Perkembangan Anak dalam Seni Menstimulasi Kegiatan Seni pada Anak Usia Dini

10

3. Perkembangan Anak dalam Seni

Menurut Slamet Suyanto 2005: 134 perkembangan anak dalam bidang seni sudah dimulai sejak anak belum mengenal seni sampai anak dapat mengekpresikan dirinya melalui seni. Menurut Lansing dalam Slamet Suyanto 2005: 134-135 dalam pendidikan seni khususnya seni lukis, ada 4 tahap yang perlu diketahui, yaitu : 1. Tahap Manipulatif. Tahap ini merupakan tahap awal anak menyukai seni, tahap ini terjadi pada anak usia 2-3 tahun. Tujuan anak bukanlah untuk membuat hasil karya, namun lebih pada keinginan untuk mencoba alat-alat yang digunakan dalam pendidikan seni. 2. Tahap Mengenal Pola. Tahap mengenal pola terjadi pada usia 4 tahun. Pada tahap ini anak mulai menunjukkan pola dalam menggunakan benda-benda seni. 3. Tahap Simbolik. Tahap simbolik terjadi pada usia 4-5 tahun. Pada tahap ini anak mulai menunjukkan pola, bentuk, dan memberi nama apa yang dibentuknya 4. Tahap Representasi. Tahap in terjadi pada usia 5-6 tahun, pada tahap ini anak sudah mulai memcocokkan antara apa yang ia kerjakan dengan fenomena yang ada. Meskipun anak belum dapat menggambar tiga dimensi, namun gambar yang dibuat sudah menunjukkan bentuk yang lebih realistis. 11

4. Menstimulasi Kegiatan Seni pada Anak Usia Dini

Guru merupakan fasilitator yang dapat mengembangkan kegiatan seni pada anak. Dalam hal ini, guru juga perlu memperhatikan bahwa bahan-bahan yang digunakan harus sesuai dengan tahap perkembangan anak. Kegiatan seni yang dapat digunakan oleh guru dalam menstimulasi keterampilan seni anak menurut Suratno 2005: 123 antara lain : a. Mewarnai b. Menggambar c. Merangkaikan d. Menggunting dan menempel e. Menyusun f. Mencetak g. Menempel h. Melipat i. Bernyanyi j. Musik Saat memfasilitasi anak dalam kegiatan seni, guru perlu menata lingkungan kelas dengan perlengkapan dan bahan-bahan yang dibutuhkan, serta mengawasi kegiatan anak dalam suasana yang hangat dan bersikap ramah Suratno, 2005: 140. Dalam hal ini, Suratno 2005: 140-141 memberikan petunjuk kepada guru pada saat mendampingi anak ketika kegiatan seni sedang berlangsung, yaitu : a. Memberikan dorongan pada anak dan memujinya terhadap semua usaha yang dilakukan. Sehingga anak akan merasa bahwa dia berhasil. Selain itu, hal ini akan membuat anak merasa nyaman setisp dia melakukan kegiatan apapun. b. Guru harus menghindari komentar yang tidak bijaksana, misalnya saja dengan mengejek karya anak. Selain itu, guru harus menghindari untuk mengatur dan 12 menyuruh anak untuk mengikuti semua petunjuknya, sehingga mengekang kebebasan anak dalam berkreasi. c. Guru sebisa mungkin harus menghindari penggunaan pola, bentuk, maupun outline. Meskipun alat-alat tersebut tetap digunakan, namun anak tetap diberikan kebebasan sesuai dengan keinginannya sendiri. d. Guru harus membantu anak ketika dia kesulitan. e. Menghindari hanya mengakui hasil karya anak yang dinilai bagus saja, karena hal itu akan menimbulkan kecemburuan sosial pada anak. f. Memberikan kesempatan pada anak untuk membawa pulang hasil karyanya. Pembelajaran seni membutuhkan kebebasan bereksplorasi dengan mencoba-coba, hal ini akan membuat anak merasa senang. Sehingga anak akan antusias ketika melakukan kegiatan pembelajaran seni Suratno, 2005: 141.

B. Kemampuan Menggambar TK Kelompok B