G. Perceived Risk
1. Pengertian Risiko
Kotler 2003 mengungkapkan bahwa keputusan konsumen untuk memodifikasi, menunda, atau menghindari keputusan pembelian sangat dipengaruhi
oleh risiko yang dipikirkan perceived risk. Besamya risiko. yang dipikirkan berbeda- beda menurut besarnya uang yang dipertaruhkan. besarnya ketidakpastian atribut, dan
besamya kepcrcayaan diri konsumen. Para konsumen mengembangkan rutinitas tertentu untuk mengurangi risiko. seperti penghindaran keputusan. pengumpulan
informasi dari teman-teman. dan preferensi atas nama merek serta garansi. Para pemasar harus memahami faktor-faktor yang menimbulkan perasaan dalam diri
konsumen akan adanya dan memberikan informasi serta dukungan untuk mengurangi resiko yang dipikirkan itu.
Manfaat negatif yang dirasakan oleh konsumen disebut juga sebagai risiko yang akan didapat oleh konsumen akibat mengkonsumsi atau tidak mengkonsumsi
suatu produk. Konsumen sering kali merasakan manfaat negatif tersebut berdasarkan kepada persepsinya mengenai manfaat tersebut, Inilah yang discbut sebagai
persepsi risiko perceived risk. Sementara itu Sciffman dan Kanuk 2000 mendefinisikan perceived risk
sebagai ketidakpastian yang dihadapi oleh konsumen ketika mereka tidak dapat meramalkan dampak dari keputusan pembelian mereka. Dua hal penting yang
memahami persepsi resiko ini adalah adanya ketidakpastian uncertainty dan konsekuensi consequency. Bagi konsumen, konsekuensi ini adalah manfaat atau
outcome yang akan dirasakan setelah membeli atau mengkonsumsi produk. Mengacu
pendapat Solomon sesuai yang dikutip Sumarwan 2003 mengartikan perceived risk sebagai kepercayaan bahwa produk berpotensial mempunyai konsekuensi negatif.
Persepsi resiko ini akan muncul dibenak konsumen jika keputusan pembelian tersebut melibatkan pencarian informasi yang ekstensif.
2. Macam-macam Persepsi Risiko dapat dibagi ke dalam tujuh macam yaitu sebagai berikut :