Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

nilai prediksi variabel terkait dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisis adalah sebagai berikut : 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali 2011: 139. e. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris berbentuk linear, kuadrat, atau kubik. Uji linearitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Langrange Multiplier Imam Ghozali, 2011 : 166. 3. Analisis Regresi Analisis Regresi Linear Berganda Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan model regresi linear berganda sebagai berikut: Dimana : Y = Harga Saham α = Konstanta β 1-β4 = Koefisien Regresi = Return On Investment = Return On Equity = Earning Per Share = Variabel penggangu 4. Uji Hipotesis a. Koefisien determinasi Koefisien determinasi R² mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai 1, atau pada tabel disebut adjusted R square, artinya semakin mendekati 1 maka semua variabel independennya memberikan semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen. b. Uji Signififikansi Simultan Uji Statistik F Bagian dari uji F dapat dilihat dari output ANOVA yang dihasilkan dari uji regresi linear berganda. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen Return On Investment, Return On Equity dan Earning Per Share secara simultan terhadap variabel dependen Harga Saham. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkan nilai probabilitas dalam output SPSS tertulis Sig. dengan besarnya nilai alpha α yaitu 0,05. 1 Uji Model : H0 = Return On Investment, Return On Equity dan Earning Per Share secara simultan tidak berpengaruh terhadap harga saham. H = β 1, β 2, β 3 = 0 Ha = Return On Investment, Return On Equity dan Earning Per Share secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Ha = β 1, β 2, β 3 ≠ 0 2 Keputusan diambil sesuai dengan kriteria sebagai berikut : a H diterima dan Ha ditolak, apabila probabilitas 0,05 b H ditolak dan Ha diterima, apabila probabilitas ≤ 0,05 c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel independen lainya konstan. Pengambilan keputusan dilakuakan dengan cara membandingkan nilai probabilitas dalam output SPSS tertulis Sig. dengan besarnya nilai alpha α yaitu 0,05. 1 Hipotesis penelitian yang pertama : H 01 : Return On Investment tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. H 01 : β 1 ≤ 0 H a1 : Return On Investment berpengaruh positif terhadap harga saham. H a1 : β 1 Keputusan diambil sesuai dengan kriteria berikut : H 01 diterima dan H a1 ditolak, apabila probabilitas 0,05 H 01 ditolak dan H a1 diterima, apabila probabilitas ≤ 0,05 2 Hipotesis penelitian yang kedua : H 02 : Return On Equity tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. H 02 : β 2 ≤ 0 H a2 : Return On Equity berpengaruh positif terhadap harga saham. H a2 : β 2 Keputusan diambil sesuai dengan kriteria berikut : H 02 diterima dan H a2 ditolak, apabila probabilitas 0,05 H 02 ditolak dan H a2 diterima, apabila probabilitas ≤ 0,05 3 Hipotesis penelitian yang ketiga : H 03 : Earning Per Share tidak berpengaruh positif terhadap harga saham. H 03 : β 3 ≤ 0 H a3 : Earning Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham. H a3 : β 3 Keputusan diambil sesuai dengan kriteria berikut : H 03 diterima dan H a3 ditolak, apabila probabilitas 0,05 H 03 ditolak dan H a3 diterima, apabila probabilitas ≤ 0,05 36

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN SAMPEL

A. Sejarah Perusahaan Properti dan Real Eatate

Industri properti dan real estate pada umumnya merupakan dua hal yang berbeda. Properti menurut SK Menteri Perumahan Rakyat no.05KPTSBKP4N1995, Ps 1.a:4 properti adalah tanah hak dan atau bangunan permanen yang menjadi objek pemilik dan pembangunan. Real estate merupakan tanah dan semua peningkatan permanen di atasnya termasuk bangunan-bangunan, seperti gedung, pembangunan jalan, tanah terbuka dan segala bentuk pengembangan lainnya yang melekat secara permanen. Menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia, pengertian mengenai industri real estate tercantum dalam PDMN no.5 Tahun 1974 yang mengatur tentang industri real estate. Dalam peraturan ini pengertian industri real estate adalah perusahaan properti yang bergerak dalam bidang penyediaan, pengadaan, serta pematangan tanah bagi keperluan usaha-usaha industri, termasuk industri pariwisata. Produk yang dihasilkan dari industri properti dan real estate sangatlah beragam. Produk tersebut dapat berupa perumahan, apartemen, rumah toko ruko, rumah kantor rukan, gedung perkantoran ofiice building, pusat perbelanjaan berupa mall, plaza atau trade center. Perumahan, apartemen, rumah toko ruko, rumah kantor rukan, dan gedung perkantoran office building termasuk dalam landed property . Sedangkan mall, plaza atau trade center termasuk dalam commercial building . Perusahaan properti dan real estate merupakan salah satu sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Perkembangan industri properti dan real estate begitu pesat saat ini dan akan semakin besar di masa yang akan datang. Ini disebabkan oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk sedangkan supply tanah bersifat tetap. Awal tahun 1968, industri properti dan real estate mulai bermunculan dan mulai tahun 80-an, industri properti dan real estate sudah mulai terdaftar di BEI. Adapun jumlah perusahaan properti dan real estate pada tahun 2003 berjumlah 30 perusahaan. Mengingat perusahaan yang bergerak pada sektor properti dan real estate tersebut adalah perusahaan yang sangat peka terhadap pasang surut perekonomian, maka seiring perkembangannya sektor properti dan real estate dianggap menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan dari kondisi ekonomi secara makro di Indonesia. Terbukti dengan semakin banyaknya sektor properti dan real estate yang memperluas landbank aset yang berupa tanah, melakukan ekspansi bisnis dan hinggaa tahun 2009 sektor properti dan real estate yang terdaftar di BEI bertambah menjadi 41 perusahaan.

B. Gambaran Umum Perusahaan Sampel

Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. Proses pemilihan sampel adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Jumlah Sampel No Keterangan Jumlah Jumlah populasi seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di BEI 54 1 Perusahaan yang tidak terdaftar secara terus-menerus selama periode penelitian 5 2 Perusahaan yang mengalami kerugian selama periode penelitian 10 3 Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan secara lengkap 4 Jumlah sampel 35 Dalam penelitian ini sampel yang diuji sebanyak 35 perusahaan properti dan reaal estate yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2012. Daftar perusahaan yang diambil sebagai sampel disajikan pada tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI tahun 2009-2012 No . Kode Nama Perusahaan 1 ASRI Alam Sutera Realty Tbk. 2 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate dan Property Yang Terdaftar di BEI

1 32 90

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RASIO PROFITABILITAS DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Earning Per Share (EPS), Rasio Profitabilitas Dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham (Pada Study Empiris Perusahaan Real Estat

0 3 15

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS),RASIO PROFITABILITAS DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM Pengaruh Earning Per Share (EPS), Rasio Profitabilitas Dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham (Pada Study Empiris Perusahaan Real Estat

0 4 15

PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITYRATIO DAN Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equity Ratio dan Return On Equity Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate and Property di BEI Periode Tahun 2012- 2014).

0 2 15

Pengaruh Earning Per Share, Divident Per Share dan Return On Equity terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Properti yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2014.

0 0 22

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Harga Saham pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2009 sampai dengan 2013.

0 5 18

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BEI PERIODE 2005-2009.

0 0 6

Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Book Value Per Share pada Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Properti yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014).

1 4 35

ANALISIS PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS), EARNING PER SHARE (EPS), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2012-2014)

1 1 96

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI Tahun 2007-2008) SKRIPSI

0 0 112