1. Pertemuan pertama 1.
Guru memberikan kilas balik terhadap materi zat additif dan psikotropika serta memberikan kesempatan bertanya kepada siswa.
2. Guru membagikan LKS yang berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh
siswa. 3.
Guru dan siswa melakukan diskusi bersama, dimana hal ini dilakukan sebagai upaya memotivasi siswa untuk mengungkapkan jawabanya dan
menyelesaikan kesulitannya saat mengerjakan LKS. Kegiatan ini dapat dijadikan modal kemampuan siswa saat melaksanakan evaluasi word search
puzzle. 4.
Guru memberikan kesimpulan pada akhir pembelajaran. 5.
Mengadakan observasi KBM. 2. Pertemuan kedua
a Guru melaksanakan pembelajaran dengan penggunaan evaluasi word search puzzle seperti aturan pada siklus 1.
b Guru melakukan penilain.
c Guru memberikan kesimpulan pada akhir pembelajaran.
d Mengadakan observasi KBM.
3. Pertemuan ketiga. 1.
Guru melakukan tes kemampuan kognitif pasca siklus 2 2.
Guru memberian angket tentang tanggapan dan respon siswa terhadap penggunaan evaluasi word search puzzle serta angket kualitas belajar siswa.
3. Mengadakan observasi KBM.
3. Tahap observasi dan evaluasi
Berdasarkan hasil pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran terlihat ada beberapa peningkatan dalam proses pembelajaran. Peningkatan tersebut
antara lain: a.
Tidak ada lagi siswa yang terlambat masuk ke kelas. b.
Jumlah siswa yang ramai, malas, mengantuk dan tidak memperhatikan mulai berkurang.
c. Guru lebih terampil menggunakan evaluasi word search puzzle, mampu
menguasai kelas, memotivasi siswa untuk belajar dan mengaktifkan siswa sehingga interaksi antar siswa dan guru sudah tampak.
d. Siswa sudah memahami penggunaan evaluasi word search puzzle dan
tampak antusias saat pembelajaran dengan penggunaan evaluasi word search puzzle.
e. Tampak ada persaingan saat pembelajaran dengan penggunaan evaluasi
word search puzzle, dimana siswa dapat menjawab dengan benar dan tepat pertanyaan yang diajukan padanya walaupun masih ada siswa yang
menjawab kurang tepat. f.
Siswa tampak serius dan sungguh – sungguh saat mengerjakan tes dan mengisi angket sehingga nilai kognitif dan afektif siswa mengalami
peningkatan yang besar.
4. Tahap refleksi
Tahap ini dilakukan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran, hasil penguasan materi nilai tes, aspek perilaku siswa dan tanggapan siswa
terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru. Berdasarkan pelaksanaan tahap observasi dan evaluasi sebelumnya, data tersebut sudah mencapai target
yang ditentukan dimana terjadi peningkatan tiap siklusnya.
5. Tahap tindak lanjut
Kegiatan pembelajaran tidak ada tindak lanjut karena sudah mencapai pada target yang ditentukan. Akhir pelaksanaan kegiatan penelitian ini diharapkan
sebagai motivator dari guru bidang studi biologi tempat penelitian SMP Negeri 7 Surkarta untuk melakukan perbaikan inovasi pembelajaran secara
terus menerus. Secara rinci urutan masing-masing tahap dapat digambarkan pada Gambar 7.
Perencanaan Tindakan
Menyusun instrumen yaitu LKS, silabus,
Rencana pembelajaran, angket dan lembar
observasi
Observasi dan Evaluasi
Pengamatan kekayaan kosa kata pada proses
pembelajaran
Pelaksanaan Tindakan
Penggunaan evaluasi word search puzzle
Perencanaan Tindakan
Menyusun instrumen yaitu LKS, silabus, Rencana
pembelajaran, angket dan lembar observasi
Refleksi
Kekayaan kosa kata dalam kategori baik, 5.0 siswa
tidak tuntas
Observasi dan Evaluasi
Pengamatan peningkatan kekayaan kosa kata pada
proses pembelajaran
Tidak Ada Tindak Lanjut
Gambar 7. Skema Prosedur Penelitian Refleksi
Kekayaan kosa kata dalam kategori sangat baik, 100
siswa tuntas belajarnya
Pelaksanaan Tindakan
Meningkatkan kekayaan kosa kata biologi siswa melalui
evaluasi word search puzzle
Identifikasi Masalah
Kekayaan kosa kata dalam kategori cukup,
remidiasi ulangan sebelumnya 11,5
SIKLUS I
SIKLUS II
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Classroom Action Research PTK, merupakan penelitian yang berorientasi pada satu kelas dan
terdiri dari beberapa siklus. Pelaksanaan setiap siklusnya terdiri dari beberapa langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi serta refleksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan proses pembelajaran pada setiap siklusnya yang berimplikasi pada peningkatkan kekayaan kosa kata biologi siswa.
Untuk mengetahui lebih lanjut keberhasilan penelitian, berikut ini uraian kegiatan proses pembelajaran siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta.
A. Observasi Kondisi Awal
Kegiatan observasi
dilaksanakan terhadap
pembelajaran yang
dilakasanakan guru dalam menyampaikan materi zat additif dan psikotropika. Hasil observasi sebelum diterapkan evaluasi puzzle teridentifikasi beberapa hal
yang menggambarkan minimnya pembelajaran. Hasil survey peneliti di SMP Negeri 7 Surakarta diperoleh data antara lain mengenai batas tuntas mata
pelajaran biologi 61 yang ikut remidiasi ulangan sebelumnya sebesar 11,5, berdasarkan perhitungan angket dan lembar observasi kelas VIII diperoleh skor
rata-rata kelas 5,10 dan 5,8. Selain itu berdasarkan hasil wawancara kepada siswa kelas VIII diperoleh data 60,18 tidak memahami tentang kosa kata biologi dan
39,82 memahami tentang kosa kata dalam pelajaran biologi, hasil ini menunjukkan lebih dari separuh siswa tidak memahami tentang kosa kata dalam
mata pelajaran biologi. Asumsi dasar yang menyebabkan masih rendahnya pemahaman kosa kata biologi dikarenakan pendekatan pembelajaran yang
digunakan belum melibatkan siswa untuk mempelajari tentang kosa kata dalam proses pembelajaran.
Secara lebih rinci hasil observasi awal dapat di lihat Tabel 2 penilaian kualitas proses pembelajaran pada awal prasiklus.