18
sulit dengan secepat dan sebaikmungkin Alwisol, 2011. Sedangkan Mc. Clelland Nasrudin, 2010 memberi batasan motivasi berprestasi sebagai usaha untuk
mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan suatu ukuran keunggulan. Ukuran keunggulan itu dapat berupa prestasinya sendiri
sebelumnya atau prestasi orang lain. Selanjutnya Atkinson Franken, 1982 menyebutkan bahwa motivasi
berprestasi individu didasarkan atas dua hal, yaitu tendensi untuk meraih sukses dan tendensi untuk menghindari kegagalan. Jika motif untuk sukses lebih besar
daripada motif untuk menghindari kegagalan, diasumsikan, orang tersebut akan berusaha untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motif untuk menghindari
kegagalan lebih besar daripada motif untuk berhasil, diasumsikan, orang akan memilih tujuan yang meminimalkan kemungkinan kegagalan. Dengan kata lain,
takut gagal atau menghindari kegagalan dapat mengubah tujuan seseorang pilih.
2.2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi
Menurut Murray Alwisol, 2011 ada empat faktor yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi yaitu:
a. Orang tua dan lingkungan budaya memberikan tekanan yang cukup kuat menganggap penting dalam hal berprestasi yang tinggi.
b. Anak diajar untuk percaya kepada diri sendiri dan berusaha memantapkan tujuan menjadi orang yang berprestasi tinggi.
c. Pekerjaan kedua orang tua mungkin berpengaruh. Ayah yang pekerjaannya melibatkan pengambilan keputusan dan inisiatif dapat mendorong anak
mengembangkan motivasi berprestasi. d. Kelas sosial dan pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi dapat
mempengaruhi motivasi berprestasi n-Ach
2.2.4. Karakteristik Motivasi Berprestasi
McClelland Franken, 1982 menyebutkan bahwa seseorang rang memiliki motivasi berprestasi tinggi ia akan menunjukkan ciri-ciri yaitu ulet, suka bekerja
keras, membutuhkan
feedback
, tidak suka membuang waktu, berorientasi masa depan, optimis, bertanggung jawab dan memperhitungkan resiko.
19
Menurut Murray Alwisol, 2011 ciri orang yang memiliki motivasi berprestasi
n-Ach
tinggi adalah lebih kompetitif, lebih bertanggung jawab terhadap keberhasilan diri, senang menetapkan tujuan yang menantang tapi cukup
realistik, memilih tugas yang tingkatnya cukupan, yang tidak pasti apakah bisa diselesaikan atau tidak, senang dengan kerja interprener yang beresiko tapi cocok
dengan kemampuannya, menolak kerja rutin, serta bangga dengan pencapaian dan mampu menunda untuk memperoleh kepuasan yang lebih besar, konsep diri
positif, berprestasi di sekolah.
McClelland 1987 menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki tugas yang moderat Memiliki tugas yang tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Membagi
tugas menjadi beberapa bagian sehingga muda dikerjakan. 2. Membutuhkan umpan balik
Individu dengan motivasi berprestasi tinggi lebih menyukai bekerja dalam situasi dimana mereka dapat memperoleh umpan balik yang konkret tentang
apa yang sudah mereka lakukan karena jika tidak, mereka tidak dapat mengetahui apakah mereka sudah melakukan sesuatu dengan baik
dibandingkan dengan yang lain. Umpan balik ini selanjutnya digunakan untuk memperbaiki prestasinya.
3. memperhitungkan keberhasilan Orang dengan tipe seperti ini lebih mementingkan pencapaian tugas yang
dibebankan kepadanya tanpa memperhitungkan secara berlebihan imbalan yang akan dia peroleh. Dia lebih puas dengan aspek-aspek intrinsik pekerjaan
misalnya dia tahu bahwa dia telah menyelesaikan tugas dengan baik dan bengan hasil yang baik daripada imbalan atau hadiah atas hasil kerjanya. Hal-
20
hal yang bersifat materiil hanya merupakan efek sampingan dari prestasi yang dicapainya.
4. Menyatu dengan tugas. Orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi menerima tugas sebagai
bagian dari dirinya, tugas-tugas yang dilimpahkan kepadanya tidak dianggap sebagai beban tetapi dipandang sebagai suatu hal yang wajar. Orang-orang
seperti ini biasanya tidak suka menunda pekerjaan, bersahabat, realistik, dan mengutamakan kemampuan individual.
Selain itu menurut Mc Clelland Mutia, 2010 orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi mempunyai ciri:
1. Mempunyai tanggung jawab pribadi Seorang yang mempunyai motivasi berprestasi akan melakukan tugas atau
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Siswaseorang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya akan puas dengan hasil pekerjaannya karena
merupakan hasil usahanya sendiri. Contoh : Mengerjakan tugasnya sendiri, tidak mencontek.
2. Berusaha bekerja kreatif Siswa yang bermovasi tinggi, gigih dan giat mencari cara yang kreatif untuk
menyelesaikan tugas. 3. Berusaha mencapai cita-cita
Siswa seorang yang mempunyai cita-cita akan belajar dengan baik dan memiliki motivasi yang tinggi. Contoh : rajin mengerjakan tugas , belajar
dengan keras, tekun, tidak mengulur waktu untuk belajar.
4. Melakukan kegiatan sebaik-baiknya Melakukan kegiatan belajar sebaik mungkin dan tidak ada yang dilupakan.
Contohnya dengan membuat kegiatan belajar, mengerjakan soal-soal latihan, belajar kelompok.
5. Mengadakan antisipasi Melakukan kegiatan untuk menghindari kegagalan atau kesulitan yang
mungkin terjadi. Contohnya yaitu menyiapkan peralatan sekolah sebelum berangkat sekolah, datang lebih awal dari jadwal masuk, mengerjakan soal-soal
untuk latihan, membaca materi untuk berikutnya.
21
2.3 Kajian Penelitian yang Berhubungan