Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
Keterangan
Nilai Signifikansi Kolmogorov Smirnov Z
0.562 Normal Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai signifikan uji kolmogorov smirnov lebih besar dari 0.05 yaitu 0.562, maka disimpulkan bahwa
residual model regresi berdistribusi normal.
4.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
4.4.1 Uji Asumsi Klasik
Untuk mengetahui apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model regresi yang baik, maka perlu dilakukan pengujian gejala penyimpangan
asumsi model klasik. Asumsi klasik yang harus dipenuhi untuk mendapatkan model regresi yang baik adalah tidak ada autokorelasi, tidak ada multikolinieritas,
dan tidak ada heteroskedastisitas. Pada penelitian ini tidak dilakukan pengujian autokorelasi karena data yang digunakan bukan merupakan data times series.
Berikut akan dijelaskan hasil pengujian asumsi klasik.
a. Multikolinieritas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Multikolinieritas menunjukkan adanya hubungan linier sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Pendeteksian ada atau tidaknya
multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai tolerance 0.10 dan nilai VIF 10, maka model regresi bebas dari
multikolinieritas. Berikut adalah hasil uji multikolinieritas: Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinieritas
Colinierity Statistics
Variabel Tolerance VIF
Keterangan
Motivasi Karir X
1
0.891 1.122 tidak ada multikolinieritas
Motivasi EkonomiX
2
0.908 1.102 tidak
ada multikolinieritas
Motivasi peningkatan Kualitas KemampuanX
3
0.960 1.042 tidak ada multikolinieritas
Sumber : Lampiran 6 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel motivasi karir,
motivasi ekonomi dan motivasi peningkatan kualitas kemampuan di atas angka 0.10, demikian pula nilai VIF ketiganya di bawah angka 10, sehingga dapat
dikatakan model regresi bebas dari multikolinieritas, dengan demikian asumsi tidak ada multikolinieritas terpenuhi.
b. Heteroskedastisitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Heteroskedastisitas menunjukkan adanya ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pendeteksian ada atau
tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan metode korelasi rank spearman yaitu mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai residual. Jika korelasi rank
spearman menghasilkan nilai signifikansi 0.05 α=5, maka disimpulkan
dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas:
Tabel 4.12 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Bebas Nilai Signifikansi
Korelasi Rank Spearman
Keterangan
Motivasi Karir X
1
0.820 tidak ada heteroskedastisitas
Motivasi Ekonomi X
2
0.775 tidak ada heteroskedastisitas
Motivasi Peningkatan Kualitas Kemampuan X
3
0.544 tidak ada heteroskedastisitas
Sumber : Lampiran 5
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai signifikansi korelasi rank spearman variabel motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi lebih besar dari
0.05 α=5, sehingga disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi, dengan demikian asumsi tidak ada heteroskedastisitas telah terpenuhi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.4.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Pada penelitian ini analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis serta membuktikan secara empiris apakah faktor
motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi peningkatan kualitas kemampuan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi PPAk
. Berikut ini akan dijelaskan hasil regresi antara variabel motivasi karir,
motivasi ekonomi dan motivasi peningkatan kualitas kemampuan terhadap variabel minat untuk mengikuti PPAk
4.4.2.1 Persamaan Regresi
Dari hasil regresi diperoleh nilai estimasi koefisien regresi sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.13 Hasil Estimasi Koefisien Regresi
Variabel Bebas Unstandardized
Coefficients B
Konstanta 2.068 Motivasi Karir X
1
-0.152 Motivasi Ekonomi X
2
0.123 Motivasi Peningkatan Kualitas
KemampuanX
3
0.591
Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 2.068 - 0.152 X
1
+ 0.123 X
2
+ 0.591 X
3
Penjelasan masing-masing koefisien regresi adalah sebagai berikut: b
= Konstanta = 2.068
Menunjukkan besarnya minat mahasiswa akuntansi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti
PPAk. Artinya apabila motivasi karir, motivasi kualitas dan
motivasi ekonomi sama dengan nol atau konstan, maka minat
mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk adalah sebesar
2.068. b
1
= Koefisien regresi motivasi karir X
1
= -0.152
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Artinya nilai koefisien yang negatife menunjukan bahwa variabel motivasi karir terhadap jumlah minat mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk berpengaruh negatife. Hal ini menggambarkan
bahwa jika terjadi kenaikan nilai variabel motivasi karir sebanyak satu persen maka akan menyebabkan penurunan nilai minat
mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengikuti PPAk sebesar 0.152, dengan
asumsi variabel yang lain dianggap konstan. b
2
= Koefisien regresi motivasi ekonomi X
2
= 0.123 Artinya motivasi ekonomi bpengaruh positif maka minat
mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk sebesar 0.123
satuan, dengan asumsi pengaruh dari motivasi karir dan motivasi peningkatan kualitas kemampuan adalah konstantidak berubah.
