1. Pada suatu graf G yang terbentuk, perhatikan apakah memenuhi kriteria sebagai
suatu spanning tree. 2.
Lakukan pelacakan secara berurutan dimulai dari simpul pertama hingga simpul terakhir.
3. Pada setiap simpul perhatikan bobot tiap – tiap edge.
4. Ambil nilai atau bobot terkecil yang artinya jarak terpendek dari setiap ruas edge
simpul. 5.
Lanjutkan sampai seluruh simpul membentuk suatu spanning tree. 6.
Jumlahkan bobot yang telah dipilih yang menghubungkan simpul – simpul tersebut.
2.5 Lintasan Path
Misalkan v sampai v
n
adalah simpul - simpul yang ada dalam sebuah graph. Sebuah lintasan dari v
sampai v
n
adalah sebuah barisan berselang – seling dari n+1 simpul dan n edges yang berawal dari v
dan berakhir di v
n
yang berbentuk v , e
1
, v
1
, e
2
, v
2
, ... v
n-1
, e
n
, v
n+1
dengan edge e
i
insiden pada simpul v
i-1
dan v
i
Jika lintasan berawal dan berakhir pada satu simpul vertexyang sama, maka graph dengan lintasan tersebut disebut dengan graph tertutup, dan sebaliknya, jika
lintasan berawal dan berakhir pada lintasan berbeda, maka graph dengan lintasan tersebut disebut dengan graph terbuka. Panjang lintasan pada graph adalah jumlah
semua bobot edge pada graph tersebut. Lubis, H. 2009 untuk i = 1, ... , n
Johnsonbaugh, 1998.
2.6 Path Minimum
Misalkan G adalah suatu graph, dimana v dan w adalah dua simpul vertex dalam G. Suatu walk dari v ke w adalah barisan simpul - simpul berhubungan dan edge secara
berselang – seling. Path dengan panjang n dari v ke w adalah walk dari v ke w yang semua sisi edge-nya berbeda. Jika dua buah simpul vertexdihubungkan oleh dua
atau lebih beberapa sisi edges, maka path minimum diambil dari sisi edges dengan bobot yang terkecil. Untuk mencari jalur tercepat, path minimum tetap dipakai dengan
cara mengganti nilai sisi edges. Lubis, H. 2009
Universitas Sumatera Utara
2.7 Jarak Euclidean Euclidean Distance
Jarak Euclidean Euclidean Distance diperkenalkan oleh Euclid, seorang matematikawan dari Yunani sekitar tahun 300 SM untuk mempelajari hubungan
antara sudut dan jarak. Euclidean berkaitan dengan teorema Phytagoras dan biasanya diterapkan pada satu, dua, dan tiga dimensi.
Jarak Euclidean merupakan suatu metode metrika yang paling sering digunakan untuk menghitung atau mencari kedekatan nilai jarak dari dua buah
variabel. Jarak Euclidean adalah sebuah fungsi heuristik yang diperoleh berdasarkan jarak langsung bebas hambatan, misalnya ntuk mendapatkan nilai dari panjang garis
diagonal pada sebuah segitiga. Dalam kasus ini, maka rumus Euclidean digunakan untuk mencari nilai jarak antara dua buah titik dalam koordinat dua dimensi x,y.
Gambar 2. 7 Cara Menghitung Jarak Euclidean
Rumus dari Euclidean distance adalah akar dari kuadrat perbedaan dua titik koordinat atau dapat dituliskan sebagai berikut:
Keterangan: d = jarak Euclidean
x
1
x = nilai koordinat x pada titik 1
2
y = nilai koordinat x pada titik 2
1
y = nilai koordinat y pada titik 1
2
= nilai koordinat y pada titik 2
2.8 Algoritma