Pembahasan PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN DAN PROFITABLITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX)

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rista Bagus Santikan dan Bambang Sudiyanto 2011, Ghia Gahida Kanita 2014, Lusangaji 2012, Selly Zuliani dan Nur fadjrih Asyik. 2014 yang menunjukkan bahwa struktur Aktiva tidak berpengaruh terhadap struktur modal. 2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Size terhadap Struktur Modal Hipotesis kedua menguji pengaruh antara ukuran perusahaan SIZE terhadap Struktur Modal. Hasil regresi Uji t didapatkan angka nilai t sebesar 0,791 dan signifikansi 0,432 pada SIZE menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara ukuran perusahaan SIZE terhadap Struktur Modal. Dari hasil analisis di atas, ukuran perusahaan yang besar tidak menjamin kelangsungan hidup perusahaan maupun lancarnya kegiatan operasional perusahaan. Menurut Putu Hari Krisnananda dan I Gusti Bagus 2015 menyatakan Dalam setiap penggunaan sumber dana baik dari modal sendiri atau modal asing, pasti mempunyai biaya modal yang berbeda-beda dan tingkat risiko yang berbeda pula. Setiap perusahaan baik perusahaan besar ataupun kecil pasti akan menggunakan sumber dana yang lebih aman terlebih dahulu pendanaan secara internal, dari pada menggunakan sumber dana dari luar. Selain itu, didukung dengan kondisi ekonomi yang tidak stabil mengakibatkan setiap perusahaan memiliki kebijakan masing-masing dalam menentukan struktur modalnya. Menurut Steven dan Lina 2011, bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan hutang karena ukuran perusahaan SIZE bukanlah penentu sumber pendanaan yang dipilih oleh perusahaan, sebab yang dipikirkan perusahaan adalah bagaimana memperoleh dana atau modal yang mempunyai borrowing cost sekecil mungkin. Baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai hutang dan jumlahnya tidak selalu dipengaruhi oleh ukuran perusahaan tersebut Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Steven dan Lina 2011, Sulaiman 2013, Putu Hary Krisnanda dan I Gusti Bagus Wiksuana 2015 bahwa Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal. 3. Pengaruh pertumbuhan penjualan Growth terhadap Struktur Modal Pengujian variabel Pertumbuhan Penjualan Growth terhadap struktur modal menunjukkan hasil bahwa peluang bertumbuh mempunyai pengaruh yang tidak significant terhadap struktur modal. Kondisi ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap utang karena perusahaan yang memiliki total asetnya yang lebih telah mencukupi kebutuhan dananya, sehingga tidak membutuhkan hutang eksternal melainkan dari sumber internal sendiri, yaitu sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, misalnya dana yangberasal dari keuntungan yang tidak dibagikan atau keuntungan yang ditahan di dalam perusahaan, sehingga dapat dikatakan perusahaan tersebut melakukan pembelanjaan daripendanaan internal. Menurut Steven dan Lina 2011 Bahwa pertumbuhan penjualan tidak memiliki pengaruh terhdap kebijakan hutang. Tidak semua perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi memilih hutang sebagai sumber pendanaannya. Perusahaan akan tetap memilih sumber pendanaan yang mempunyai borrowing cost yang lebih murah dan lebih mengandalkan dana internal. Apabila pertumbuhan yang dialami perusahaan tersebut membutuhkan dana lebih, maka kemungkinan mereka akan menerbitkan saham untuk mengumpulkan dana yang memepunyai borrowing cost lebih rendah daripada hutang. Kondisi ini menunjukkan naik turunnya pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap hutang karena perusahaan tidak menggunakan pendanaan dari luar tetapi menggunakan laba dari dalam perusahaan yaitu laba yang diperoleh dari hasil penjualan yang digunakan untuk operasional perusahaan sehingga perusahaan tidak menggunakan hutang. Hasil ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Halim 2007 yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki pertumbuhan penjualan yang tinggi akan mampu memenuhi kewajiban finansialnya seandainya perusahaan tersebut membelanjai asetnya dengan utang, begitu pula sebaliknya. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Steven dan Lina 2011, Selly Zuliani dan Nur Fadjrih Asyik 2014, Utami 2009 bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal. 4. Pengaruh profitabilitas Returns On Assets ROA terhadap Struktur Modal Hasil analisis regresi linear berganda uji t pada profitabilitas menunjukan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 ini berarti bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Nilai t sebesar -4,284 menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal, artinya semakin tinggi tingkat profitabilitas maka semakin rendah tingkat utang yang digunakan oleh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2014. Tingkat profitabilitas perusahaan yang tinggi akan lebih banyak menggunakan pendanaan internal dimana perusahaan akan lebih banyak menyediakan laba ditahan maka dari itu penggunaan modal external atau utang dapat ditekan sehingga modal yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih cenderung menggunakan modal internal terlebih dahulu yaitu menggunakan profit yang dihasilkan oleh perusahaan dan apabila modal internal yang digunakan oleh perusahaan tidak mencukupi barulah perusahaan akan menggunakan modal external berupa utang. Penelitian ini sejalan dengan hipotesis pecking order theory dan juga penelitian yang dilakukan oleh Dewi Undayani dan Agung 2013, Margaretha dan Aditya 2010, Hasan Nurrohim 2008 Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Houston 2001, mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi mengunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal.Suatu perusahaan haruslah selalu berada dalam keadaan menguntungkan profitable. Tanpa adanya keuntungan akan sulit bagi perusahaan untuk mendapatkan modal dari luar. Pemilik perusahaan terutama sekali pihak manajemen akan berusaha meningkatkan keuntungan, karena didasari betapa pentingnya arti keuntungan bagi masa depan perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Elyzabet 2010, yaitu Profitabilitas memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur keuangan.Selanjutnya implikasi penelitian ini bagi perusahaan yang terdaftar di BEI adalah perusahaan harus meningkatkan laba bersih. Tingginya rendahnya laba bersih perusahaan akan mempengaruhi proses pendanaan bagi perusahaan tersebut, karena semakin tinggi laba yang bisa dihasilkan oleh perusahaan maka akan semakin berkurang ketergantungan perusahaan terhadap penggunaan modal asing berupa hutang. BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara simultan variabel Struktur Struktur Aktiva, ukuran perusahaan Size, peluang pertumbuhan Growth, dan profitabilitas Return On Assets ROA sebagai independen bersama- sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Struktur Modal sebagai dependen. 2. Secara parsial dapat diketahui bahwa masing- masing variabel yaitu Struktur Aktiva, ukuran perusahaan Size, peluang pertumbuhan Growth, dan profitabilitas Return On Assets ROA memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap kebijakan utang berdasarkan hasil penelitianya adalah sebagai berikut : a. Struktur Aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal yang terdaftar di dalam Jakarta Islamic Index JII pada periode 2011-2014. b. Ukuran perusahaan Size tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal yang terdaftar di dalam Jakarta Islamic Index JII pada periode 2011-2014. c. Bahwa variabel peluang pertumbuhan Growth mempunyai pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Struktur Modal yang terdaftar di dalam Jakarta Islamic Index JII pada periode 2011-2014. d. Protabilitas Returns On Assets ROA berpengaruh negatif signifikan terhadap Struktur Modal yang terdaftar di dalam Jakarta Islamic Index JII pada periode 2011-2014.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan dari penelitian tersebut di atas, maka diajukan saran sebagai berikut 1. Dalam Penelitian Selanjutnya perlu menambahkan periode penelitian yang lebih panjang mengingat pada penelitian ini terdapat keterbatasan pada periode penelitian, sehingga nantinya agar diharapkan hasil yang lebih baik serta untuk dapat memperluas penelitian yang akan berguna bagi khalayak umum. 2. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya agar menambahkan rasio keuangan lainnya sebagai variabel independen karena dimungkinkan bahwa rasio keungan lainnya yang tidak dimasukan dalam penelitian ini berpengaruh kuat terhadap Struktur Modal. 3. Untuk penelitian selanjutnya perlu menggunakan proksi yang berbeda dari penelitian ini.

C. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa keterbatas penelitian. Antara lain adalah sebagai berikut : 1. Penelitian ini hanya menggunakan empat proksi yaitu Struktur Aktiva, SIZE, Growth, dan Return On Assets ROA yang dianggap mempengaruhi Struktur Modal syariah pada perusahaan yang termasuk di Jakarta Islamic index tahun 2011-2014. 2. Sampel dalam penelitian ini terbatas pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic index yang terdiri dari 19 sampel perusahaan yang sudah lolos purposive sampling, sehingga kurang dapat dijadikan sebagai dasar generalisasi semua jenis perusahaan. 3. Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah 2011-2014, sehingga diperlukan rentang waktu yang lebih lama agar diperoleh hasil pengujian yang lebih akurat. 4. Sampel masih terbatas pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia, dimungkinkan mengganti dengan perusahaan lain yang lebih luas dan data keuangannya lebih fluktuatif untuk melihat pengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal. DAFTAR PUSTAKA Abiprayasa Kawiswara Weko Hartoyo, Dkk, 2014 “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Tekstil dan Garmen DI BEI” Vol 3, Mei 2014, hal 247-254. Ade Gunawan, 2011 “Pengaruh Profitabilitas dan Perputaran Aktiva Terhadap Struktur Modal” JURNAL MANAJEMNE BISNIS, Vol 11 April 2011. Aditya, J. 2006. Studi-Studi Empiris Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2000-2003. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Alni R, dkk., 2013, statistika, Edisi I, Laboratorium Manajemen FE UMY, Yogyakarta. Adrianto dan Wibowo, B. 2007. Pengujian Teori Pecking Order Pada Perusahaanperusahaan Non Keuangan LQ45 Periode 2001-2005. Ahmad Elqorni, Mengenal Teori Keagenan, 23 agustus 2016 waktu 22:29WIB, http: elqorni.Wordpress.com Andriyani, Lusiana Noor. 2008. “Analisis kegunaan Rasio-rasio keuangan dalam emprediksi perubahan laba studi empiris: pada perusahaan perbankan yang terdafatr di BEI”. Semarang: Universitas Diponegoro. Arlan Roland Naray dan Lisbeth Mananeke, 2015, “Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva dan Ukuran Penjuala Terhadap Struktur Modal Pada Bank Pemerintah Kategori Buku 4” Jurnal EMBA, Vol 3, No. 2, Juni 2015, Hal. 896-907. Atmaja, Lukas Setia. 2002. Manajemen Keuangan. Edisi kedua. Yogyakarta: Andi. Christiawan, Y. J. dan J. Tarigan. 2007. Kepemilikan Manajerial: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.1. mei 2007. Hal:1 -8 Brigham, E.F., dan Houston, J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi kedelapan, Buku Satu, Penerbit Erlangga, Jakarta. Brigham, E.F., dan Houston, J.F. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi kedelapan, Buku dua, Penerbit Erlangga, Jakarta. Brigham dan Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. Brigham dan Houston. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.Diterjemahkan oleh Ali Akbar Yulianto, Buku 2, Edisi II.Jakarta : Salemba Empat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas Perusahaan Terhadap Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2012)

0 5 132

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di JII Periode 2008-2011)

1 4 112

ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX

0 4 103

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL

1 15 95

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

1 6 82

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA KEUANGAN Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII

0 3 19

PENGARUH STRUKTUR MODAL, UKURAN PERUSAHAAN,PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN KINERJA Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index(JII) periode

0 3 17

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan dan Struktur Aktiva terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di BEI

0 0 11

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN, UMUR PERUSAHAAN, DAN CAPITAL EXPENDITURE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX SKRIPSI

0 0 28