commit to user 31
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian mengenai efek antipiretik air rebusan kelopak bunga
Rosella Hibiscus sabdariffa L. pada tikus putih adalah : Tabel 1. Hasil Pengukuran Suhu Rektal Tikus Sebelum dan Setelah
Perlakuan
Kelompok Perlakuan
PENURUNAN SUHU REKTAL TIKUS PUTIH Celcius Sebelum
Rata-rata±SD
Sesudah penyuntikan
Rata-rata ±SD U1
U2 30
60 90
120 150’
180 K1
Aquadest 36,46±0,18 38,04±0,17 38,34±0,27 38,54±0,22 38,84±0,19 38,62±0,36 38,58±0,24
38,74±0,4 K2
Dosis I 36,8±0,29 38,06±0,4
38,5±0,21 38,2±0,29
37,88±0,4 37,64±0,35 37,44±0,38 37,38±0,43
K3 Dosis II
36,66±0,21 38,06±0,28 38,04±0,11 37,74±0,27 37,36±0,33 37,44±0,29 37,44±0,42 37,44±0,43 K4
Dosis III 37,02±0,37 38,32±0,23 38,36±0,64 37,94±0,26 37,62±0,16
37,66±0,3 37,42±0,24 37,26±0,15
K5 Parasetamol
36,64±0,34 38,5±0,16 38,3±0,07
37,86±0,36 37,42±0,24 37,3±0,29
37,2±0,32 37±0,35
Keterangan: K1 : Kelompok aquadest 2,5 ml
K2 : Kelompok dosis I air rebusan kelopak bunga Rosella 2 gr300 ml K3 : Kelompok dosis II air rebusan kelopak bunga Rosella 4 gr150 ml
K4 : Kelompok dosis III air rebusan kelopak bunga Rosella 6 gr100 ml K5
: Kelompok parasetamol 6,3 mg100 gr BB tikus Sumber : data primer, 2010
31
commit to user 32
U1 : Suhu rektal pada awal penelitian
U2 : Suhu rektal pada 2 jam setelah penyuntikan vaksin DPT
SD : Standar Deviasi
Hasil pengukuran rata-rata suhu rektal tikus sesudah perlakuan yang ada dalam tabel 1 digambarkan lebih jelas perbedaannya dalam gambar 5.
Gambar 5. Grafik Rata – Rata Suhu Rektal Tikus pada Beberapa Titik Waktu
Rata-rata suhu rektal pada kelompok parasetamol, dosis I, dosis II, dan dosis III pada beberapa titik waktu menunjukkan penurunan suhu yang lebih
besar dibandingkan dengan kelompok aquadest.
Pada kelompok kontrol negatif aquadest dari hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi kenaikan suhu rata-rata rektal tikus putih setelah
commit to user 33
perlakuan yang dimulai dari menit ke-30 sampai menit ke-90, kemudian mengalami penurunan pada menit ke-120 dan kembali meningkat hingga menit
ke-180. Pada kelompok dosis I 2 gr300 mL dari hasil penelitian didapatkan
bahwa terjadi penurunan suhu rata-rata rektal tikus putih setelah perlakuan dimulai dari menit ke-30 sampai menit ke-150, kemudian mengalami sedikit
peningkatan hingga menit ke-180. Pada kelompok dosis II 4 gr150 mL dari hasil penelitian didapatkan
bahwa terjadi penurunan suhu rata-rata rektal tikus putih setelah perlakuan dimulai dari menit ke-30 sampai menit ke-90, kemudian pada menit ke-120
mengalami sedikit peningkatan hingga menit ke-180. Pada kelompok dosis III 6 gr100 mL dari hasil penelitian didapatkan
bahwa terjadi penurunan suhu rata-rata rektal tikus putih setelah perlakuan dimulai dari menit ke-30 sampai menit ke-90, kemudian mengalami sedikit
peningkatan hingga pada menit ke-120 dan kembali menurun hingga menit ke- 180.
Pada kelompok parasetamol 6,3 mg100 gr BB tikus dari hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi penurunan suhu rata-rata rektal tikus
setelah perlakuan dimulai dari menit ke-30 sampai menit ke-180. Ada tidaknya penurunan suhu diketahui dengan menghitung Dt yang
merupakan selisih suhu setelah pemberian perlakuan pada titik waktu tertentu dengan suhu setelah penyuntikan vaksin DPT U2, dapat dilihat pada tabel 3.
commit to user 34
Tabel 2. Rata-Rata Penurunan Suhu Rektal Tikus Dt Setelah Perlakuan
Kelompok Perlakuan
30-U2 Rata2 ±SD
60-U2 Rata2 ±SD
90-U2 Rata2 ±SD
120-U2 Rata2 ±SD
150-U2 Rata2±SD
180-U2 Rata2±SD
K1
0,3
±
0,16 0,5
±
0,14 0,8
±
0,19 0,58
±
0,43 0,54
±
0,34 0,7
±
0,41
K2
0,44
±
0,23 0,14
±
0,30 -0,18
±
0,26 -0,42
±
0,16 -0,62
±
0,19 -0,68
±
0,16
K3
-0,02
±
0,22 -0,32
±
0,13 -0,7
±
0,14 -0,62
±
0,11 -0,62
±
0,18 -0,62
±
0,26
K4
0,04
±
0,55 -0,38
±
0,11 -0,7
±
0,21 -0,66
±
0,26 -0,9
±
0,16 -1,06
±
0,11
K5
-0,2
±
0,14 -0,64
±
0,23 -1,08
±
0,16 -1,2
±
0,19 -1,3
±
0,20 -1,5
±
0,22
Sumber : data primer, 2010 Kemudian dari tabel 3, dapat dilihat rata-rata penurunan suhu selama
enam kali pengukuran pada tabel 4 berikut ini :
Tabel 3. Rata-Rata Penurunan Suhu Selama Enam Kali Pengukuran
Kelompok Perlakuan Rata-Rata Penurunan Suhu Selama
Enam Kali Pengukuran K1 Aquadest
0,57 K2 Dosis I
-0,22 K3 Dosis II
-0,48 K4 Dosis III
-0,61 K5 parasetamol
-0,99 Sumber : data primer, 2010
Dari tabel 4 dapat dilihat rata-rata penurunan suhu selama 180 menit dalam enam kali pengukuran yang dilakukan setiap 30 menit. Kelompok
parasetamol K5 memiliki efek antipiretik paling tinggi, kemudian diikuti oleh dosis III, dosis II, dan dosis I. Kelompok aquadest memiliki efek antipiretik
paling rendah.
commit to user 35
B. Analisis Data