Penyusunan Instrumen Penelitian Skala Pengukuran Instrumen

43

2. Penyusunan Instrumen Penelitian

Alat ukur dalam penelitian disebut instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2014: 148. Suharsimi Arikunto 1993: 134-135 mengemukakan bahwa prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen kuesioner yang baik adalah: 1. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan penelitian, menentukan variable. Langkah ini meliputi pembuatan table spesifikasi. 2. Penulisan butir soal, atau item kuesioner dan penyusunan skala, penyusunan pedoman wawancara. 3. Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengerjakan surat pengantar, kunci jawaban, dan lain-lain yang diperlukan. 4. Evaluasi instrumen, yaitu dilakukan oleh dosen pembimbing penelitian atau dosen ahli evaluasi instrumen yang ditunjuk oleh dosen pembimbing. 5. Penganalisaan hasil, analisis item, melihat pola jawaban peninjauan saran-saran, dan sebagainya. 6. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dengan mendasarkan diri pada data sewaktu di evaluasi. Setelah instrumen ahli materi, ahli media dan siswa selesai dibuat, langkah selanjutnya di validasi expert jugement bidang instrumen penelitian, agar memiliki validitas konstrak Construct Validity dan 44 validitas isi content Validity dengan didasarkan pada kisi-kisi yang disusun dan yang kedua didasarkan pada pendapat ahli dibidangnya.

3. Skala Pengukuran Instrumen

Skala pengukuran Sugiyono, 2014: 133 merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Instrumen pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Fenomena sosial pada penelitian ini berupa variabel media pembelajaran berbasis flash. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Penilaian rating scale dari item-item instrumen dibuat dengan interval 1-4 dengan kriteria: Tabel 1. Skala Pengukuran Instrumen No. Alternatif jawaban Bobot 1. Sangat Kurang buruk 1 2. Kurang 2 3. Baik 3 4. Sangat Baik 4 45

4. Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN E-LEAARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN MESIN KONVERSI ENERGI DI SMK NEGERI 2 TANJUNGBALAI.

0 8 35

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MESIN KONVERSI ENERGI KELAS X TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 KISARAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 3 33

DESAIN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATA PELAJARAN PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI DI SMK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN.

0 2 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN.

0 0 171

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2 DIMENSI BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK SISWA KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 4 270

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN PNEUMATIC MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 11 185

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTU KOMPUTER MATA PELAJARAN KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI DI SMKN 2 PENGASIH.

0 2 199

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN MESIN & KONVERSI ENERGI DI SMK N 2 DEPOK.

0 2 152

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 1 183

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA KOMPETENSI MENGELAS DENGAN OKSI ASITILEN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 109