23
3.3.7 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam
Abu yang diperoleh dalam penetapan kadar abu dididihkan dalam 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui kertas saring dipijarkan sampai bobot tetap, kemudian didinginkan dan ditimbang. Kadar abu yang tidak larut dalam asam
dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara Depkes RI, 1995.
3.4 Pembuatan Pereaksi 3.4.1 Besi III klorida 1
Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling sampai 100 mlDepkes RI, 1995.
3.4.2 Larutan HCl 2N
Sebanyak 17 ml asam klorida diencerkan dengan air suling sampai 100 mlDepkes RI, 1995.
3.4.3 Timbal II asetat 0,4 M
Timbal II asetat sebanyak 15,17 g dilarutkan dalam air suling bebas CO
2
hingga 100 ml Depkes RI, 1995.
3.4.4 Pereaksi Mayer
Sebanyak 1,4 g raksa II klorida dilarutkan dalam air suling hingga 60 ml. Pada wadah lain ditimbang sebanyak 5 g kalium iodida lalu dilarutkan dalam 10
ml air suling, kedua larutan dicampurkan dan ditambahkan air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes RI, 1995.
3.4.5 Pereaksi Molisch
Sebanyak 3 g α-naftol dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga 100 mlDepkes RI, 1995.
Universitas Sumatera Utara
24
3.4.6 Pereaksi Dragendorff
Sebanyak 0,8 g bismut nitrat dilarutkan dalam asam nitrat pekat 20 mlkemudian dicampurkan dengan larutan kalium iodida sebanyak 27,2 g dalam 50
ml air suling. Campuran didiamkan sampai memisah sempurna. Larutan jernih diambil dan diencerkan dengan air suling secukupnya hingga 100 ml Depkes RI,
1995.
3.4.7 Larutan kloralhidrat
Sebanyak 50 g kristal kloralhidrat ditimbang lalu dilarutkan dalam 20 ml air suling Depkes RI, 1995.
3.4.8 Larutan pereaksi asam sulfat 2 N
Sebanyak 5,5 ml asam sulfat pekat diencerkan dengan air suling hingga diperoleh 100 ml Depkes RI, 1995.
3.4.9 Pereaksi Bouchardat
Sebanyak 4 g kalium iodida dilarutkan dalam air suling secukupnya kemudian ditambahkan 2 g iodida sedikit demi sedikit cukupkan dengan air suling
Depkes RI, 1995.
3.4.10 Pereaksi Liebermann-Burchard
Campur secara perlahan 5 ml asam asetat anhidrit dengan 5 ml asam sulfat pekat tambahkan etanol hingga 50 ml Depkes RI, 1995.
3.4.11 Larutan p ereaksi DPPH 0,5 mM Konsentrasi 200μgml
Sebanyak 10 mg DPPH ditimbang, kemudian dilarutkan dalam metanol hingga volume 50 ml Molyneux, 2004.
Universitas Sumatera Utara
25
3.5 Skrining Fitokimia