Sumber Data METODE PENELITIAN
33
N = Jumlah nilai ideal jumlah responden x jumlah soal x skor tertinggi
= tingkat keberhasilan yang dicapai 2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Data yang
digunakan sebagai model regresi berganda dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi
klasik. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas independen. Dilakukan dengan cara
menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika variabel-variabel independen saling berkorelasi diatas 0,9 dan nilai
R² yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat tinggi, dan nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF Variance
Inflation Factor 10 maka mengindikasikan adanya multikolinearitas Ghozali, 2006.
b Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan
34
jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas
Ghozali, 2006. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antar SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y
yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi - Y sesungguhnya yang telah di-studentized Ghozali, 2006.
Adapun dasar atau kriteria pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah Ghozali, 2006:
1 Jika terdapat pola tertentu, yaitu jika titik-titiknya membentuk pola tertentu
dan teratur
bergelombang, melebar
kemudian menyempit,
maka diindikasikan
terdapat masalah
heteroskedastisitas. 2 Jika tidak terdapat pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
c Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau
tidak. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai