24
Gambar 2.2 Model Dari Analisis Teun A. Van Dijk Eriyanto, 2001: 225
A. Analisis Sosial
Dalam dimensi teks, yang diteliti adalah struktur dari teks. Van Dijk memanfaatkan dan mengambil analisis linguistik tentang kosakata, kalimat, proposisi,
dan paragraf untuk menjelaskan dan memaknai suatu teks. Kognisi sosial merupakan dimensi untuk menjelaskan bagaimana suatu teks diproduksi oleh individu atau
kelompok pembuat teks. Cara memandang atau melihat suatu realitas sosial itulah yang melahirkan teks tertentu. Sedangkan analisis sosial melihat bagaimana teks itu
dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas suatu wacana. Ketiga dimensi ini merupakan bagian yang
integral dan dilakukan secara bersama-sama dalam analisis Van Dijk. Eriyanto, 2001: 225.
Kont eks Kognisi Sosial
Teks
25
B. Teks
Van Dijk melihat suatu teks terdiri atas beberapa struktur atau tingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung. Kemudian membaginya ke dalam tiga
tingkatan yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Menurut Van Dijk, meskipun terdiri atas berbagai elemen, semua elemen tersebut merupakan satu kesatuan,
saling berhubungan dan mendukung satu sama lainnya. Prinsip ini membantu peneliti untuk mengamati bagaimana suatu teks terbangun
lewat elemen-elemen yang lebih kecil. Skema ini juga memberikan peta untuk mempelajari suatu teks, tidak hanya mengerti isi teks tetapi juga elemen yang
membentuk teks berita, kata, kalimat, paragraf, dan proposisi. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana media mengungkapkan peristiwa ke dalam pilihan bahasa
tertentu itu dan bagaimana diungkapkan lewat retorika tertentu. Tabel 2.1
Struktur Teks Menurut Teun A Van Dijk Eriyanto, 2001: 227
Struktur makro
Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik tema yang diangkat oleh teks.
Superstruktur
Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan kesimpulan
Struktur mikro
Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata, kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks.
26
Pemakaian kata, kalimat, proposisi, retorika tertentu oleh media dipahami Van Dijk sebagai bagian dari strategi wartawan. Pemakaian kata-kata tertentu, kalimat, gaya
tertentu bukan semata-mata dipandang sebagai cara berkomunikasi, tetapi dipandang sebagai politik komunikasi yaitu suatu cara untuk mempengaruhi pendapat umum,
menciptakan dukungan, memperkuat legitimasi, dan menyingkirkan lawan atau penentang.
Struktur wacana adalah cara yang efektif untuk melihat proses retorika dan persuasi yang dijalankan ketika seseorang menyampaikan pesan. Kata-kata tertentu
mungkin dipilih untuk mempertegas pilihan dan sikap, membentuk kesadaran politik, dan sebagainya.
27
Tabel 2.2 Tabel Elemen Wacana Van Dijk Eriyanto, 2001: 228-229
STRUKTUR WACANA
HAL YANG DIAMATI ELEMEN
Struktur Makro
Tematik
Tema topik yang dikedepankan dalam suatu berita Topik
Superstruktur Skematik
Bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita utuh
Skema
Struktur Mikro
Semantik
Makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Latar, detil,
maksud, pra- anggapan,
nominalisasi
Sintaksis
Bagaimana kalimat bentuk susunan yang dipilih Bentuk kalimat,
Koherensi, Kata ganti.
Stilistik
Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks berita Leksikon
Retoris
Bagaimana dan dengan cara penekanan dilakukan Grafis, Metafora,
Ekspresi.
28
Berikut akan diuraikan satu persatu elemen wacana Van Dijk tersebut :
A. Struktur Makro