Prinsip Las Busur Listrik

SMK PIRI 1 Yogyakarta | Diktat Pekerjaan Las Dasar 47 2 Elektroda inti Elektroda inti adalah kawat yang ditengahnya terdapat lubang yang berfungsi sebagai tempat fluks. Percikan yang ditimbulkan elektroda inti relative sedikit dibandingkan elektroda polos. Elektroda inti tidak tahan terhadap udara lembab, hasil pengelasan mempunyai kekuatan yang sangat tinggi, tetapi pada daerah lasan mempunyai penyusutan yang lebih besar dari pada elektroda polos. Apabila dibandingkan dengan elektroda terbungkus, elektroda ini mempunyai daya leleh yang rendah, sehingga penggunaanya terbatas pada kasus-kasus istimewa saja. Elektroda inti dapat digunakan pada mesin las arus AC maupun arus DC. 3 Elektroda terbungkus Elektroda terbungkus merupakan kawat polos yang dibungkus dengan fluks. Elektroda dengan lapisan fluks yang tipis biasanya digunakan untuk mesin las arus DC, sedangkan lapisan fluks yang tebal digunakan untuk mesin las arus AC. Gambar 40. Elektroda Terbungkus Elektroda terbungkus memiliki sifat yang lebih baik apabila dibandingkan dengan elektroda polos maupun elektroda inti, yaitu: mudah disulut, busur listrik yang dihasilkan lebih stabil, dan kawah lasan terlindungi fluks dengan baik. SMK PIRI 1 Yogyakarta | Diktat Pekerjaan Las Dasar 48 Elektroda terbungkus mempunyai keuletan dan kekuatan yang sangat tinggi. Kekurangan dari penggunaan elektroda terbungkus adalah penyusutan yang tinggi pada daerah sambungn las dan kesulitan dalam mengamati jalur sambungan lasan.

b. Bagian Elektroda Terbungkus

Elektroda terbungkus merupakan sumber logam las yang terdiri dari: 1 Inti elektroda Inti elektroda merupakan logam pengisi yang meleleh di dalam busur listrik bersama-sama dengan bahan induk dan kemudian membeku membentuk kampuh las. Ukuran standar diameter kawat inti dari 1,5 mm sampai 7 mm dengan panjang antara 350 sampai 450 mm. 2 Pembungkus elektroda fluks Pembungkus elektroda mengurai di dalam busur listrik dan menghasilkan perisai gas CO dan juga suatu lapisan padat, yang kedua-duanya melindungi kampuh las yang sedang terbentuk terhadap pengaruh yang merusak dari udara sekelilingnya. Selain berfungsi melindungi kampuh las, fluks juga berfungsi untuk: − Mencegah terbentuknya oksida-oksida dan nitride logam pada waktu pengelasan berlangsung − Membuat terak pelindung sehingga dapat mengurangi kecepatan pendinginan, hal ini bertujuan agar hasil lasan yang terjadi tidak getas dan rapuh − Memberikan sifat-sifat khusus terhadap hasil lasan dengan cara menambahkan zat-zat tertentu yang terkandung dalam selaput