Komponen Pengelolaan kelas Deskripsi Teori

harus disiplin dalam segala hal bila ingin siswanya ikut berdisiplin dalam segala hal. Dalam penelitian ini peneliti fokus pada keakraban guru, pola interaksi, dan kevariasian dalam pembelajaran. Prinsip-prinsip pengelolaan kelas ini merupakan konsep-konsep yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kelas.

4. Komponen Pengelolaan kelas

Terdapat dua komponen utama mengenai mengelola kelas yang perlu diperhatikan oleh guru menurut Isjoni 2012, yakni: 1. Keterampilan yang bersifat preventif, yakni keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar optimal guna menghindari terjadinya situasi yang tidak menguntungkan atau mengganggu proses belajar mengajar. Dalam mengembangkan keterampilan mengelola kelas yang bersifat preventif, guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara: a Menunjukan sikap tanggap. Dalam tugasnya mengajar, guru harus terlibat secara fisik maupun mental dalam arti guru selalu memiliki waktu untuk semua perilaku siswa, baik peserta didik yang menunjukan perlaku positif maupun perlaku negatif. Sikap tanggap itu dapat dilakukan dengan cara memandang secara seksama, gerak mendekati, memberi pernyataan. b Membagi perhatian. Guru harus mampu membagi perhatiannya ke semua siswa secara bersamaan, perhatian itu dapat bersifat visual maupun bersifat verbal. Perhatian bersifat visual misalnya guru dapat mengubah pandangannya dalam memperhatikan kegiatan pertama, sehingga dapat melirik ke kegiatan kedua, tanpa kehilangan perhatian pada kegiatan pertama. Kontak pandang ini dapat dilakukan terhadap kelompok siswa atau individu. Perhatian bersifat verbal misalnya member komentar, penjelasan, pernyataan dan sebagainya terhadap aktifitas siswa pertama, sementara ia memimpin dan terlibat pada aktifitas siswa yang lain. c Menyiagakan waktu. Dalam menyiagakan waktu guru memusatkan perhatian siswanya pada satu tugas dengan maksud agar siswanya terlibat dalam tugas itu dan menghindari penyimpangan perhatian siswa. d Menuntut tanggung jawab siswa. Guru harus menuntut tanggung jawab siswanya dengan cara mengecek tugas-tugas yang diberikan pada siswanya. Dengan cara ini siswa merasa memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh gurunya. e Memberi petunjuk yang jelas. Petunjuk ini dapat dilakukan untuk materi yang disampaikan, tugas yang diberikan dan perilaku-perilaku siswa lainnya yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung pada pelajaran. f Menegur. Tegurlah siswa bila mereka menunjukkan perilaku yang mengganggu atau menyimpang. Sampaikan teguran itu dengan tegas dan jelas tertuju pada perilaku yang mengganggu, menghindari ejekan dan peringatan yang kasar dan menyakitkan. g Memberi penguatan. Perilaku siswa yang baik positif maupun yang negatif perlu memperoleh penguatan. Perilaku positif diberikan penguatan agar perilaku tersebut muncul kembali. Perilaku negatif diberikan penguatan dengan cara member teguran atau hukuman agar perilaku tersebut tidak terjadi kembali. 2. Keterampilan yang bersifat represif, yakni keterampilan mengembalikan kondisi belajar mengajar yang tidak menentu ke dalam kondisi belajar yang efektif. Dalam mengembangkan keterampilan mengelola kelas yang bersifat represif, guru dapat menggunakan kemampuannya dengan cara : a memodifikasi tingkah laku. Perilaku siswa yang mengganggu dianalisis kemudian dilakukan langkah-langkah untuk remedial. dalam hal ini guru dapat bekerja sama dengan guru Bimbingan Konseling BK, orang tua, atau guru lainya. b Pengelolaan kelompok. Dalam menangani masalah pengelolaan kelas, guru dapat memanfaatkan pendekatan pemecahan masalah kelompok. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan cara memperlancar tugas-tugas dan memelihara kegiatan-kegiatan kelompok. c menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Guru dapat melaksanakan beberapa cara untuk mengendalikan tingkah laku mengganggu yang muncul yaitu: pertama menyadari sebab-sebab perilaku itu muncul, dan kedua menemukan pemecahannya.

5. Ketrampilan Mengelola Kelas

Dokumen yang terkait

Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan guru dalam mengelola kelas terhadap hasil belajar IPS kelas VIII di MTs Nuurul Bayan Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi

1 15 0

HUBUNGAN KETERAMPILAN BERTANYA DAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO UTARA

0 11 91

HUBUNGAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SD NEGERI NO. 106162 MEDAN ESTATE KEC. PERCUT SEI TUAN.

0 5 25

HUBUNGAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 SEI KANAN T.P 2013/2014.

0 2 17

HUBUNGAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 23

KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD N 4 KRAJANKULON Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas Pada Pembelajaran Matematika Di SD N 4 Krajankulon Kaliwungu Kabupaten Kendal.

0 3 12

KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD N 4 KRAJANKULON Keterampilan Guru Dalam Mengelola Kelas Pada Pembelajaran Matematika Di SD N 4 Krajankulon Kaliwungu Kabupaten Kendal.

0 3 16

HUBUNGAN KETERAMPILAN GURU MENGELOLA KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK PGRI 8 MEDAN T.P 2013/2014.

0 0 22

STUDI TENTANG KETERAMPILAN GURU DALAM MENGELOLA KELAS PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SD NEGERI SE-KECAMATAN BINJAI UTARA.

0 1 18

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 118