Sistem Informasi Akuntansi Pembiayaan Warung Mikro pada PT.

tersebut menggunakan akad murabahah modal 100 dari Bank, dengan tujuan apabila calonnasabah tidak dapat membayar kewajibanya atau usaha yang dijalankan mengalami kerugian, maka barang yang menjadi jaminan bisa disita. Penilaian terhadap collateral ini dapat ditinjau dari 2 dua segi yaitu: • Segi ekonomis yaitu nilai ekonomis dari barang-barang yang akan digunakan. • Segi yuridis apakah agunan tersebut memenuhi syarat- syarat yuridis untuk dipakai sebagai agunan.

3. Prosedur Pembiayaan Warung Mikro Bank Syariah Mandiri

Prosedur Pembiayaan Warung Mikro yang ada di Bank Syariah Mandiri yaitu nasabah mengajukan biaya atau besarnya pinjaman yang diperlukan oleh nasabah, kemudian nasabah mengisi formulir permohonan dan nasabah juga harus memilih pembiayaan mana yang akan digunakan baik itu pembiayaan produktif maupun pembiayaan sosial kemudian pihak bank akan bertanya kepada nasabah pembiayaan yang dipinjam akan didistribusikan untuk apa, baru kemudian bank akan menyetujui ataupun ditolak.

E. Sistem Informasi Akuntansi Pembiayaan Warung Mikro pada PT.

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Gajah Mada Medan PT.Bank Syariah Mandiri berpandangan bahwa Sistem Informasi Akuntansi yang diberlakukan di perusahaan merupakan alat yang dapat Universitas Sumatera Utara mempermudah manajemen perusahaan dalam melaksanakan aktitvitas- aktivitas terutama dalam hal pengambilan keputusan yang berkaitan dengan prosedur pembiayaan pada calon nasabah. Dalam sistem informasi Akuntansi harus terdapat Flow Chart yang menggambarkan setiap tahapan pada siklus penyaluran pembiayaan secara formal. Pada PT Bank Syariah Mandiri menggunakan Flow Chart.dalam Pembiayaan warung mikro yaitu sebagai berikut: Gambar 3.1 Flow Chart Warung Mikro BSM KC Gajah Mada Medan Sumber : Bank Syariah Mandiri Universitas Sumatera Utara Keterangan: 1. Pertama-tama nasabah mengajukan pembiayaan ke kantor Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Medan Gajah Mada membawa syarat-syarat pengajuan pembiayaan, membawa fotocopy KTP suamiistri masing-masing 2 lembar bagi yang sudah berkeluarga. Membawa fotocopy kedua orangtua masing-masing 2 lembar bagi yang belum menikah, membawa fotocopy kartu keluarga KK, membawa fotocopy surat nikah masing-masing 2 lembar bagi yang sudah menikah, NPWP asli, akta cerai bagi yang sudah bercerai, akta kematian bila pasangan telah meninggal dunia, fotocopy rekening pembayaran listrik terakhir, membawa fotocopy surat bukti jaminan serta mengisi formulir surat pengajuan pembiayaan. 2. Formulir tersebut diserahkan ke bagian Pelaksana Marketing Support, untuk mengecek kelengkapan data bisa menyusul sebelum survey dilakukan. Setelah data sudah lengkap kemudian mengajukan surat pengajuan , pembiayaan, meminta dilakukan BI checking kepada pihak yang mempunyai user, danmembuat jadwal kepada calon nasabah untuk dilakukan check on the spot atau survey langsung ke tempat tinggal nasabah dan barang yang menjadi agunan. 3. Setelah jadwal ditentukan, pihak Analis, Pelaksana Marketing Support dan Kepala Warung Mikro datang ke tempat calon nasabah untuk dilakukan survey, wawancara dan investigasi dari tetangga sekitar, distributor atau pihak yang berkaitan langsung dengan usaha yang Universitas Sumatera Utara dijalankan langsung calon nasabah, kemudian membuat NAP Nota Analisa Pembiayaan, contoh penyusunan NAP yaitu: a. Apakah seluruh data dan identitas calon lengkap, masih berlaku aslinya? b. Apakah contrtact person yang mewakili calon nasabah benar merupakan pihak yang sah? c. Apakah telah dilakukan peninjauan langsung ke alamat perusahaankantorlokasi usaha calon debitur d. Apakah telah dilakukan peninjauan langsung ke lokasi agunan? e. Apakah calon debitur pernahsedang memperoleh pembiayaan di Bank lain? f. dll 4. Pembuatan Nota Analisa Pembiayaan sudah dilakukan, kemudian mengajukan kepada komite Kepala Kantor Cabang Medan Gajah Mada dan AO untuk pengambilan keputusan. Apakah pengajuan pengajuan pembiayaan calon nasabah tersebut disetujui atau tidak, jika “Tidak” berkas akan diserahkan kembali kepada nasabah, jika “Disetujui” maka berkas-berkas tersebut akn dilanjutkan. 5. APM untuk membuat keputusan persetujuan pembuatan akad SP3M Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan Mikro, akad Notaris, akad Asuransi,dll. Apabila calon nasabah menyetujui akad yang diberikan pihak Bank kepada calon nasabah, maka akan dilanjutkan proses pencairan, jika “Tidak” berkas akan diserahkan kepada calon Universitas Sumatera Utara nasabah. 6. Proses pencairan, sebelum pencairan calon nasabah membuat buku rekening, tujuan dari buku rekening tersebut adalah untuk pencairan dana, dan untuk dilakukan pendebetan terkait biaya yang menjadi kewajiban calon nasabah, bisa saja biaya tersebut diberikan tunai langsung calon nasabah kepada pihak Bank.

F. Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Warung Mikro pada PT. Bank