Teknik Analisis Uji Hipotesis

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heterokedastisitas adalah dengan cara menggunakan uji Rank Sperman yaitu dengan membandingkan antara residual dengan jumlah seluruh variabel bebas. Mendeteksi adanya Heterokedastisitas adalah sebagai berikut, Gujarati, 2000:177 : a. Nilai profitabilitas 0,05 berarti bebas dari Heterokedastisitas b. Nilai profitabilitas 0,05 berarti mengalami Heterokedastisitas

3.4.2 Teknik Analisis

Teknik analisis dan uji statistik yang dipakai adalah time series, analisis yang dilakukan dengan membandingkan rasio-rasio keuangan perusahaan dari suatu periode ke periode yang lain. Menggunakan analisis regresi linier berganda dengan rumus : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 Keterangan : + e Y = Perataan Laba β 1, β 2, β 3 β = Koefisien Regresi X = Konstanta e = Standart Error 1 X = Ukuran Perusahaan 2 X = Profitabilitas 3

3.4.3 Uji Hipotesis

= Leverage Operasi Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas X 1, X 2, X 3 terhadap variabel terikat secara parsial. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan cara menguji X 1, X 2, X 1. Menentukan Hipotesis yang akan diuji 3 H : β 1 = 0 tidak ada pengaruh X 1, X 2, X 3 H1 : β terhadap Y 1 ≠ 0 ada pengaruh X 1, X 2, X 3 2. Menentukan signifikansi α, dimana akan digunakan α = 5 0,05 terhadap Y 3. Menentukan t hitung bj : t hitung se bj = dimana : bj = Koefisien Regresi se bj = Standart Error Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis : • H diterima dan H i ditolak jika t hitung t • H tabel ditolak dan H i diterima jika t hitung t tabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah singkat PT. Bursa Efek Indonesia BEI Penggabungan PT Bursa Efek Surabaya BES ke dalam PT Bursa Efek Jakarta BEJ yang kemudian menjadi PT Bursa Efek Indonesia BEI, telah efektif mulai tanggal 30 November 2007. Bursa hasil merger tersebut telah memulai operasional pertamanya pada tanggal 3 Desember 2007. Bursa saat ini memfasilitasi perdagangan ekuiti, surat utang, dan perdagangan derivatif. Dengan penggabungan, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia meningkat menjadi Rp 2.538 triliun yang terdiri dari Rp 1.982 triliun kapitalisasi ekuiti, Rp 79,065 triliun obligasi korporasi, dan Rp 477 triliun Surat Utang Negara SUN. Hadirnya Bursa Efek tunggal ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi industri Pasar Modal di Indonesia dan menambah daya tarik masyarakat untuk berinvestasi. Sinergi merger ini diharapkan akan semakin meningkatkan pertumbuhan Pasar Modal kita,baik dalam kapitalisasi pasar, jumlah emiten, dan jumlah investor baik lokal maupun asing. Harapan kedepan Pasar Modal Indonesia akan menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Bursa Efek Indonesia sangat memahami peran Surabaya sebagai salah satu basis utama penggerak perekonomian di wilayah Indonesia Timur. BEI kemudian melalui Sentra Informasi dan Edukasi SIE di Surabaya akan semakin meningkatkan kegiatan sosialisasinya mengenai Pasar Modal sebagai alternatif