b. Rencana Strategis Aspek Proses
Berdasarkan hasil analisis SWOT untuk IFAS dan EFAS menunjukkan strategi di kuadran SO
Strengths – Opportunities, yaitu strategi agresif yang
mendukung pertumbuhan. Strategi ini menggunakan kekuatan internal sekolah untuk meraih peluang-
peluang yang ada diluar sekolah. Berikut ini adalah rencana
strategis yang
dapat dibuat
untuk meningkatkan mutu dari aspek proses SMPN 1
Bawen.
Renstra peratama, mengoptimalkan kegiatan-
kegiatan pengembangan profesi guru baik di tingkat lokal
sekolah ataupun
diluar sekolah
dengan menitikberatkan kualitas. Melihat kualifikasi guru
yang sudah sesuai dengan pelajaran yang diampunya serta didukung oleh kemampuan kepala sekolah yang
sudah baik sangat memungkinkan bagi guru untuk mengembangkan profesi guru.
Renstra kedua, mengembangkan pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, salah satunya adalah berjeraring dengan instansi atau
lingkungan yang
mendukung pembelajaran
kontekstual seperti pasar, instansi pemerintah lainnya bank, kecamatan, kepolisian, TNI, rumah sakit, dll.
serta instansi swasta pabrik, poliklinik, dll.. Selain itu sekolah harus aktif untuk mencarikan beasiswa
bagi guru agar mau melanjutkan pendidikan untuk meningkatkan kualitas profesinya. Salah satunya
adalah dengan menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan dinas pendidikan kabupaten agar
diberikan akses terhadap hal tersebut. Hal lain yang perlu ditangkap adalah mengaktifkan guru dalam
kegiatan-kegiatan pengembangan
yang diselenggarakan
oleh intenal
sekolah ataupun
eksternal tentunya dengan evaluasi yang lebih optimal.
Renstra ketiga, mengoptimalkan program dan
kegiatan ekstrakurikuler mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi untuk mencapai target-
target yang
diharapkan. Prestasi
kegiatan ekstrakurikuler masih sangat perlu ditingkatkan terus
karena baru
beberapa cabang
kegiatan ekstrakurikuler saja yang berprestasi seperti pencak
silat, sepak bola, baca tulis alquran, dai cilik, band, bulu tangkis. Jika sekolah mampu mengelolanya
secara optimal
kegiatan ekstrakurikuler
maka kepercayaan masyarakat pasti akan semakin tinggi
terhadap sekolah.
Renstra keempat,
lebih meningkatkan
kerjasama dengan pengajar atau pelatih baik dari luar ataupun dari dalam sekolah untuk mengoptimalkan
mutu prestasi
non akademis
ekstrakurikuler. Penyebab beberapa cabang kegiatan esktrakurikuler
kurang produktif adalah kerjasama yang kurang efektif dengan pelatih atau pengajar. Koordinasi
sekolah yang hampir tidak pernah dengan beberapa pelatih atau pengajar menyebabkan kurang terarah
dan terpantaunya kegiatan ekstrakurikuler.
c. Rencana Strategis Aspek Output