Analisis Deskriptif dengan Pendekatan Kualitatif

67

3.2.6. Metode Analisis dan Perancangan Pengujian Hipotesis

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.

3.2.6.1. Analisis Deskriptif dengan Pendekatan Kualitatif

Analisis kualitatif adalah analisa yang merupakan masalah tidak dalam bentuk angka-angka, tetapi berkenaan dengan nilai yang didasarkan pada hasil pengolahan data. Untuk mengetahui gambaran atau sistem informasi yang sedang berjalan yaitu BRINETS pada PT. Bank Rakyat Indoensia Persero Tbk. Cabang Kuningan menggunakan pendekatan terstruktur dalam hal ini analisis yang dilakukan untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian sistem, dengan menggunakan alat seperti flow map, diagram konteks dan DFD Data Flow Diagram. Data dalam analisis ini kualitatif ini bersifat ordinal, dimana dari setiap pertanyaan dari kuesioner menggunakan opsi pilihan jawaban dengan menggunakan skala likert, hal ini bertujuan untuk mendapatkan ketidaksetaraan jawaban dari pertanyaan yang dijawab oleh responden. Untuk mengetahui makna dari jawaban yang mempunyai bobot nilai masing-masing dapat dilihat sebagai berikut pada Tabel 3.7 : 68 Tabel 3.7. Skala Likert Jawaban Keterangan Bobot Nilai SS Sangat Setuju 5 S Setuju 4 RR Ragu-Ragu 3 TS Tidak Setuju 2 STS Sangat Tidak Setuju 1 Berdasarkan Tabel 3.7, setiap jawaban diberi bobot nilai 1 sampai 5, Bobot nilai bukan menunjukan angka sebenarnya tetapi merupakan simbol dan bersifat relatif. Untuk menilai variabel X dan varibel Y, maka analisis yang digunakan berdasarkan rata-rata dari masing-masing variabel. Nilai rata-rata ini diperoleh dengan menjumlahkan data keseluruhan dalam setiap variabel, kemudian dibagi dengan jumlah responden. Setelah diperoleh rata-rata dari masing-masing variabel kemudian dibandingkan dengan kriteria yang penulis tentukan berdasarkan nilai terendah dan nilai tertinggi dari hasil kuesioner. Untuk variabel X terdapat 8 pertanyaan, nilai tertinggi variabel X adalah 5 sehingga 5 x 8 = 40, sedangkan nilai terendah adalah 1, maka 1 x 8 = 8. Sedangkan untuk variabel Y terdapat 8 pertanyaan, nilai tertinggi variabel Y adalah 5 sehingga 5 x 8 = 40, sedangkan nilai terendah adalah 1, maka 1 x 8= 8. Atas dasar nilai tertinggi dan terendah tersebut, maka dapat ditentukan rentang yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dibagi jumlah kriteria. Dengan demikian dapat ditentukan panjang kelas masing-masing variabel. Berikut penentuan panjang kelas variabel X dan Y: 69 Kurang Sekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali Sumber: Umi Narimawai, 2008:24 Gambar 3.2 Garis Kontinum Untuk mengetahui tanggapan karyawan atas implementasi BRINETS terhadap efektivitas kerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia persero Tbk, Cabang Kuningan, maka kita harus mengetahui perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Dimana skor aktual diperoleh dari hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai dengan bobot nilai yang diberikan, sedangkan skor ideal diperoleh dari hasil prediksi bobot nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikali jumlah responden, sehingga rumusnya sebagai berikut : skor aktual = x 100 Keterangan : 1. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan. 2. Skor ideal adalah nilai tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi 5 X 50 = 250. Untuk melihat hasil tersebut yang dikonfirmasikan dengan kriteria yang telah ditetapkan dapat dilihat dari tabel berikut : 70 Tabel 3.8 Kriteria Persentase Skor Tanggapan Terhadap Skor Ideal No Jumlah Skor Kriteria 1 20.00 – 36.00 Tidak Baik 2 36.01 – 52.00 Kurang Baik 3 52.01 – 68.00 Cukup 4 68.01 – 84.00 Baik 5 84.02 – 100 Sangat Baik Sumber : Umi Narimawati, 2007 : 84-85

3.2.6.2. Analisis Verifikatif dengan Pendekatan Kuantitatif