BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Kriteria yang dipilih untuk pemilihan supplier adalah kriteria kualitas,
harga, waktu pengiriman, respon terhadap klaim, dan letak geografis. 2.
Bobot prioritas dari yang terbesar hingga yang terkecil yang diperoleh dengan AHP yaitu kualitas, harga, waktu pengiriman, respon terhadap
klaim, dan letak geografis. Kriteria yang memiliki pengaruh terbesar dalam pemilihan supplier adalah kriteria kualitas dengan nilai 0,4818.
3. Nilai net flow dari yang terbesar hingga terkecil yang diperoleh dari
PROMETHEE yaitu PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera, CV. Fajar Rezeki Utama, PT. Putra Flora Tani, PT. Tjipta Rimba Djaya, CV. Putra
Pundarika, dan PT. Tanjung Timberindo Industri. Supplier S2 yaitu PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera merupakan supplier terbaik PT.
Suryamas Lestari Prima saat ini. PT. Rimba Karya Makmur Sejahtera memiliki nilai net flow sebesar 0,2724.
7.2 Saran
Berdasarkan penilitian yang dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Perusahaan dapat mempertimbangkan hasil urutan supplier yang diperoleh
berdasarkan penggunaan metode AHP dan PROMETHEE dalam memilih supplier
. 2.
Berdasarkan penelitian ini, PT. Suryamas Lestari Prima sebaiknya lebih memprioritaskan pada PT. Rimba Karya Makmur sebagai pemasok
utama karena perusahaan ini merupakan supplier yang paling optimal berdasarkan kelima kriteria yang ditetapkan.
3. Diharapkan adanya penelitian lanjutan dengan metode yang berbeda dan
dengan sudut pandang yang berbeda dalam pemilihan supplier.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah PT. Suryamas Lestari Prima
PT. Suryamas Lestari Prima merupakan suatu perusahaan swasta yang didirikan pada tanggal 10 Agustus 1988 dengan produksi utama solid door dan
moulding .Perusahaan ini berada di Jl. Malaka No. 40 Medan dengan produksi
berada di Jl. Batang Kuis KM 5.5 Desa Dalu XA No. 18 Tanjung Morawa dengan luas area sekitar 3.5 HA.
Perusahaan ini mulai beroperasi pada akhir tahun 1989 setelah surat izin No.472DJHIIUT-6NONPMDN1989 dikeluarkan dari departemen
perindustrian. Produksi pertama yang dihasilkan PT ini adalah moulding sedangkan untuk solid door diproduksi pada Januari 1990. Ekspor perdana
moulding dilakukan pada Februari 1990 ke Singapura dan untuk solid door
dilakukan pada Maret 1990 ke Inggris dan pada tanggal 30 Oktober 1990 pabrik ini disahkan oleh Menteri Perindustrian atas nama Presiden Soeharto.
2.2. Ruang Lingkup Perusahaan