33 saja menjadi tidak efisien. Jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan
sehinggadapat menyebabkan biasnya standar error. Oleh karena itu, uji asumsi klasikperlu dilakukan.
Pengujian asumsi klasik yang dilakukan yaitu, sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka diperlukan pengujian
asumsi klasik yang meliputi pengujiannormalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
1. UjiNormalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikutiataumendekatidistribusinormal.Datayangbaikadalahdatayang mempunyai
pola seperti data terlihat menyebar mengikuti garis diagonaldan diagram histogram yang tidak condong kekiri dan ke kanan. Pengujian ini dilakukan dengan kolmogrov
smirnov. Hasil pengujian ini akan dibandingkan dengan nilai signifikan yang telah ditentukan yaitu sebesar 5 atau 0,05. Jika nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar
dari 0,05, maka data tersebut terditribusi normal Ghozali,2005. Untuk menguji normalitas digunakan 2 metode pengujian yaituNormal p_plot
dan diagram histogram. Jika data ternyata tidak berdistribusinormal, analisis non parametrik termasuk model-model regresi dapat digunakanuntuk mendeteksi
penyebaran. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atautidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Data dalam keadaan normal apabila distribusi data
menyebar disekitar garis diagonal. Kenormalan data juga dapat dilihat dengan melihat
Universitas Sumatera Utara
34 diagram histogram dimana keputusan atau pengambilan kesimpulan yaitu jika grafik
histogram tidak condong ke kiri dan ke kanan maka data penelitian berdistribusi normal dan sebaliknya.
2. UjiMultikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011. Hasil uji multikolonieritas dapat ditunjukkan dengan nilai varian inflation factor
VIF dan tolerance value dari tiap-tiap variabel independen. suatu model regresi menunjukkan tidak terjadi gejala multikolinearitas jika nilai VIF di bawah 10 tolerance
value di atas 0,1. Uji multikolinearitas terhadap setiap datavariabel bebas yaitu dengan:
a. Melihat angka Collinearity Statistics yang ditunjukkan oleh Nilai Variance
inflation Factor VIF. Jika angka VIF lebih besar dari 10, maka variabel bebas yang ada memiliki masalah multikolinearitas.
b. Melihat nilai tolerance pada output penilaian multikolinearitas yang tidak
menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,1 akan memberikan kenyataan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas Nugroho,2005.
3. Uji Autokorelasi