Pertemuan keempat layanan ke 3 hari Kamis, 11 Agustus 2016

34 Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Pertemuan Ke – 3 Aspek yang diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Antusias siswa V Partisipasi siswa V Aktivitas siswa V Respon siswa V Kelancaran layanan V Suasana pelaksanaan v .

3. Pertemuan keempat layanan ke 3 hari Kamis, 11 Agustus 2016

Layanan dilaksanakan diluar jam pelajaran BK pada saat jam pelajaran BK dengan durasi waktu 40 menit. a. Mengumpulkan Informasi yang Objektif atau Faktual Tentang Situasi Stres. Sesi dimulai dengan berdoa dan tak lupa konselor mengucapkan terimakasih sudah berkumpul kembali. Pada sesi ini konselor membantu mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi oleh konseli FS dengan permasalahan selalu jengkel kalau nilai pelajaran UN khususnya matematika mendapatkan nilai jelek, konseli tidak tau harus bagaimana. Disini konselor memberikan penjelasan apa yang dimaksudkan oleh FS. Lalu teman-teman yang lain mencoba untuk memberikan informasi kepada FS. Dari konseli DP dia memberikan informasi mungkin kurang rajin dalam belajar atau kurang maksimal. Setelah itu konseli FS mencoba menyadari akan kesalahannya dan konselor berharap untuk kedepannya tidak seperti itu lagi. 35 b. Mengidentifikasi Cara Mengurangi Stres. Pada permasalahan konseli DP yaitu kalau lagi stres banyak tugas pengennya marah sama orang-orang yang ada disekitar konseli. Sebelum konseli melakukan tindakan fisik atau kata-kata kasar, konselor mencoba menyadari akan kesalahan konseli. Konseli diharapkan dapt mencari jalan keluar dari permasalahan yang klien hadapi. Lalu konseli memberikan keinginan ketika menghadapi masalah akademiknya yaitu menengkan pikiran untuk sementara waktu sampai emosinya mereda. Dan konselor berharap untuk kedepnannya bisa diperbaiki lagi.. c. Strategi Coping Paliatif. Konseli NS mempunyai permasalahan ketika kelas 7 SMP. Dimana dia melaporkan temannya karena temannya menyontek ulangannya. lalu dia melapornya kepada gurunya . setelah itu temannya kena teguran setelah itu temannya marah-marah kepada konseli dan sampai sekarang kalo ketemu tidak pernah mau menyapa apalagi sekarang satu kelas yang membuat konseli jadi kepikiran terus. Mau belajar juga kepikiran terus membuat dia menjadi stres. Disini konselor memberikan strategi coping paliatif dimana strategi ini digunakan ketika seseorang mengalami stres yang tidak terkendali. Caranya untuk mengendalikan stres atau mengurangi stres konseli dapat memikirkan hal yang membuat lucu atau juga dapat berelaksasi permainan. d. Relaksasi Mental. Konseli DA mempunyai permasalahan ketika ulangan takut jika mendapatkan nilai jelek. Takut sekali. Konseli DA diberikan 36 teknik relaksasi mental. Artinya diajarkan untuk pengalihan perhatiannya. Coba mengalihkan untuk memikirkan bagaimana perjuangan orangtuanya untuk dapat menyekolahkan konseli dan memberikan yang terbaik untuk konseli. Konseli membayangkan jika orangtua tahu kalau konseli mendapatkan nilai yang tidak sempurna, mungkin orangtuanya akan merasa kecewa. Lalu konseli berjanji untuk membuat orangtuanya bangga dengan hasil yang dia peroleh. e. Metode Relaksasi Fisik. Konseli FA mengalami peermasalahan sulit tidur ketika mendapatkan banyak tugas, lalu tugasnya belum selesai. Disini konselor memilihkan metode relaksasi fisik.Dimana konseli diajarkan untuk teknik pernapasan yang berguna menenangkan pikiran.Bisa digunakan sebelum ujian atau sebelum tidur atau bisa juga digunakan ketika mengalami stres agar pikiran menjadi tenang. Setelah sesi kegiatan selesai ditutup dengan doa dan perjanjian untuk pertemuan selanjutnya. f. Deskripsi Hasil Layanan Tabel di bawah ini dipaparkan hasil observasi keseluruhan selama kegiatan berlangsung: Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan Pertemuan Ke 4 Aspek yang diobservasi Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik Antusias siswa V Partisipasi siswa V Aktivitas siswa V Respon siswa V Kelancaran layanan V Suasana pelaksanaan V 37

4. Pertemuan kelima layanan ke – 4 hari Jumat, 12 Agustus 2016

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Stres Akademik Melalui Teknik Stress Inoculation Training Siswa Kelas XI C SMP Negeri 10 Salatiga T1 132012024 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Stres Akademik Melalui Teknik Stress Inoculation Training Siswa Kelas XI C SMP Negeri 10 Salatiga T1 132012024 BAB II

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Stres Akademik Melalui Teknik Stress Inoculation Training Siswa Kelas XI C SMP Negeri 10 Salatiga T1 132012024 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Stres Akademik Melalui Teknik Stress Inoculation Training Siswa Kelas XI C SMP Negeri 10 Salatiga

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Stres Akademik Melalui Teknik Stress Inoculation Training Siswa Kelas XI C SMP Negeri 10 Salatiga

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif dengan Tindakan Vandalisme pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 10 Salatiga T1 132011034 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Teknik Cognitive Restructuring Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Pabelan T1 132010053 BAB IV

0 1 16

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kontrol Diri Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan Simulasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Suruh T1 BAB IV

0 0 24

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Konformitas Negatif Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Salatiga T1 BAB IV

0 0 7

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kedisiplinan Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Role Play Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga T1 BAB IV

0 0 17