Faktor penyebab prokrastinasi Tindakan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa

13 4 Kinerja tugas akademik Penundaan mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas administratif. Seperti menyalin catatan sekolah, mendaftarkan diri dalam presensi kehadiran, daftar peserta praktikum, dan lain-lainnya. 5 Menghadiri pertemuan Penundaan atau keterlambatan menghadiri jam pelajaran, praktikum dan pertemuan-pertemuan lainnya. 6 Kinerja akademik secara keseluruhan. Menunda kewajiban mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik lainnya secara keseluruhan.

2.1.3. Faktor penyebab prokrastinasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi dapat dikategorikan menjadi dua macam menurut Ferrari Olivete Priska, 2008 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1. Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu yang mempengaruhi prokrastinasi. Faktor-faktor tersebut meliputi kondisi fisik dan kondisi psikologis dari individu. Orang dengan motivasi rendah cenderung akan melakukan prokrastinasi dibandingkan dengan orang yang motivasinya tinggi. Berbagai hasil penelitian juga menemukan aspek lain pada diri individu yang turut mempengaruhi seseorang untuk mempunyai suatu kecenderungan perilaku prokrastinasi yaitu rendahnya kontrol diri. 2. Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat diluar diri individu yang mempengaruhi prokrastinasi. Faktor-faktor tersebut berupa faktor SES Status Ekonomi Sosial, keluarga atau pola asuh orang tua, peer group , sibuk bekerja, sarana dan prasarana untuk penyelesaian tugas tersebut, kurangnya informasi yang diperoleh, kurang atau tidak adanya dukungan moral dan spiritual dari Significant Others , dan sebagainya. Dalam pola asuh, tingkat pengasuhan otoriter ayah menyebabkan munculnya kecenderungan perilaku prokrastinasi 14 yang kronis pada subjek penelitian anak wanita. Dan ibu yang memiliki kecenderungan melakukan procrastination menghasilkan anak wanita yang memiliki kecenderungan untuk melakukan prokrastinasi pula. Faktor lain yang mempengaruhi prokrastinasi dilihat dari teori perkembangan prokrastinasi menurut Ferrari 1995 adalah sebagai berikut : a. Psikodinamik Penganut psikodinamik beranggapan bahwa pengalaman masa kanak- kanak mempengaruhi perkembangan proses kognitif seseorang ketika dewasa, terutama trauma. Seseorang yang pernah mengalami trauma akan suatu tugas tertentu, misalnya gagal menyelesaikan tugas sekolahnya, akan cenderung melakukan prokrastinasi ketika seseorang tersebut dihadapkan lagi pada suatu tugas yang sama. Seseorang tersebut akan teringat kepada pengalaman kegagalan maupun perasaan tidak menyenangkan yang pernah dialami dimasa lalu, sehingga ia menunda mengerjakan tugasnya, yang dipersepsikan akan mendatangkan perasaan seperti masa lalu. b. Behavioristik Penganut psikologi behavioristik beranggapan bahwa perilaku prokrastinasi akademik muncul akibat proses pembelajaran. Seseorang melakukan prokrastinasi akademik karena dia pernah mendapatkan reinforcement atas perilaku tersebut. Seseorang yang pernah merasakan sukses dalam melakukan tugas kuliahnya dengan melakukan penundaan, cenderung akan melakukan lagi perbuatannya. Sukses yang pernah ia rasakan akan dijadikan reward untuk mengulangi perilaku yang sama dimasa yang akan datang. c. Kondisi lingkungan Perilaku prokrastinasi akademik juga bisa muncul pada kondisi lingkungan tertentu. Kondisi yang menimbulkan stimulus tertentu bisa menjadi reinforcement bagi munculnya perilaku prokrastinasi. Kondisi yang rendah dalam pengawasan akan mendorong seseorang untuk melakukan prokrastinasi akademik, karena tidak adanya pengawasan akan mendorong seseorang untuk berperilaku tidak tepat waktu. d. Cognitive behavioral Prokrastinasi akademik terjadi karena adanya keyakinan irrasional yang dimiliki oleh seseorang. Keyakinan irrasional tersebut dapat disebabkan oleh suatu kesalahan dalam mempersepsikan tugas skripsi, seseorang memandang tugas tersebut sebagai sesuatu yang berat dan tidak menyenangkan aversiveness of the task and fear of failure . Oleh karena itu seseorang merasa tidak mampu untuk menyelesaikan tugasnya secara memadai, sehingga seseorang menunda-nunda dalam menyelesaikan tugas tersebut. Fear of failure adalah ketakutan yang berlebihan untuk gagal. Seseorang menunda-nunda mengerjakan tugas skripsinya karena takut jika gagal menyelesaikannya 15 sehingga akan mendatangkan penilaian yang negatif akan kemampuannya. Akibatnya seseorang menunda-nunda mengerjakan tugas yang dihadapinya.

2.1.4. Ciri-Ciri Prokrastinasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB IV

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga

0 0 31

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW T1 132009009 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW T1 132009009 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW T1 132009009 BAB IV

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kebutuhan Berprestasi Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 UKSW T1 132009009 BAB V

0 0 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Asertif Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Angkatan 2014 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 1 20