Leverage Operasi X Perataan Laba Y

4.2.3 Leverage Operasi X

3 Leverage Operasi merupakan pengukuran yang mengukur seberapa banyak dana yang di supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan yang berupa hutang. Berikut ini data Leverage Operasi pada perusahaan Otomotif yang go publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 sampai dengan 2009. Tabel 4.3 Leverage Operasi pada perusahaan Otomotif yang go publik di BEI NO NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 1 PT. Astra Internasional Tbk 49,62 60,38 54,37 49,60 49,74 44,98 2 PT. Astra Otoparts Tbk 38,3 35,62 35,23 31,69 29,91 27,17 3 PT. Gajah Tunggal Tbk 73,43 72,85 70,65 71,78 81,07 69,91 4 PT. Goodyear Indonesia Tbk 35,09 39,85 38,17 48,32 70,97 63,16 5 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 55,49 67,76 71,3 72,79 66,68 59,92 6 PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk 89,02 91,05 90,95 91,81 91,39 91,58 7 PT. Indospring Tbk 85,33 78,95 85,94 86,84 88,15 76,22 8 PT. Intraco Penta Tbk 82,53 64,26 62,66 64,61 71,1 65,61 9 PT. Selamat Sempurna Tbk 34,27 37,63 33,43 38,13 36,8 42,2 10 PT. Tunas Ridean Tbk 70,37 77,48 76,42 74,4 71,4 43,51 Sumber : D iolah dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan Keuangan Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2004 hingga tahun 2009 Leverage Operasi PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 89,02; 91,05; 90,95; 91,81; 91,39; 91,58. Sedangkan pada tahun 2004 Leverage Operasi PT. Selamat Sempurna Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 34,27. tahun 2005 PT. Astra Otoparts Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 35,62. tahun 2006 PT. Selamat Sempurna Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 33,43. tahun 2007 PT. Astra Otoparts Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 31,69. tahun 2008 PT. Astra Otoparts Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 29,91. tahun 2009 PT. Astra Otoparts Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar 27,17.

4.2.4 Perataan Laba Y

Perataan Laba merupakan cara yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan, sehingga pada saat sekarang dipandang normal bagi perusahaan. Berikut ini data Perataan Laba pada perusahaan Otomotif yang go publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2004 sampai dengan 2009. Tabel 4.4 Perataan Laba pada perusahaan Otomotif yang go publik di BEI NO NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Rata-rata 1 PT. Astra Internasional Tbk 0,063 0,425 1,180 1,286 0,492 0,235 0,614 2 PT. Astra Otoparts Tbk 0,132 0,777 0,013 0,562 0,045 0,141 0,278 3 PT. Gajah Tunggal Tbk -0,346 -0,386 -0,299 -0,395 -1,323 -0,103 -0,475 4 PT. Goodyear Indonesia Tbk 0,438 0,459 0,526 0,436 0,146 2,007 0,669 5 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk 0,262 0,404 0,815 0,178 1,719 0,583 0,660 6 PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk 0,891 0,824 0,668 0,423 3,134 0,327 1,045 7 PT. Indospring Tbk 1,593 0,646 1,002 1,320 0,656 0,025 0,874 8 PT. Intraco Penta Tbk 0,291 0,978 0,822 0,233 0,424 0,056 0,468 9 PT. Selamat Sempurna Tbk 0,383 0,731 0,105 0,029 0,138 0,561 0,325 10 PT. Tunas Ridean Tbk 0,154 0,469 0,728 2,060 0,350 0,359 0,687 Sumber : D iolah dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan Keuangan Dari tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2004 Perataan Laba PT. Indospring Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 1,593. tahun 2005 PT. Intraco Penta Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 0,978. tahun 2006 PT. Astra Internasional Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 1,180. tahun 2007 PT. Tunas Ridean Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 2,060. tahun 2008 PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 3,134. tahun 2009 PT. Goodyear Indonesia Tbk mencatat nilai tertinggi sebesar 2,007. Sedangkan pada tahun 2004 hingga tahun 2009 Perataan Laba PT. Gajah Tunggal Tbk mencatat nilai terendah yaitu sebesar -0,346; -0,386; -0,299; -0,395; -1,323; -0,103. 4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.3.1 Asumsi-asumsi Klasik Regresi