pembangunan ekonomi nasional melalui penyediaan

jasa perbankan yang bermutu tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat

dengan melakukan kegiatan perbankan dalam pengertian yang

seluas-luasnya sepanjang tidak bertentangan dengan perundang-perundangan dan

peraturan yang berlaku dan tidak berdampak merugikan negara dan

masyarakat.

b. BRI melayani seluruh lapisan masyarakat yang meliputi usaha kecil,

menengah dan besar, baik nasabah perorangan maupun korporasi,

sektor-sektor usaha yang dilayani meliputi : bidang pertanian, industri,

perdagangan dan segmen-segmen lainnya di dalam dan diluar negeri.

c. Sektor retail banking baik secara langsung kepada nasabah perorangan,

maupun tidak langsung melalui koperasi atau lembaga swadaya

masyarakat (LSM), serta memberikan pembinaan dan pengawasan

terhadap lembaga-lembaga keuangan desa (BKD) sesuai dengan


(57)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan pasti mempunyai struktur organisasi yang

memperlihatkan adanya kesatuan dan keterkaitan antara satu bagian dengan

bagian lainnya yang memungkinkan adanya koordinasi usaha semua jenjang guna

pengambilan keputusan dan tindakan dalam pencapaian tujuan. Dimana struktur

organisai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Kuningan:

(Sumber : PT. BRI (Persero) Tbk. Cabang Kuningan)

Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Kuningan


(58)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Berdasarkan Gambar 3.2 diatas. maka deskripsi tugas dari masing-masing

pegawai yang berdasarkan struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan Cabang

Adapun tugas dan tanggung jawab pimpinan Cabang sebagai berikut :

a. Membuat Rencana Kerja Anggaran (RKA) BRI Unit di wilayah kerjanya.

b. Menetapkan strategi bisnis berdasarkan analisa pesaing yang telah

dilakukan

c. Pengembangan bisnis BRI Unit di wilayah kerjanya.

d. Mengevaluasi atau memonitor bisnis BRI Unit di wilayah kerjanya.

e. Melakukan Cross Selling( kunjungan penjualan)

f. Mengadakan hubungan kerja sama dengan instansi-instansi terkait

g. Merencanakan pemenuhan kebutuhan SDM BRI Unit di wilayah kerjanya.

h. Peningkatan Kualitas SDM dengan membina dan membimbing SDM di

Jajaran BRI Unit di wilayah kerjanya.

i. Melakukan evaluasi kinerja SDM jajaran BRI Unit di wilayah kerjanya

(Asisten Manajer Bisnis Mikro (AMBM), PENILIK, Supervisor

Administrasi Unit (SAU), Pegawai Administrasi Unit (PAU) dan Tim

Kurir Kas (TKK)

j. Melakukan evaluasi Traine.

2. Asisten Manager Bisnis Mikro

Adapun tugas dan tanggung jawab asisten manager bisnis mikro sebagai


(59)

a. Membuat Rencana Kerja Anggaran (RKA) di wilayah kerjanya tahun

berikutnya berdasarkan negosiasi dengan MBM (Wapinca Bidang Bisnis

Mikro) atau Pinca dan para Kaunit yang harus selesai setiap bulan

September tahun berjalan.

b. Menjabarkan dan melaksanakan strategi bisnis yang ditetapkan oleh MBM

atau Pinca bersama Kaunit untuk mencapai RKA yang telah ditetapkan.

c. Melaksanakan analisa pesaing di wilayah kerjanya dalam rangka

pengembangan bisnis BRI Unit binaannya.

d. Membuat perencanaan promosi dan menetapkan alokasi anggarannya serta

menetapkan hadiah dalam rangka mobilisasi dana BRI Unit di wilayahnya

termasuk membagi dana promosi yang menjadi hak BRI Unit .

e. Untuk mencapai sasaran bisnis sesuai Rencana Kerja Anggaran yang telah

ditetapkan AMBM melaksanakan

1. Analisa Laporan Perkembangan Usaha (LPU), Neraca, Laba Rugi

dan Analisa Keragaan.

2. Memotivasi pengembangan keragaan usaha dengan memanfaatkan

persyaratan dan kriteria SIPK (Sistem Insentif Pengembangan

Kegiatan ).

3. Cross cekpembinaan nasabah yang telah dilaksanakan oleh Kaunit

dan Mantri.

Selanjutnya secara berkala yang waktunya diatur sedemikian rupa oleh

AMBM melaporkan dan mengkonsultasikan dengan Pinca untuk


(60)

b. Memastikan bahwa pengembangan bisnis telah sesuai dengan strategi

bisnis yang ditetapkan.

3. Penilik

Adapun tugas dan tanggung jawab penilik sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengawasan terhadap sistem prosedur dan operasional BRI

Unit yang wajib diperikasa oleh Penilik, meliputi hal-hal seperti Kas,

Pinjaman KUPEDES, Simpanan dan Jasa Bank lainnya

b. Melaksanakan pengawasan terhadap sistem prosedur dan operasional atau

bidang lainnya di BRI Unit dan jajaran Mikro Kantor Cabang.

c. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan rencana tindak lanjut temuan

Penilik, temuan pihak intern atau ekstern dan tindak lanjut intruksi pinca

atau MBM (Manajer Bisnis Mikro)

d. Melaporkan hasil pemeriksaan dan temuan penilik kepada pinca dan

memberikan rekomendasi penyelesaian atas temuan tersebut.

e. Melakukan penilaian SIPK setiap semester sebagai tim penilai

f. Memeriksa kebenaran penghitungan dan pembukuan biaya promosi,

hadiah dan undian di BRI Unit di wilayah kerjanya

g. Melakukan pemerikasaan secara tim kepada hal-hal yang dianggap penting

di jajaran Mikro Kantor Cabang BRI

h. Membuat laporan pemeriksaan secara tim kepada Pinca atau MBM

i. Membuat laporan ke Kanwil BRI Audit Intern BRI

j. Memonitor pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang telah


(61)

4. Kepala Unit (KAUNIT)

Adapun tugas dan tanggung jawab dari KAUNIT sebagai berikut :

a. Membuat Rencana Kerja Anggaran (RKA) BRI unit untuk mencapai target

bisnis yang ditetapkan.

b. Melaksanakan strategi bisnis berdasarkan analisis yang telah dilakukan

untuk meningkatkan dan menguasai pangsa pasar mikro.

c. Mengembangkan bisnis BRI unit diwilayah kerjanya untuk mencapai laba

yang maksimal.

d. Mengevaluasi atau memonitor bisnis BRI unit di wilayah kerjanya untuk

mengetahui positioning BRI unit dibandingkan bank pesaing.

e. Melakukan pembinaan terhadap nasabah pinjam dan simpan.

f. Melakukan kerjasama dengan instansi-instansi terkait untuk meningkatkan

pelayanan secara optimal.

g. Memimpin BRI unit dalam rangka menjamin kelancaran operasional BRI

unit.

h. Mengelola manajemen kas BRI untuk kelancaran operasional serta

menghindari terjadinya kelebihan kas.

i. Melakukan pelayanan prima untuk mencapai kepuasan nasabah dan

keamanan bank.

j. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan membina dan

membimbing SDM BRI unit yang menjadi bawahannya agar kemampuan


(62)

5. Mantri

Adapun tugas dan tanggung jawab dari mantri sebagai berikut :

a. Menganalisis dan memeriksa permintaan pinjaman dan mengusulkan

putusan pinjaman yang diberikan layak dan aman bagi bank.

b. Melaksanakan pembinaan terhadap nasabah pinjaman dan simpanan dalam

rangka meningkatkan dan mempertahankan kualitas asset

c. Memperkenalkan dan memasarkan produk-produk BRI unit untuk

mencapai profit yang maksimal.

d. Melaksanakan pemberantasan tunggakan dan mengusulkan

langkah-langkah penanggulangannya untuk meningkatkan kualitas pinjaman.

e. Menyampaikan laporan kepada kaunit apabila dijumpai adanya

penyimpangan dan pelaksanaan operasional BRI unitnya untuk

menghindarkan dari penyimpangan.

f. Mencari nasabah-nasabah penyiman potensial untuk memperkuat funding

baseBRI unit-nya.

6. Customer Service

Adapun tugas dan tanggung jawab Customer service sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah.

b. Memberikan informasi-informasi yang diperlukan oleh calon nasabah dan

nasabah.

c. Menatausahakan register simpanan untuk mencegah kerugian bank.

d. Menyimpan berkas pinjaman dan agunannya dalam rangka pengamanan


(63)

e. Menatausahakan pengarsipan bukti-bukti pembukuan dan mengelola

pentimpanan berkas pinjaman dan simpanan untuk tertib administrasi.

7. Teller

Adapun tugas dan tanggung jawab Teller sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan kepada nasabah atau calon nasabah dengan

sebaik-baiknya untuk kepentingan bisnis BRI

b. Membuat register kas teller untuk tertib administrasi.

c. Melayani nasabah dalam pelayanan penerimaan setoran, pembayaran dari

dan ke nasabah yang dimaksud untuk kepentingan bisnis BRI.

d. Memastikan kelengkapan bukti-bukti kas tunai yang berada dalam

pengawasannya untuk menghindari penyimpangan kas teller.

8. Customer Service Kur (CS Kur)

Adapun tugas dan tanggung Customer Service Kur sebagai berikut :

a. Melayani nasabah dalam pelayanan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).

b. Membuat laporan-laporan nasabah yang melakukan pinjaman KUR.

c. Menata usahakan administrasi nasabah yang melakukan pinjaman KUR.

9. As Mankur

Adapun tugas dan tanggung jawab As Mankur sebagai berikut :

a. Menagih pinjaman kur bagi nasabah yang tidak sesuai membayar

pinjaman.

b. Mencari dan menawarkan pinjaman kur.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penyusunan skripsi dari mulai bab pendahuluan sampai dengan pembahasan, maka pada bab ini penulis menarik simpulan, yaitu sebagai berikut :

1. Sistem yang sudah berjalan di PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Cabang Kuningan kini sudah dalam sistem online, namun karena kurangnya pelatihan bagi karyawannya, kualitas pekerjaan yang berhasil diselesaikan masih belum optimal. Sehingga pencapaian target yang ditetapkan masih sama ketika masih menggunakan STU.

