51
Y = 25.285 + 0.216X1 + 15.490X2 + 6.43X3 + e
Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai koefisien regresi dari efektivitas adalah 0.216. Karena nilai koefisien regresi efektivitas 0.216 bernilai positif, hal ini
berarti variabel efektivitas berpengaruh positif terhadap belanja modal.Diketahui nilai probabilitas Sig. dari efektivitas adalah 0.310.Karena nilai probabilitas dari
efektivitas, yakni 0.310, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel efektivitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.
Diketahui nilai koefisien regresi dari kemandirian adalah 15.490.Karena nilai koefisien regresi kemandirian 15.490 bernilai positif, hal ini berarti variabel
kemandirian berpengaruh positif terhadap belanja modal.Diketahui nilai probabilitas Sig. dari kemandirian adalah 0.000.Karena nilai probabilitas dari
kemandirian, yakni 0.000, lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel kemandirian berpengaruh signifikan terhadap Y.
Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai koefisien regresi dari efisiensi adalah 6.433. Karena nilai koefisien regresi efisiensi 6.433 bernilai positif, hal ini berarti
variabel efisiensi berpengaruh positif terhadap belanja modal.Diketahui nilai probabilitas Sig. dari efisiensi adalah 0.561.Karena nilai probabilitas dari
efisiensi, yakni 0.561, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka variabel kemandirian tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.
4.4.3 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji �
Universitas Sumatera Utara
52
Uji � bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-
sama atau simultan terhadap variabel tak bebas.
Tabel 4.7Uji Pengaruh Simultan dengan Uji �
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
1210036.906 3
403345.635 57.308
.000
a
Residual 640479.061
91 7038.231
Total 1850515.968
94 a. Predictors: Constant, Efisiensi, Efektivitas, Kemandirian
b. Dependent Variable: Belanja Modal
Diketahui nilai F hitung adalah 57.308 dan nilai F tabel adalah 2.704.Berikut kriteria untuk menentukan signifikansi pengaruh simultan berdasarkan uji F.
Jika F hitung F tabel, pengaruh simultan signifikan. Jika F hitung F tabel, pengaruh simultan tidak signifikan.
Karena nilai F hitung, yakni 57.308, lebih besar dibandingkan F tabel 2.704, maka variabel efektivitas, kemandirian, dan efisiensi, secara bersama-sama atau
simultan, berpengaruh signifikan secara statistika terhadap belanja modal.
Kriteria lain untuk menguji signifikansi pengaruh simultan adalah dengan membandingkan nilai probabilitas Sig. terhadap tingkat signikansi 0,05. Berikut
kriteria untuk menentukan signifikansi pengaruh simultan berdasarkan nilai probabilitas.
Jika nilai probabilitas Sig. 0,05, pengaruh simultan tidak signifikan. Jika nilai probabilitas Sig. 0,05, pengaruh simultan signifikan.
Universitas Sumatera Utara
53
Karena probabilitas, yakni 0.000000, lebih kecil dibandingkan 0,05, maka variabel efektivitas, kemandirian, dan efisiensi, secara bersama-sama atau
simultan, berpengaruh signifikan secara statistika terhadap belanja modal.
4.4.4 Analisis Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi �
2
merupakan suatu nilai nilai proporsi yang mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam persamaan regresi, dalam menerangkan variasi variabel tak bebas Supranto, 2005:158, Gujarati, 2003:212.
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .809
a
.654 .642
83.89417 1.520
a. Predictors: Constant, Efisiensi, Efektivitas, Kemandirian b. Dependent Variable: Belanja Modal
Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar 0.654. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas, yakni efektivitas, kemandirian, dan efisiensi, secara simultan
mempengaruhi variabel belanja modal sebesar 65.4, sisanya sebesar 34.6
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
4.4.5Uji Moderating
Ghozali 2013 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel moderating, yaitu: 1 uji interaksi, 2 uji nilai selisih mutlak, dan 3 uji
residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisish mutlak mempunyai kecenderungan
Universitas Sumatera Utara
54
akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square OLS
Ghozali, 2013. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.
Tabel 4.9 Uji Moderating
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 23.836
7.214 3.304
.001 Belanja Modal
.160 .031
.467 5.097
.000 a. Dependent Variable: abs_residual_moderasi
Dalam pengujian moderasi dengan pendekatan uji residual, suatu variabel dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas
bernilai negatif dan signifikan Ghozali, 2013:244.Perhatikan bahwa koefisien regresi dari belanja modal bernilai positif 0,160 yang berarti bahwa pengaruh
moderasi tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh rasio
efektivitas,kemandirian dan efisiensi terhadap belanja modal dengan pendapatan asli daerah sebagai variabel moderating pada pemerintah di provinsi sumatera
utara periode 2010-2014. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan di Bab empat, maka
peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Setelah dilakukan uji signifikansi parameter individual Uji t, maka diperoleh hasil bahwa secara parsial individu, variabel Rasio efektivitas
tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap belanja modal. 2.
Setelah dilakukan uji signifikansi parameter individual Uji t, maka diperoleh hasil bahwa secara parsial individu, variabel kemandirian
berpengaruh positif terhadap belanja modal.signifikan terhadap belanja modal.
3. Setelah dilakukan uji signifikansi parameter individual Uji t, maka
diperoleh hasil bahwa secara parsial individu, variabel efisiensi tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal.
4. Setelah dilakukan uji signifikansi simultan Uji F diperoleh hasil bahwa
secara simultan bersama-sama, variabel efektivitas, kemandirian, dan efisiensi, secara bersama-sama atau simultan, berpengaruh signifikan
terhadap belanja modal.
Universitas Sumatera Utara
56
5. Setelah dilakukan pengujian moderating dengan menggunakan uji residual
diperoleh hasil bahwa variabel pendaoatan asli daerah tidak mampu memoderasi hubungan antara rasio efektivitas, kemandirian dan efisiensi
terhadap belanja modal. pengaruh moderasi tidak signifikan.
5.2 Keterbatasan Penelitian