Alat dan Bahan Penelitian .1 Alat Penelitian Pelaksanaan Penelitian .1 Pengisian Kuesioner

Pusat Rehabilitasi adalah tempat yang didalamnya terdapat suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu baik fisik, mental maupun sosial agar bekas pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat. Gangguan kesehatan mental adalah ketidakmampuan individu dalam berpikir, merasa dan bertindak ketika dihadapkan dengan stres, hubungan dengan orang lain dan pengambilan keputusan. Teknik pengumpulan saliva yang distimulasi merupakan cara untuk mengumpulkan saliva utuh distimulasi menggunakan ortho wax dengan metode spitting dimana subjek membiarkan saliva tergenang dalam mulutnya tanpa ditelan dan subjek harus meludahkan saliva yang terkumpul didalam mulut secara berkala ke dalam tabung selama lima menit. Waktu pengumpulan saliva yang distimulasi adalah waktu dilakukannya pengumpulan sampel saliva yaitu pada pagi hari, dua jam setelah subjek mendapatkan sarapan pagi. Volume saliva yang distimulasi adalah jumlah saliva yang dihasilkan dengan rangsangan mekanis yaitu menggunakan ortho wax dan diketahui dengan cara menampung saliva dalam pot saliva kemudian ditimbang dengan timbangan digital dalam satuan ml5 menit. pH saliva yang distimulasi adalah nilai derajat keasaman saliva yang diukur menggunakan pH meter. Kadar ion kalsium saliva yang distimulasi adalah jumlah kadar ion kalsium yang terdapat pada saliva dan didapatkan dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom dengan panjang gelombang 422,7 nm dalam satuan mmoll. 3.6 Alat dan Bahan Penelitian 3.6.1 Alat Penelitian Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Spektrofotometer Serapan Atom SSA 2. Timbangan digital 3. Pot saliva Universitas Sumatera Utara 4. Label wadah sampel 5. pH meter 6. Termos tempat sampel 7. Labu ukur 10 ml dan 25 ml 8. Corong 9. Kertas saring 10. Spuit 5 cc 11. Beaker glass 250 ml dan 500 ml 12. Pipet tetes

3.6.2 Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Sampel saliva 2. Ortho wax 3. Dry ice 4. Larutan aquabidest 5. Larutan baku kalsium 3.7 Pelaksanaan Penelitian 3.7.1 Pengisian Kuesioner Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan wawancara langsung mengenai identitas subjek dan riwayat pemakaian ganja dengan bantuan kuesioner terhadap para pecandu di PSPP Insyaf Medan. Subjek yang terpilih diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan, manfaat dan prosedur penelitian yang akan dilakukan dan apabila subjek bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian maka subjek diminta menandatangani lembar informed consent. Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Pengumpulan Saliva Yang Distimulasi

Pengumpulan saliva dilakukan pada pagi hari, dua jam setelah sarapan pagi. Subjek diminta untuk tidak mengonsumsi apapun selain air putih selama dua jam sebelum pengambilan saliva. Subjek diminta untuk mengunyah ortho wax dan mengumpulkan saliva dengan metode spitting selama lima menit secara berkala di dalam pot saliva yang kemudian diberi label. Gambar 10. Pengumpulan saliva yang distimulasi. 47

3.7.3 Persiapan Sampel Saliva Yang Distimulasi

Pot saliva yang dukumpulkan kedua yang yang berisi minimal 1 ml saliva yang telah dikumpulkan dan diberi label harus ditutup dengan rapat kemudian disusun di dalam termos yang berisi dry ice dan dibawa ke Laboratorium Penelitian Farmasi USU untuk melakukan pengukuran volume, pH, dan kadar ion kalsium dalam saliva terstimulasi.

3.7.4 Pengukuran Volume Saliva Yang Distimulasi

Pengukuran volume saliva dilakukan dengan cara menyalakan timbangan digital dan timbangan menunjukkan angka 0. Berat pot saliva ditimbang terlebih dahulu. Saliva yang sudah dikumpulkan kemudian di timbang dan dikurangkan dengan hasil Universitas Sumatera Utara timbangan pot saliva kemudian hasil yang diperoleh dinyatakan dalam ml karena berat jenis untuk saliva adalah 1,0 maka 1 gr saliva sama dengan 1 ml saliva. 46 Gambar 11. Pengukuran volume saliva yang distimulasi. 47

3.7.5 Pengukuran pH Saliva Yang Distimulasi

Pengukuran pH saliva dilakukan dengan cara mencelupkan pH meter yang telah dikalibrasi sebelumnya ke dalam pot saliva kemudian catat hasil pH saliva yang ditunjukkan pada alat. Gambar 12. Pengukuran pH saliva yang distimulasi. 47 3.7.6 Pengukuran Kadar Ion Kalsium Saliva Yang Distimulasi 3.7.6.1 Penentuan Linearitas Kurva Kalibrasi Larutan Baku Kalsium Mengambil 1 ml larutan baku kalsium 10 00 μgml dengan menggunakan pipet dan dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan larutan aquabidest Universitas Sumatera Utara hingga garis tanda. Larutan tersebut 10 μgml dipipet masing-masing 0,5 ml, 2,5 ml, 5 ml, 10 ml, 15 ml dan dimasukkan kedalam labu takar 50 ml kemudian lakukan pengenceran dengan larutan aquabidest sampai garis tanda sehingga diperoleh larutan berkonsentrasi 0,1; 0,5; 1; 2; 3 μgml. Lakukan pengukuran larutan tersebut dengan SSA pada panjang gelombang absorbansi maksimum 422,7 nm dan dibuat kurva kalibrasi untuk larutan standar kalsium.

3.7.6.2 Pengukuran Kadar Ion Kalsium Sampel

Sampel saliva sebanyak 1 ml dimasukkan ke dalam labu takar 25 ml dengan menggunakan spuit. Larutan sampel saliva diencerkan dengan aquabidest sampai garis tanda dan dihomogenkan. Larutan sampel disaring dengan kertas saring ke dalam labu takar 10 ml dan dihomogenkan kembali. Lakukan pengukuran kadar kalsium pada larutan sampel dengan menggunakan SSA pada panjang gelombang absorbansi maksimum 422,7 nm. Perhitungan kadar ion kalsium pada penelitian ini menggunakan rumus molaritas agar didapatkan hasil dalam satuan mmoll, yaitu: Dengan keterangan, sebagai berikut: 1. M yaitu nilai molaritas dengan satuan mmoll 2. c yaitu konsentrasi kalsium dengan satuan ppm 3. v yaitu volume pengenceran dengan satuan ml 4. ml yaitu volume saliva yang dipipetkan dengan satuan ml 5. Ar yaitu massa atom relatif kalsium Universitas Sumatera Utara Gambar 13. Pengukuran Kadar Ion Kalsium Sampel. 47 Pemipetan 1 ml saliva ke labu ukur 25 ml Pengenceran sampel saliva Larutan dihomogenkan Larutan disaring Pengukuran kadar ion Kalsium Universitas Sumatera Utara

3.8 Pengolahan dan Analisis Data