2. Tanggapan responden terhadap implementasi BRINETS pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Cabang Kuningan adalah sebesar 78,40%, hal itu berarti tanggapan menurut responden atas implementasi BRINETS ada dalam kategori BAIK. Karena BRINETS sekarang ini dapat melakukan transaksi antar unit atau cabang dapat dilakukan, pada dasarnya kini BRI tiap unitnya sudah terintegrasi satu sama lain.


(2)

mengenai kualitas pekerjaan yang berhasil dikerjakan oleh karyawan dalam kategori CUKUP. Sehingga efektivitas kerja karyawan dalam pencapaian target masih belum optimal.

4. Tingkat hubungan kedua variabel antara variabel bebas (BRINETS) dengan variabel terikat (Efektivitas Kerja Karyawan) kuat dan searah serta signifikan. Searah artinya jika pelaksanaan sistem online atau BRINTES semakin baik maka akan semakin baik pula tingkat efektivitas kerja karyawan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus koefisien determinasi besarnya dampak implementasi BRINETS di PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Cabang Kuningan terhadap efektivitas kerja karyawan adalah 63,84% dan sisanya 36,16% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti oleh penulis, yaitu pemberian reward atau bonus, promosi jabatan, komunikasi dan lain-lainnya. Hipotesis penelitian yang diajukan penulis yaitu implementasi BRINETS mempunyai dampak terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. Cabang Kuningan dapat diterima atau dengan kata lain Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini dikarenakan zhitung(5,593) > ztabel(1,960).


(3)

130

5.2. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka penulis memberikan saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, yaitu sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh efektivitas kerja karyawan yang optimal dengan diimplementasikannya BRINETS, maka dibutuhkan pelatihan bagi setiap karyawannya agar dalam penggunaan BRINETS dapat digunakan secara optimal sehingga tujuan yang telah ditetapkan BRI dapat tercapai. 2. Implementasi BRINETS di PT. BRI (persero) Tbk Cabang Kuningan sudah baik, sebaiknya BRI Cabang Kuningan lebih meningkatkan dan memaksimalkan lagi BRINETS kepada karyawan dalam hal sudah terintegrasi dengan seluruh BRI unit lain dan Pusat.

3. Efektivitas kerja karyawan yang terdapat di BRI (persero) Tbk Cabang Kuningan dalam ketegori baik, namun demikian supaya kualitas pekerjaan yang diselesaikan karyawan sesuai dengan standar yang sudah ditetapakn, sebaiknya karyawan lebih memaksimalkan dalam penggunaan BRINETS.

4. Berhasil dikonfirmasikan adanya dampak implementasi BRINETS terhadap Efektivitas Kerja Karyawan, maka sebaiknya karyawan BRI


(4)

Budi Soetomo Dharma Oetomo. 2002. Perancangan dan Pengembangan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta.

Divisi Diklat Online BRI. 2006. Petunjuk Diklat BRINETS Web. Divisi TSI Bank BRI. Jakarta.

_____________________.2009. Training BRINETS BRI Unit. Divisi TSI Bank BRI.Jakarta.

Jogiyanto. 2005. Pengenalan Komputer. Andi Offset. Yogyakarta.

Mohammad Hiba, Almarabeh Tamara and Amer Abu Ali. 2009. E-Government In Jordan. European Journal Of Scientific Research. 35. PP. 118-197

Pressman, Roger S. alih bahasa oleh LN Harnaningrum. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku 1). Andi Offset. Yogyakarta. Shaukat Muhammad and Zafarullah Muhammad. 2010. Impact Of Information

Technology On Organizational Performance: An Analysis Of Quantitative Performance Indicators Of Pakistan’s Banking and Manufacturing Compaines. International Research Journal Of Finance and Economics . 39. ISSN 1450-2887.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alafabeta. Bandung.

_______.2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi Offset. Yogyakarta.

Tjutju Yuniarsih dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta. Bandung.

Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Aplikasi & Contoh Perhitunganya. Agung Media. Jakarta.

. 2008. Teknik-teknik Analisis Multivariat Untuk Riset Ekonomi. Graha Ilmu. Yogyakarta.


(5)

(6)

Nama : Dani Hidayat

Tempat, Tanggal Lahir : Kuningan, 28 Agustus 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Anak ke- : Tiga dari empat bersaudara

Alamat : Kp. Kliwon RT/RW 13/05 Ds. Lengkong Kec. Garawangi Kab. Kuningan, 47551

Telpon : 0856 5905 2149

Pendidikan : 1. 1994-2000 : SDN Lengkong I 2. 2000-2003 : SMPN 1 Garawangi 3. 2003-2006 : SMAN 1 Garawangi 4. 2006-2010 : Jenjang Studi Strata I (S1)

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia