tidak menimbulkan gejolak dalam masyarakat. Masyarakat dapat melaksanakan kehidupannya secara tenang sesuai dengan
keyakinan masing-masing. Dengan demikian nilai-nilai yang ada dalam masyarakat tetap menjadi landasan bagi setiap
anggota masyarakat. b.
Pendidikan sebagai sarana pengembang masyarakat.Pendidikan dalam suatu masyarakat akan sangat besar pengaruhnya
terhadap perkembangan masyarakat yang bersangkutan. Kiprah pendidikan tersebut sangat tergantung pada seberapa aktif dan
kreatif para pendidik dalam masyarakat tersebut. Dalam hal ini biasanya para tokoh masyarakat, para guru dan para pendidik
lain merupakan motor penggerak serta kemajuan masyarakat yang bersangkutan.
c. Pendidikan sebagai upaya pengembangan potensi manusia.
Melalui pendidikan diharapkan dalam potensi dalam diri individu akan lebih berkembang. Sehingga dengan hal ini
perkembangan dalam masyarakat akan terus mengarah yang lebih baik dan tercipta generasi-generasi penerus yang lebih
handal. Pengembangan kemampuan anggota masyarakat dalam menyiapkan generasi penerus merupakan tugas dan fungsi
pendidikan yang paling menonjol.
c. Kegemaran Membaca
1. Pengertian Membaca
Membaca adalah kegiatan seseorang dengan menggunakan pengamatan
melalui mata
untuk menterjemahkan
dan menginterprestasikan tanda atau lambang di atas kertas atau bahan
lainnya. Jadi membaca merupakan proses ingatan, penilaian, pemikiran, penghayalan, pengorganisasian pemikiran dan pemecahan
masalah. Membaca merupakan alat untuk belajar dan untuk memperoleh
kesenangan, informasi yang terkandung dalam suatu bacaan sehingga mendapat pengetahuan dan pengalaman untuk memenuhi kebutuhan
manusia atau seseorang
30
. Dengan demikian membaca dapat dipahami sebagai ;
a. Membaca adalah memahami bahasa tulisan,
b. Membaca adalah suatu proses mental yang rumit, dan
c. Membaca adalah berfikir pemahaman bacaan adalah
rekonstruksi, interpretasi dan evaluasi arti isi tulisan.
2. Tujuan Dan Manfaat Membaca
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tujuan dan pemanfaatan membaca maka harus diketahui terlebih dahulu defenisi
dari tujuan dan manfaat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 : 710 disebutkan bahwa tujuan dan menfaat mengandung arti,
“proses, cara, perbuatan, dampak”
30
Idris Kamah, et.al., Pedoman Pembinaan Minat Baca, Jakarta, Perpustakaan Nasional RI, 2002, h. 6.
Dari pengertian diatas dapat dirumuskan bahwa tujuan dan manfaat membaca adalah suatu proses untuk menambah atau
memperkaya diri dengan berbagai informasi yang dilakukan dengan cara membaca bahan bacaan tentang topik-topik menarik.
Menurut Heilman 1976: 316-322 mengemukakan beberapa manfaat dan tujuan
membaca yaitu :
a. Menambah atau memperkaya diri dengan berbagai
informasi tentang topik-topik menarik. b.
Memahami dan menyadari kemajuan pribadinya sendiri. c.
Membenahi atau meningkatkan pemahamannya tentang masyarakat dan dunia atau tempat yang dihuninya.
d. Memperluas cakrawala wawasan atau pandangan dengan
jalan memahami orang-orang lain dan bagian atau tempat- tempat lain.
e. Memahami lebih cermat dan lebih mendalam tentang
kehidupan pribadi orang-orang besar atau pemimpin terkenal dengan jalan membaca biografinya.
Berdasarkan tujuan dan manfaat membaca pada dasarnya untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Dengan membaca dapat juga memperoleh kepuasan dan kenikmatan emosional artistik. Untuk memenuhi tujuan dan manfaat yang ingin
diperoleh itu, tentu saja memerlukan sejumlah jenis corak atau ragam buku sehingga kebutuhan dan kenyataan individu setiap orang dapat
terpenuhi dan disalurkan secara tepat. Tujuan dan manfaat membaca
itu tidak dapat dilihat terpisah dari selera dan minat baca yang berbeda pada setiap individu seseorang.
B. Hasil Penelitian Lapangan
Dalam bagian ini akan dikemukan tentang hasil penelitian yang penulis peroleh disertai dengan analisis guna menjawab rumusan masalah yang telah
dibuat. Hasil penelitan ini dan analisis tersebut disusun mengacu pada konsep- konsep yang telah dituangkan pada Hasil Penelitian Pustaka. Data Hasil
Penelitian Lapangan diperoleh dari beberapa sumber-sumber hasil wawancara dengan Pengurusstaf Perpustakaan Sekolah dan PengurusStaf
Kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Salatiga sehingga dianalisis berdasarkan keilmuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta artikel-artikel atau buku-buku yang menunjang penulisan skripsi ini. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dihasilkan sumber data
sebagai berikut:
1. Data Primer
a. Sejarah Umum Perpustakaan Daerah Kota Salatiga
31
. 1
Berdasarkan Cerita Masyarakat Bapak Pandam Padyana PAWARSA pernah memberikan
keterangan bahwa perpustakkan umum sudaha ada di salatiga sejak tahun 1950-an. Hal ini mungkin karena berdasarkan UU No. 17 Tahun
1950 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kecil dalam
31
Materi Dialog Interaktif Walikota menyapa dengan Tema PERPUSTAKAAN