b
3
= Koefisien regresi motivasi peningkatan kualitas kemampuan X
3
= 0.591 Artinya apabila motivasi ekonomi naik 1 satuan, maka minat
mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk akan naik sebesar
0.591 satuan, dengan asumsi pengaruh dari motivasi karir dan motivasi ekonomi adalah konstantidak berubah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.4.3 Uji Hipotesis
4.4.3.1 Uji Kecocokan Model Uji F
Uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika uji
F menghasilkan nilai signifikansi 0.05 α=5, maka H
ditolak dan H
1
diterima, artinya model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Berikut ini adalah uji F antara variabel motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi peningkatan kualitas kemampuan terhadap variabel minat untuk
mengikuti PPAk: Tabel 4.14
Hasil Uji F
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
Keterangan
Regression Residual
Total 5.524
2.503 8.027
3 55
58 1.841
.046 40.458 0.000 model
cocok
Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh F hitung sebesar 40.458 dengan nilai
signifikansi sebesar 0.000 kurang dari 0.05 α=5, maka diputuskan untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menolak H dan menerima H
1
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh motivasi karir, motivasi
ekonomi dan motivasi peningkatan kualitas kemampuan terhadap minat mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur untuk mengikuti PPAk.Berikut adalah nilai koefisien determinasi R Square yang
dihasilkan dari model regresi : Tabel 4.15
Nilai Koefisien Determinasi R Square
R R Square
Adjusted R Square
0.830 0.688 0.671 Sumber : Lampiran 6
Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui nilai koefisien determinasi R Square yang dihasilkan sebesar 0.688 hasil ini menunjukkan bahwa perubahan minat
mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
untuk mengikuti PPAk mampu dijelaskan secara bersama-sama oleh perubahan motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi peningkatan kualitas kemampuan
sebesar 68.8, sedangkan sisanya 31.2 dijelaskan oleh faktor lain. Dengan kata lain, minat mahasiswa akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
untuk mengikuti PPAk dipengaruhi oleh motivasi karir, motivasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kualitas dan motivasi ekonomi sebesar 68.8 dan sisanya 31.2 dipengaruhi oleh faktor lain selain motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi.
4.4.3.2 Uji Pengaruh Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika uji t menghasilkan nilai signifikansi
0.05 α=5, maka H
ditolak dan H
1
diterima, artinya terdapat pengaruh signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat.Berikut ini adalah uji t antara
variabel motivasi karir, motivasi kualitas dan motivasi ekonomi terhadap variabel minat untuk mengikuti PPAk:
Tabel 4.16 Hasil Uji t
Unstandardized Coefficients
Model B Std.
Error T Sig.
Keterangan
Motivasi Karir X
1
-0.152 0.068 -2.224 0.030
Signifikan Motivasi Ekonomi X
2
0.123 0.060
2.061 0.044
Signifikan Motivasi Peningkatan
Kualitas Kemampuan X
3
0.591 0.054
10.910 0.000 Signifikan
Sumber : Lampiran 6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 4.16 diatas, dapat disimpulkan variabel motivasikarir memiliki nilai signifikan sebesar 0.030 lebih kecil dari 0.05
sehingga variabel motivasi berpengaruh nyata terhadap minat untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi. Variabel motivasi ekonomi memiliki nilai
signifikan 0.044 lebih kecil dari 0.05 sehingga motivasi ekonomi berpengaruh nyata terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan profesi
akuntansi, dan sedangkan motivasi peningkatan kualitas kemampuan memiliki nilai signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05 sehingga variabel motivasi
peningkatan kualitas kemampuanpun berpengaruh nyata terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti pendidikan profesi akuntansi.
4.5 Pembahasan