Research and Listening Riset dan Memperhatikan Planning and Decision Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Communication and Action Komunikasi dan Pelaksanaan Evaluating Penilaian

16 tersebut. Terutama kelompok publik sendiri, publik internal, dan pers. Suatu organisasi mempunyai kewajiban adanya usaha untuk pelayanan sosial yang harus menjadi tanggung jawab, “pintu terbuka”. 5. Komunikasi. PR mempunyai bentuk komunikasi yang khusus, komunikasi timbal balik, maka, pengetahuan komunikasi menjadi modalnya. Dalam fungsinya, komunikasi itu sentral. Perlu juga untuk dimiliki adalah pengetahuan manajemen dan kepemimpinan, struktur organisasi. Manajemen tidak dapat berjalan sebagaimana seharusnya tanpa adanya PR. Manajemen sangat berperan dalam kehidupan manusia sehari-hari, apalagi dalam kehidupan masyarakat modern seperti sekarang ini. Dalam prakteknya, Marketing PR memiliki dua fungsi utama yaitu Brand Image dan Corporate Social Responsibility. Menurut Cutlip, Scott M Center Allen H Prentice–Hall, Inc. 1994:139 bahwa upaya pemecahan persoalan program kerja dan kegiatan riset dalam public relations PR dikenal melalui ‘Proses 4 Empat Tahapan Utama,’ sebagai landasan pedoman melaksanakan penelitian untuk merancang program kerja PR selanjutnya, dan langkah-langkahnya dijabarkan sebagai berikut :

1. Research and Listening Riset dan Memperhatikan

Dalam tahapan ini melalui riset untuk menemukan fakta fact finding di lapangan atau suatu hal yang berkaitan dari opini, sikap dan reaksi publik dengan kebijaksanaan pihak organisasiperusahaan bersangkutan. Kemudian melakukan pengevaluasian penilaian dari fakta, data dan informasi yang diperoleh tersebut sebagai acuan pedoman untuk menentukan keputusan diambil berikutnya. Pada tahap ini biasanya, pihak PRO Pejabat Humas harus memiliki kemampuan ‘mendengar dan menemukan’ fakta lapangan yang ada di dalam masyarakat publik dan berkaitan langsung dengan kepentingan organisasiperusahaan atau sebaliknya. 17

2. Planning and Decision Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

Pada tahap ini, pihak PR bersangkutan merancang suatu perencanaan dan upaya pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijaksanaan dan menetapkan program kerja organisasiperusahaan yang sejalan dengan kepentingan pihak lainnya publik sebagai khalayak sasaran yang memiliki sikap, opini dan ide-ide dan reaksi tertentu terhadap kebijaksanaan keputusan yang telah ditetapkan oleh pihak organisasi.

3. Communication and Action Komunikasi dan Pelaksanaan

Tahapan ini, adalah bagaimana PR mampu menjelaskan dan sekaligus mendramatisirkan informasi mengenai ‘pelaksanaan’ yang akan dilakukan, sehingga menimbulkan pesan-pesan yang efektif untuk mempengaruhi opini publik atau pihak lain yang dianggap penting, berpotensi dalam upaya memberikan dukungan penuh.

4. Evaluating Penilaian

Pada langkah ini, pihak public relations mengadakan penilaian evaluasi terhadap hasil-hasil dari riset dan hingga perencanaan program kerja aktivitas PR, serta efektivitas dari proses manajemen dan bentuk atau model komunikasi yang dipergunakan. Setiap tahapan-tahapan dari empat langkah proses PR tersebut diatas, adalah sama pentingnya dengan efektivitas dalam riset PR yang berkaitan dengan strategi program kerja public relations . Jadi keempat langkah proses kerja PR tersebut harus berjalan ‘seirama dan harmonis’ antara tahapan-tahapan satu sama lainnya Wheel Spining Programming Model. 18

1.2.3 Brand Image Citra Merek

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA KOPER-X (KOTAK PERKALIAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PERKALIAN SISWA KELAS II DI SD NEGERI MOJOLANGU 2

8 90 18

DISKRESI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN SEKOLAH DASAR (BSM-SD) (Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Sebanen II Kalisat Kabupaten Jember)

1 35 17

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI (PTKLN) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NO.2 TAHUN 2004 BAB II PASAL 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupa

3 68 17

Hubungan pH dan Viskositas Saliva terhadap Indeks DMF-T pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Baletbaru I dan Baletbaru II Sukowono Jember (Relationship between Salivary pH and Viscosity to DMF-T Index of Pupils in Baletbaru I and Baletbaru II Elementary School)

0 46 5

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGENAL UNSUR BANGUN DATAR KELAS II SDN LANGKAP 01 BANGSALSARI

1 60 18

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA 2013 UNTUK KELAS IPA BAB 1. Pangkat, Akar, dan Logaritma

0 47 1

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

TINJAUAN TENTANG ALASAN PERUBAHAN KEBIASAAN NYIRIH MENJADI MEROKOK DI KALANGAN IBU-IBU DI DUSUN TRIMO HARJO II KELURAHAN BUMI HARJO KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN

3 73 70

TEKNIK REAKSI KIMIA II

0 26 55