3 mbiring
2005 riabelIndependen:
ze,Profitabilitas, Profile,Ukurandewankomi
saris, ariabelDependen: CSR
cara parsialtigavariabel,
itu size, profile,
dan ukurandewankomisarisditem
ukanberpengaruhsignifikante rhadap
pengungkapantanggungjawab sosialperusahaan.
No Nama
Penelitian Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
4 Nurkhin
2009 VariabelIndependen:
Kepemilikan Institusional, Komposisi
dewankomisaris, Profitabilitas,Ukuran
Perusahaandantipe industri.
Variabeldependen: Pengungkapantanggung
jawabsosial Komposisidewankomisari
sdan Profitabilitas
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan
tanggungjawab sosial kepemilikan
institusional,ukuran
perusahaantidak berpengaruhsignifikan
terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial.
2.3 Kerangka Konseptual
Menurut Erlina 2008 : 38 ”kerangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan
faktor- faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu”. Kerangka konseptual akan menghubungkan variabel
independen dengan variabel dependen. Begitu juga apabila ada variabel lain yang menyertai, maka peran variabel tersebut harus dijelaskan.
Corporate Governance
Pengungkapan Corporate
Social
Universitas Sumatera Utara
H
1
H
1
H
2
H
3
H
4
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah kepemilikan institusional, dewan komisaris independen,
profitabilitas, dan variabel dependennya adalah pengungkapan corporate social responsibility.
Kepemilikan institusional pada dasarnya bertindak sebagai pihak yang memonitor perusahaan. Contoh kontrol yang dapat
diberikan adalah memberikan arahan dan masukan kepada manajemen ketika manajemen tidak melakukan aktivitas positif seperti
pengungkapan CSR untuk mendaptkan legitimasi dari masyarakat. Hal ini penting untuk dilakukan karena akan berdampak positif bagi
keberlanjutan perusahaan di masa mendatang. Kepemilikan institusional dapat memberikan monitoring terhadap manajemen untuk
melakukan aktivitas positif tersebut. Dengan demikian pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dapat dipengaruhi oleh tingkat
kepemilikan institusional. epemilikan Institusional X
1
ewan Komisaris Independen X
2
rofitabilitas X
3
Universitas Sumatera Utara
Menurut Coller dan Gregory dalam Sembiring 2005 ada hubungan positif antara dewan komisaris independen dengan jumlah
pengungkapan tanggung jawab sosial. Tekanan terhadap manajemen untuk mengungkapkan informasi sosial akan bertambah besar dengan
semakin banyaknya anggota dewan komisaris, akan semakin muda untuk mengendalikan CEO dan monitoring yang dilakukan akan
semakin efektif. Profitabilitas memberikan keyakinan kepada perusahaan untuk
melakukan pengungkapan sukarela tersebut. Tingkat profitabilitas yang semakin tinggi akan semakin memotivasi perusahaan untuk
mengungkapkan CSR untuk mendapatkan legitimasi dan nilai positif dari stakeholders. Sehingga, Heinze dalam Hackston dan Milne
1996 mengungkapkan bahwa profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk
mengungkapkan Pertanggung jawaban sosial kepada pemegang saham. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan
memberikan keluwesan kepada manajemen untuk melaksanakan dan mengungkapkan CSR. Perusahaan dengan tingkat profitabilitas rendah
akan sangat mempertimbangkan pelaksanaan dan pengungkapan CSR, karena khawatir akan mengganggu operasional perusahaan.
2.4 Hipotesis Penelitian