Kerangka Pemikiran dan Penurunan Hipotesis

F. Kerangka Pemikiran dan Penurunan Hipotesis

1. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap Perubahan Profitabilitas Pengungkapan SR yang dilakukan oleh perusahaan dapat dipandang sebagai taktik legitimasi karena SR dapat merubah persepsi stakeholder terhadap perusahaan. Pengungkapan SR dipandang sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyesuaikan nilai-nilai perusahaan dengan nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Usaha penyesuaian ini akan mengurangi legitimacy gap dan dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap perusahaan. Masyarakat cenderung akan memberikan persepsi positif terhadap perusahaan karena masyarakat menganggap bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi terhadap keuntungan, namun juga peduli dan tanggap terhadap nilai, norma, dan isu sosial yang ada di masyarakat. Persepsi ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Loyalitas akan membuat konsumen untuk lebih memilih dan membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan daripada produk sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Pembelian yang dilakukan oleh konsumen akan meningkatkan penjualan perusahaan. Jika besarnya biaya diasumsikan tetap, maka laba akan meningkat dan dengan asumsi jumlah total aset sama maka akan meningkatkan profitabilitas. Argumen ini sejalan dengan hasil penelitian Soelistyoningrum 2011 yang menemukan adanya pengaruh positif signifikan pengungkapan SR terhadap profitabilitas karena SR dapat menjadi salah satu media promosional bagi publik yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kinerja dan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Namun argumen tersebut tidak didukung hasil penelitian Wibowo dan Faradiza 2014 yang menyatakan bahwa SR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas karena biaya yang muncul sebagai akibat tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat menempatkan perusahaan pada kondisi yang tidak menguntungkan. Hasil penelitian Wibowo dan Faradiza 2014 didukung oleh Sejati 2014 yang juga menyatakan bahwa tidak ada pengaruh pengungkapan SR terhadap profitabilitas. Namun hasil penelitian keduanya tidak didukung oleh penelitian Yuliana 2010 yang menemukan adanya pengaruh negatif pengungkapan SR terhadap profitabilitas. Perbedaan hasil penelitian dimungkinkan terjadi karena menurut Herremans et al. 1993 dalam Widaryanti 2007:37 menyebutkan beberapa pokok pikiran yang menggambarkan hubungan tanggung jawab sosial dan kinerja ekonomi, antara lain: a. Pokok pikiran yang menggambarkan kebijakan konvensional; berpendapat bahwa terdapat biaya tambahan yang signifikan dan akan menghilangkan peluang perolehan laba untuk melaksanakan tanggung jawab sosial, sehingga akan menurunkan profitabilitas. b. Biaya tambahan khusus untuk melaksanakan tanggung jawab sosial akan menghasilkan dampak netral balance terhadap profitabilitas. Hal ini disebabkan tambahan biaya yang dikeluarkan akan tertutupi oleh keuntungan efisiensi yang ditimbulkan oleh pengeluaran biaya tersebut. c. Pokok pikiran yang memprediksikan bahwa tanggung jawab sosial berdampak positif terhadap profitabilitas; Bruyn 1987 dalam Widaryanti 2007 mengamati bahwa seluruh investasi memiliki dasar sosial, sehingga pencarian informasi mengenai faktor-faktor sosial akan menambah kemampuan para investor untuk memprediksikan hasil-hasil ekonomi economic outcomes. Selain itu, kebijakan sosial yang proaktif mensyaratkan manajemen yang terampil atau berkualitas, dan pada akhirnya akan cenderung menghasilkan kinerja ekonomi yang lebih baik. Hasil penelitian terdahulu yang masih bervariasi dan tidak konsisten serta didukung dengan pokok pikiran yang diungkapkan oleh Herremans et al. 1993 dalam Widaryanti 2007:37 membuat peneliti ingin melakukan pengujian hipotesis dua arah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh SR terhadap perubahan profitabilitas sehingga hipotesis yang akan diuji adalah: H1 = Pengungkapan sustainability report berpengaruh terhadap perubahan profitabilitas. 2. