Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

4. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial Sesuai dengan yang telah diuraikan sebehunnya, motif integrasi dan interaksi sosial memiliki 4 indikator atau empat 4 pernyataan, maka pengkategorian untuk motif integrasi dan interaksi sosial adalah sebagai berikut : 4x4-4x1 = 16 - 4 = 12 = 4 3 3 3 3 a. Dikategorikan tinggi, bila total skor jawaban responden untuk motif integrasi dan interaksi sosial berada diinterval 13-16. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar berkaitan dengan acara Cita-citaku di Trans 7 sangat tinggi. b. Dikategorikan sedang, bila total skor jawaban responden untuk motif integrasi dan interaksi sosial berada diinterval 9-12. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar berkaitan dengan acaraCita-citaku di Trans 7 cukup atau sedang. c. Dikategorikan rendah, bila total skor jawaban responden untuk motif integrasi dan interaksi sosial berada diinterval 4-8. Hal tersebut menunjukkan bahwa motif anak-anak untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar berkaitan dengan acara Cita-citaku di Trans 7 rendah.

3.3. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. untuk dipelajari Sugiyono, 203:55. Populasi dalam penelitian disini adalah anak- anak Surabaya yang berumur 10-12 tahun. Namun karena ketersediaan data yang disediakan oleh BPS 2010 adalah jumlah anak-anak dengan range usia 10-14 tahun, maka jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 181.725 anak.

3.3.2. Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah anak-anak di Surabaya dengan karakteristik antara lain 1 menonton acara Cita-cita ku di Trans 7; 2 berumur 10-14 tahun. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Cluster Random Sampling yaitu pengambilan sampel jika anggota populasi yang diteliti atau sumber data sangat luas. Berdasarkan data tersebut maka untuk mengetahui jumlah sampel maka digunakan rumus Yamane yaitu sebagai berikut : N n= . Nd2 +1 Keterangan : N = Populasi n = Jumlah sampel. d = Presisi derajat ketelitian 10 1 = angka konstan = 181.725 181.7250,12 + 1 = 0,99=100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Langkah-langkah dalam pengambilah sampel Cluster ini adalah : a. Langkah pertama, responden dikelompokkan berdasarkan wilayah Surabaya, yaitu Surabaya Barat, Surabaya Selatan, Surabaya Timur, Surabaya Utara, kemudian dirandom diacak, terpilih wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan. b. Langkah kedua, responden dikelompokkan berdasarkan wilayah kecamatan yang ada pada Surabaya Timur dan Surabaya Selatan, kemudian dirandom maka terpilih untuk Surabaya Timur adalah Kecamatan Rungkut dan Kecamatan Tenggilis Mejoyo, sedangkan untuk Surabaya Selatan terpilih Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Wonocolo. c. Langkah ketiga, responden dikelompokkan berdasarkan wilayah kelurahan yang ada di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Rungkut, Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Wonocolo, kemudian dirandom. Untuk Kecamatan Rungkut diperoleh kelurahan Rungkut Kidul dan Kelurahan Wonerejo. Untuk Kecamatan Tenggilis Mejoyo adalah diperoleh Kelurahan Kutisari dan Kelurahan Prapen, sedangkan untuk KecamatanSawahan diperoleh kelurahan Petemon dan Sawahan, serta untuk Kecamatan Wonocolo adalah kelurahan Margerejo dan Kelurahan Bendul Merisi. Untuk lebih rincinya jumlah anak-anak yang berusia 10-12 tahun dan delapan kelurahan yang terpilih tersebut adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. . Tabel 3.1. Jumlah Sampel Untuk Keseluruhan Surabaya No. Wilayah Surabaya Kecamatan Kelurahan Jumlah Anak-Anak Tiap Kelurahan Rungkut . Kidul 1079 Rungkut Wonorejo 608 Kutisari 1497 1. Wilayah Surabaya Timur Tenggilis Mejoyo Prapen 237 Petemon 2585 Sawahan Sawahan 1197 Margorejo 696 2. 2Wilayah Surabaya Selatan Wonocolo Bendul Merisi 1106 Total 9005 Sumber: Badan Pusat Statistik BPS 2010 Untuk lebih rincinya jumlah anak-anak dari beberapa Kelurahan yang akan dilakukan penarikan sampel berdasarkan wilayah tiap-tiap Kelurahan dengan menggunakan rumus adalah sebagai berikut : N N 1 = - xn . ni Surabaya Surabaya Timur Surabaya Selatan Kec. Rungkut Kec. Tenggilis Mejoyo Kec. Sawahan Kec. Wonocolo Kel. Rungkut Kidul Kel. Wonorejo Kel. Kutisari Kel. Prapen Kel. Petemon Kel. Sawahan Kel. Wonorejo Kel. Bendul Merisi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dimana : ni : jumlah sampel anak-anak yang berusia 10-12 tahun keatas dari beberapa Kelurahan. Ni : ukuran stratum ke 1 N : jumlah anak-anak yang berusia 10-12 tahun dari delapan Kelurahan n : jumlah sampel yang telah ditentukan a. Kelurahan Rungkut Kidul 1079 x100 = 11,98 = 12 orang 9005 b. Kelurahan Wonorejo 608 x100 = 6,75 = 8 orang 9005 c. Kelurahan Kutisari 1497 x100 = 16,62 = 17 orang 9005 d. Kelurahan Prapen 237 x100 = 2,63 = 3 orang 9005 e. Kelurahan Petemon 2585 x100 = 28,70 = 29 orang 9005 f. Kelurahan Sawahan 1197 x100 == 13,29 = 13 orang 9005 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. g. Kelurahan Margerejo 696 x100== 7,72 =8 orang 9005 h. Kelurahan Bendul Merisi 1106 xl00 = 12,28 = 12 orang 9005

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25