Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan Subyek Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id a. Observasi pengamatan Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. 26 Data yang diperoleh dari hasil pengamatan ini adalah: 1 Mengetahui letak secara geografis dari lapangan yang akan diteliti. 2 Mengetahui karakter narasumber, agar sebisa mungkin narasumber memberi respon yang baik dan tidak tersinggung dengan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan peneliti. Setelah itu peneliti mengambil opini dari berbagai kalangan, seperti kepala sekolah, pengurus, guru, pelajar. b. Interview Interview atau disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan. Pada teknik ini peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subjek yang diteliti, dengan menanyakan sesuatu yang telah direncanakan kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi penting dalam penelitian. 27 Adapun, metode wawancara yang digunakan oleh peneliti yakni wawancara mendalam. Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana wawancara dan informan terlibat dalam kehidupan 26 Chalid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, 70. 27 Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktinya, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, 79. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sosial yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan. Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara sekaligus dia bertindak sebagai “pemimpin” dalam proses wawancara tersebut. Dia juga berhak menentukan materi yang akan diwawancarai serta kapan dimulai dan diakhiri. Namun, kadang kala informanpun dapat menentukan perannya dalam hal kesepakatan mengenai kapan waktu wawancara dilaksanakan dan diakhiri. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada Bapak Arif rahman selaku kepala sekolah dan staff pengajar lainnya. c. Dokumentasi Pengumpulan data yang di peroleh oleh peneliti sebagai bukti untuk suatu pengujian. Dokumen dapat berupa gambar maupun foto-foto, buku-buku, biografi dan tulisan-tulisan lain yang berkaitan dengan topik penelitian. 28 Peneliti secara langsung mendatangi Madrasah Aliyah Masyhudiyah untuk mencari data berupa catatan, biografi atau foto-foto yang terkait dengan topik penelitian.

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti ada dua tahapan, yaitu: ketika peneliti masih dilapangan dan yang kedua setelah meninggalkan 28 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta 2013, 240. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id lapangan. Prosedur analisis data selama dilapangan yang disarankan oleh Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, display data, dan verifikasi. 29 a. Reduksi Data Langkah ini dimulai dengan proses pemetaan untuk mencari persamaan dan perbedaan sesuai dengan tipologi data dan membuat catatan sehingga membentuk analisis yang kesimpulannya dapat ditarik dan dikembangkan. Karena data yang nantinya didapatkan dari lapangan begitu banyak, maka perlu adanya proses analisis dan pengurangan data yang tidak ada hubungannya dengan maksud penelitian, hal ini dilakukan agar lebih terfokuskan dengan apa yang ingin diteliti. Dalam proses ini penelititi memilah-milah data yang ada hubungannya dengan topik penelitian, yang sekiranya tidak ada hubungannya tidak dimasukkan. b. Penyajian Data Didalam langkah ini dilakukan proses menghubungkan hasil-hasil klasifikasi tersebut dengan referensi atau dengan teori yang berlaku dan mencari hubungan diantara sifat-sifat kategori. Setelah mendapatkan data yang terfokus dengan penelitian. Peneliti melakukan analisis dengan penyajian data agar mempermudah untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang sudah dipahami. 29 Mattew B. Milles dan A.Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1984, 21.