III. METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Pengambilan sampel tanah dan ground check dilaksanakan pada bulan juli 2012 di DAS Babalan. Analisis data SIG dilakukan di Laboratorium Manajemen
Hutan Terpadu dan analisis tanah dilakukan di laboratorium sentral, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan pada bulan juli 2012 sampai
dengan November 2012. Penelitian ini dilakukan di DAS Babalan Kabupaten Langkat provinsi Sumatera utara. Daerah Aliran Sungai DAS Babalan
merupakan Daerah Aliran Sungai di Provinsi Sumatera Utara dengan luas 15.295,03 Ha. Daerah Aliran Sungai Ular terbentang antara 3° 32
′ 48,27” sd 4° 04
′ 12,30” garis Lintang Utara dan meridian 97° 48′ 05,38″ sd 98° 30′ 48,67” Bujur Timur.
Secara administrasi DAS Babalan berada pada 1 satu kabupaten yaitu Kabupaten Langkat seluas 15.295,03 Ha 100 . Adapun Batas DAS Babalan
Adalah : Sebelah Utara : Daerah Aliran Sungai Besitang
Sebelah Selatan : Daerah Aliran Sungai Lepan Sebelah Barat : Daerah Aliran Sungai Besitang
Sebelah Timur : Daerah Aliran Sungai Lepan Peta wilayah DAS Babalan dapat dilihat secara rinci pada Gambar 1.
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian
Indonesia
sumut Langkat
B. Bahan dan Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, perangkat lunak software Arcview, perangkat keras hardware berupa seperangkat komputer
PC, Global Positioning System GPS, kamera digital, bor tanah, ring sampel, pisau, kantong plastik, label nama, ember, alat tulis menulis.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta penutupan lahan tahun 2000 dan 2011, peta kelerengan, peta landsystem, peta kontur, peta curah
hujan, peta solum tanah, peta DAS Babalan dan peta administrasi Langkat.
C. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan pada penelitian berupa data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan dengan cara pengecekan langsung
dilokasi penelitian. Data ini diperoleh dengan mengambil koordinat titik dengan menggunakan GPS serta pengambilan sampel tanah yang akan dianalisis di
laboratorium untuk mengukur tekstur tanah, KTK kapasitas tukar kation, pH H
2
O, C-organik, P tersedia dan kejenuhan basa. Data sekunder adalah data yang telah ada sebelumnya, baik data yang
dikeluarkan oleh instansi terkait, penelitian sebelumnya maupun literature pendukung lainnya. Data sekunder pada penelitian ini yaitu peta kelerengan, peta
DAS Wampu, peta administrasi Langkat, peta tutupan lahan tahun 2011, peta tutupan lahan tahun 2000, peta curah hujan, peta solum tanah dan peta kontur
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Data yang digunakan dalam penelitian No Nama Data
Jenis Data Sumber
Tahun 1.
Titik sampel Primer
GPS 2012
2. Temperatur udara
Sekunder BPKH
2012 3.
Curah hujan Sekunder
BPKH 2012
4. Kemiringan lereng
Sekunder BPKH
2010 5.
Kedalaman efektif media perakaran
Sekunder BPKH
2012
10. Sifat-sifat fisik dan kimia tanah
Primer Hasil analisis
2012
11. Peta tutupan lahan Sekunder
BPKH 2000
12. Peta tutupan lahan Sekunder
BPKH 2011
13. Peta Administrasi Langkat
Sekunder BPKH
2010
14. Peta DAS Babalan Sekunder
BPDAS Sei Ular
2011
D. Prosedur Penelitian