Laba Earnings Power Landasan Teori

9 teori keagenan berkaitan dengan usaha-usaha untuk memecahkan masalah yang timbul dalam hubungan keagenan. Menurut Agency Theory, perusahaan dipandang sebagai kontrak antara manajemen sebagai agent dan pemilik sebagai principal. Berdasarkan teori ini, karakteristik asli manusia akan mengutamakan kepentingan sendiri, manajemen agent tidak selalu bertindak demi kepentingan terbaiknya pemilik principal, Primanita dan Setiono, 2006. Pihak principal termotivasi mengadakan kontrak untuk mensejahterakan dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Agent termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya, antara lain dalam hal memperoleh investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Konflik kepentingan semakin meningkat terutama karena principal tidak dapat memonitor aktivitas agent sehari-hari untuk memastikan bahwa agent bekerja sesuai dengan keinginan pemegang saham Widyaningdyah, 2001.

2.1.2 Laba

Laba merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja operasional perusahaan. Informasi tentang laba mengukur keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan operasi yang ditetapkan. Baik kreditur maupun investor, menggunakan laba untukmengevaluasi kinerja manajemen, memperkirakan earnings power, dan untuk memprediksi laba dimasa yang akan datang Hamongan dan Mas’ud, 2006. Laba yang besar saja belum merupakan ukuran bahwa perusahaan itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat diketahui dengan membandingkan laba Universitas Sumatera Utara 10 yang diperoleh itu dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Tinggi rendahnya earnings power ditentukan oleh dua faktor yaitu profit margin, yaitu perbandingan antara net operating income keuntungan neto dengan net sales penjualan neto, dan turnover of operating assets tingkat perputaran aktiva usaha. Dengan melakukan analisis terhadap profitabilitas perusahaan maka investor dapat menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba earnings power dan sejauh mana efektifitas pengolahan perusahaan pada masa- masa yang lalu. Rasio ini mengukur seberapa banyak keuntungan operasional bisa diperoleh dari setiap rupiah penjualan.

2.1.3 Earnings Power

Menurut Riyanto 2008earnings power adalah kemampuan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat besar kecilnya dalam menghasilkan laba. Investor beranggapan bahwa earnings power yang tinggi akan menjamin pengembalian investasi serta akan memberikan keuntungan yang layak, oleh karena itu perusahaan harus menampilkan kinerja menejemen yang baik sehingga earnings power perusahaan dapat dilihat maksimal. Ukuran menggunakan rasio. Indikator pengukuran earnings power dengan menggunakan rasio profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan Return On Assets ROA dengan menggunakan rumus sebagai berikut : EP= 100 asset Total x EAT Kamus Perbankan, Sujana Ismaya, 2006 Menurut Riyanto 2008 perhitungan earnings power atas dasar suatu sistem analisa yang dimaksudkan untuk menunjukkan efisiensi perusahaan yang digunakan oleh para Universitas Sumatera Utara 11 pengguna laporan keuangan. Tinggi rendahnya earnings power dapat ditentukan oleh beberapa faktor yang bisa dilihat dari rasio keuangan, yaitu : 1. Profit Margin Dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales. 2. Persentase laba bersih dari nilai aktiva ROA Dimaksudkan untuk mengetahui efisinsi perusahaan dengan melihat kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan aktiva perusahaan. 3. ROI, rasio keuntungan neto sesudah pajak dengan jumlah investasi. Menurut Natarsyah S. dalam Ma’ruf 2006 rasio keuangan yang sering digunakan adalah ROA sebagai salah satu indikator earnings power perusahaan, yaitu yang mencerminkan kinerja manajemen dalam menggunakan seluruh aset yang dimilikinya, mempunyai pengaruh yang dominan terhadap harga saham dengan rumus sebagai berikut: ROA = Asset Total Tax After Earnings x100 Alasan menggunakan rasio ini sebagai alat pengukuran earnings power pada suatu perusahaan yakni, rasio ini mampu menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan rata-rata asetnya dalam menghasilkan profit. Rasio ini juga dapat mewujudkan hubungan investasi baru yang ditunjukkan pada arus kas bersih dikaitkan dengan total aset yang digunakan perusahaan. Penelitian Purnomo 2009 memperlihatkan suatu hasil bahwa manager selalu berusaha untuk memperlihatkan laba perusahaan yang tinggi guna meyakinkan akan Universitas Sumatera Utara 12 kemampuan profitabilitas earningss power yang tinggi pula. Dengan kata lain, earningss power berpengaruh positif terhadap manajemen laba.

2.1.4 Firm Size Ukuran Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Earnings Management Dan Good Corporate Governance Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

1 56 113

Analisis Perusahaan yang Mengalami Underpricing di Bursa Efek Indonesia

24 157 108

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba dengan Profitabilitas sebagai variabel moderating Pada Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 46 80

PENGARUH OWNERSHIP STRUCTURE, SIZE DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010

0 7 2

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN OUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 103

Pengaruh Family Control Terhadap Earnings Management Dengan Karakteristik Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 16

ANALISIS GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN SIZE TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY YANG BERDAMPAK PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 3 13

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP PRAKTIK EARNING MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN OUTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 27