Fungsi Manajemen Pemerintahan Perencanaan

Marita_ahdiyanauny.ac.id

BAB V PROSES MANAJEMEN PEMERINTAHAN

A. Fungsi Manajemen Pemerintahan

Pemilu merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan RI, seperti diatur dalam Pasal 22E UUD 1945 hasil amandemen. Pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali untuk memilih anggota DPR, DPD, Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPRD. Sehingga setiap lima tahun sekali terjadi pergantian kepemimpinan nasional yang akan menandai berputarnya proses manajemen pemerintahan. Manajemen sering diartikan sebagai proses mencapai hasil melalui dan dengan orang lain, atau proses menggerakkan orang lain untuk memperoleh hasil tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehingga pada dasarnya definisi tentang manajemen dapat dirumuskan menjadi proses mencapai tujuan dengan mendayagunakan sumber daya yang tersedia secara produktif, termasuk sumber daya manusia sebagai faktor paling penting. Dalam sistem administrasi negara, di mana terdapat proses kerja sama antar manusia untuk mencapai tujuan, perlu dilakukan pembagian tugas dan dukungan sumber daya dalam rangka untuk memperlancar proses manajemen pemerintahan. Fungsi manajemen pemerintahan meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan Departemen Pendidikan Nasional, 2009: 55.

B. Perencanaan

Sebagai pengganti GBHN, landasan operasional sistem administrasi negara RI adalah UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sisrenbangnas dan Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang RPJM Nasional. Setelah mengidentifikasi sebelas masalah pokok dan lima masalah mendasar dalam tatanan kehidupan rakyat Indonesia, maka disusunlah visi dan misi negara dalam lima tahun mendatang 2004 – 2009. Visi bangsa Indonesia tahun 2004-2009 adalah sebagai berikut: 1. Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang aman damai, bersatu, dan rukun Marita_ahdiyanauny.ac.id 2. Terwujudnya masyarakat, bangsa, dan negara yang menjunjung tinggi HAM, hukum, dan kesetaraan 3. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan layak sebagai fondasi pembangunan yang berlanjut. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan tiga misi berikut: 1. Mewujudkan Indonesia yang aman damai 2. Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis 3. Mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera Kemudian berdasarkan visi dan misi negara, telah ditetapkan dua strategi yaitu: a. Penataan kembali Indonesia agar tetap tegaknya NKRI atas pluralisme dan keberagaman dalam prinsip Bhinneka Tunggal Ika. b. Pembangunan Indonesia di segala bidang sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 memuat program dan kegiatan utama untuk melaksanakan misi tadi. RPJM Nasional dan Daerah, dijabarkan dalam Renstra kementrian dan lembaga nasional serta Renstra SKPD daerah yang kemudian dirinci dalam rencana kerja pemerintah RKP di tingkat nasional dan daerah untuk menentukan APBN. APBN merupakan alokasi anggaran yang ditentukan setiap tahun dalam UU. Selanjutnya dalam keputusan presiden akan ditetapkan rincian APBN.

C. Pengorganisasian