Pengukuran Instrumen Penelitian Instrumen Penelitian 1. Pengembangan Instrumen Penelitian

51 Keterangan: 11 r = reliabilitas instrumen k = mean kuadrat antara subyek ∑ 2 i s = mean kuadrat kesalahan 2 i s = varians total Berdasarkan pendapat Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki 2004: 352, indeks reliabitilas dinyatakan reliabel jika harga r yang dicapai paling tidak mencapai ≥ 0,60. Selanjutnya, untuk mengetahui tinggi-rendahnya reliabilitas dari variabel menggunakan indeks reliabilitas pada koefisien korelasinya yang dikutip dari Suharsimi Arikunto 2002: 75, sebagai berikut: 1 antara 0,800-1,00 : sangat tinggi; 2 antara 0,600-0,800 : tinggi; 3 antara 0,400-0,600 : cukup; 4 antara 0,200-0,400 : rendah; 5 antara 0,00-0,200 : sangat rendah Adapun hasil perhitungan reliabilitas dengan bantuan softare SPSS versi 17.0. yaitu: Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas pada Variabel Penelitian No Variabel Item Cronbach’s Alpha Item Cronbach’s Alpha Ket 1 Kinerja Guru SD Y 19 0,838 17 0,855 Reliabel

2 Iklim Sekolah

X1 18 0,828 17 0,841 Reliabel 3 Kepuasan Kerja X2 - - 17 0,825 Reliabel 52 Hasil uji reliabilitas instrumen pada tabel tersebut menunjukkan bahwa Cronbach’s Alpha 0,60, sehingga instrumen dinyatakan reliabel dengan tingkat keterandalan sangat tinggi.

H. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara melakukan penggambaran data yang telah dikumpulkan dan disajikan ke dalam tabel, grafik, atau diagram yang mana di dalamnya terdapat perhitungan mean rerata, median nilai tengah, modus nilai terbanyak, distribusi frekuensi, penyebaran data variasi kelompok melalui rentang data dan standar deviasi penyimpangan skor nilai individu dari nilai mean. Menurut Sugiyono 2007: 36-37, cara menyusun tabel distribusi frekuensi dengan menghitung: a. Jumlah kelas interval dengan rumus Sturges: K = 1 +3,3 log n. b. Rentang data: data terbesar – data terkecil. c. Panjang kelas: rentag data dibagi dengan jumlah kelas. Adapun kegiatan analisis dilakukan dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 17.0. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel Descriptive Statistics. Djemari Mardapi 2008: 123 berpendapat bahwa untuk perhitungan mencari kecenderungan skor menggunakan batasan-batasan sebagai berikut: a. sangat rendah : x Mi - 1,5Sdi; b. rendah : Mi - 1,5Sdi ≤ x Mi;

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN PEMBELAJARAN DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KEPUASAN SISWA DI SD MUHAMMADIYAH GUNUNGPRING MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG

0 15 125

MOTIVASI KERJA GURU DI SMP NEGERI SUB RAYON 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG (Suatu tinjauan aspek persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah, profesionalisme guru, dan iklim sekolah)

0 2 10

PENDAHULUAN PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG SUPERVISI KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA, DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SMP NEGERI SUB RAYON 02 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG.

0 0 8

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PATOKBEUSI KABUPATEN SUBANG.

0 5 54

PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 3 59

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU-GURU SD NEGERI DI KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 68

PENGARUH IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 MAGELANG.

0 0 171

PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG - repository UPI T ADP 1202196 Title

0 0 3

Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, keaktifan komite sekolah, dan iklim sekolah terhadap kinerja guru SMP negeri di Kecamatan Magelang Utara Kota Magelang

0 0 7

MOTIVASI KERJA GURU DI SMP NEGERI SUB RAYON 2 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG (Suatu tinjauan aspek persepsi guru tentang supervisi kepala sekolah, profesionalisme guru, dan iklim sekolah)

0 0 10