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap Perubahan Harga Saham. Menurut Jogiyanto 2008, para pelaku pasar modal akan mengevaluasi setiap pengumuman yang diterbitkan oleh emiten, sehingga hal tersebut akan menyebabkan beberapa perubahan pada transaksi perdagangan saham, misalnya adanya perubahan pada volume perdagangan saham dan perubahan pada harga saham. Pengumuman mengenai terbitnya SR pasti akan mendapat respon dari para pelaku pasar modal karena menurut Chariri 2008 pengungkapan sosial dianggap sebagai bagian dari dialog antara perusahaan dengan stakeholder. Para pelaku pasar modal cenderung akan memberikan respon positif karena perusahaan dinilai telah berusaha untuk berdialog dengan stakeholder. Dialog tersebut merupakan suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk menginformasikan kepada stakeholder mengenai kinerja manajemen. Hal ini didukung dengan hasil penelitian Finch 2005 yang menyatakan bahwa motivasi perusahaan untuk mengadopsi kerangka pelaporan keberlanjutan dipengaruhi oleh usaha untuk berkomunikasi dengan stakeholder mengenai kinerja manajemen dalam mencapai manfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan yang melakukan komunikasi dengan para stakeholder cenderung akan diminati karena dinilai dapat memperhatikan dan memenuhi hak stakeholder. Dalam teori stakeholder, hak stakeholder adalah mengetahui semua informasi perusahaan baik itu informasi keuangan maupun non keuangan Purwanto, 2011 dan penerbitan SR merupakan salah satu pemenuhan hak stakeholder yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengetahui informasi non keuangan perusaahaan. Investor pastinya akan tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan yang diindikasi dapat memenuhi hak stakeholder. Ketertarikan para investor akan berdampak pada meningkatnya jumlah permintaan saham perusahaan. Jumlah permintaan saham yang meningkat dapat menyebabkan kenaikan harga saham perusahaan. Argumen ini sejalan dengan hasil penelitian Nurdin dan Cahyandito 2006 yang menyatakan bahwa pengungkapan tema-tema sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan berpengaruh terhadap perubahan harga saham karena investor di Indonesia sudah mulai menggunakan informasi sosial dan lingkungan dalam melakukan keputusan investasi. Hasil penelitian dan argumen yang disampaikan tidak didukung oleh hasil penelitian Purnomo 2012 yang menyatakan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility yang dijelaskan oleh tiga indikator yaitu indikator kinerja ekonomi, indikator kinerja lingkungan, dan indikator kinerja sosial secara parsial maupun simultan tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Hal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran investor untuk menjadikan informasi sosial sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi. Hasil penelitian Purnomo 2012 didukung dengan penelitian Ardiansyah 2013 yang juga tidak menemukan adanya pengaruh SR terhadap perubahan harga saham, meskipun disisi lain Ardiansyah 2013 mengungkapan adanya rata-rata perubahan harga saham sebelum dan sesudah pengungkapan SR. Namun hasil penelitian ini tidak didukung oleh Mawarani 2010 yang menyatakan bahwa semakin besar biaya CSR yang digunakan pada perusahaan tambang mengurangi return yang akan diterima oleh pemegang saham. Ketidakkonsistenan hasil penelitian membuat peneliti ingin melakukan pengujian dua arah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh SR terhadap perubahan harga saham sehingga hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: H2 = Pengungkapan sustainability report berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Berdasarkan telaah pustaka dan penurunan hipotesis, maka kerangka pemikirian penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Variabel Independen Variabel Dependen H1 H2 Gambar I: Kerangka Pemikiran Sumber: Data Diolah Perubahan Harga Saham Perubahan Profitabilitas Pengungkapan Sustainability Report 25

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Pengaruh Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 87

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 25 94

PENGARUH PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Non-Keuangan dan Non-Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)

1 13 120

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 12

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2004-2008 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 8

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 12

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2006-2010 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 12

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Perubahan Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2006-2010 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 15