2.1.3. Kandungan Biji Kakao
Tabel 2.1. Komposisi kimia biji kakao Komponen
Persentase Lemak
57 Air
3.2 Total Abu
4.2 Nitrogen
- Total Nitrogen - Theobromin
- Kafein 2.5
1.3 0.7
Pati 9
Serat kasar 3.2
2.1.4. Manfaat Biji Kakao
Hampir semua orang mengenal cokelat yang merupakan bahan makanan favorit, terutama bagi anak-anak dan remaja. Produk cokelat dihasilkan melalui tahapan
yang relatif panjang. Tanaman kakao akan menghasilkan buah kakao yang didalamnya terdapat biji-bijian kakao.
Dari biji-bijian kakao ini, dengan perlakuan pascapanen melalui proses pengolahan dan pengeringan akan dihasilkan biji-bijian kakao kering yang siap
dikirim ke pabrik pengolah. Oleh pengolah biji-bijian kakao diolah menjadi produk-produk setengah jadi dan produk sudah jadi.
Adapun produk turunan biji kakao adalah sebagai berikut: 1.
Lemak Cokelat murni Cacao Butter Lemak kakao dikeluarkan dari inti biji dengan cara dikempa. Lemak kakao
digunakan untuk pembuatan permen cokelat.
Universitas Sumatera Utara
2. Bubuk Cokelat Cacao Powder Bubuk cokelat terbuat dari bungkilampas biji cokelat yang telah dipisahkan
dengan lemak cokelatnya. Bungkil cokelat ini dikeringkan dan digiling halus sehingga berbentuk tepung cokelat. Bubuk cokelat digunakan sebagai bahan
baku seperti cokelat makanan, permen yang mengandung cokelat, susu cokelat, dan sebagainya Wahyudi et al., 2008.
2.1.5. Hama dan Penyakit Tanaman Kakao
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kakao ini sebagai berikut:
a. Penggerek buah kakao Conopomorpha cramerella Snellen
Umumnya menyerang buah kakao yang masih muda dengan panjang sekitar 8 cm. Gejala serangan baru tampak dari luar saat buah masak berupa kulit buah
berwarna pudar dan timbul belang berwarna jingga serta jika dikocok tidak berbunyi. Jika dibelah, daging buahnya akan tampak berwarna hitam, biji-biji
melekat satu sama lain dengan warna hitam, keriput, dan ringan. b.
Kepik pengisap buah Helopeltis antonii Sign Helopeltis
dapat menimbulkan kerusakan terhadap tanaman kakao dengan cara menusukkan alat mulutnya stylet ke dalam jaringan tanaman untuk mengisap
cairan sel-sel di dalamnya. Serangan pada buah muda dapat menyebabkan buah mati. Bercak pada buah yang terserang berat akan menyatu, sehingga jika buah
dapat berkembang terus, permukaan kulit buah menjadi retak dan terjadi perubahan bentuk yang dapat menghambat perkembangan biji di dalam buah.
Universitas Sumatera Utara
c. Penggerek batang atau cabang Zeuzera coffeaen Nietn
Larva Z. coffeae mulai menggerek dari bagian samping batang yang bergaris tengah 3-5 cm dengan panjang liang gerek mencapai 40-50 cm. Akibat gerekan
larva tersebut, bagian tanaman di atas lubang gerek menjadi layu, kering, dan mati, terutama batang atau cabang yang berukuran kecil.
d. Penyakit busuk buah Phytophthora palmivora Butl
Penyakit ini menyerang buah kakao yang masih muda sampai dewasa. Tetapi presentase serangan lebih banyak pada buah yang sudah dewasa. Buah yang
terinfeksi menunjukkan gejala terjadinya pembusukan disertai bercak cokelat kehitaman dengan batas yang tegas. Perkembangan bercak cokelat cukup cepat,
sehingga dalam waktu beberapa hari seluruh permukaan buah menjadi busuk, basah, dan berwarna cokelat kehitaman PPKKI, 2004.
2.2. Cengkeh 2.2.1. Klasifikasi Tanaman Cengkeh