Penelitian Yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

25 perempuan. Dalam lingkungan keluarga dan masyarakat kaum perempuan juga memiliki peran yang sangat penting dalam hal ketahanan keluarga. Selain menjadi ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anak-anak, perempuan juga menjadi bagian dari anggota masyarakat yang harus mengembangkan diri guna menciptakan ketahanan keluarga dan masyarakat. Melihat kondisi tersebut maka sangat penting adanya pemberdayaan bagi perempuan. Pemberdayaan yang dilakukan harus sesuai dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat itu sendiri, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani oleh pemberdayaan yang ada. Perempuan sebagai bagian dari masyarakat Indonesia perlu diberi kesempatan untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Kegiatan-kegiatan program yang tidak memberikan akses pada perempuan, biasanya terdapat kecenderungan bahwa perempuan juga tidak terlibat dalam tahapan-tahapan program tersebut. Oleh karena itu aktualisasi perempuan Indonesia perlu ditingkatkan dan didayagunakan seoptimal mungkin. Salah satu pemberdayaan perempuan yang ada di desa yaitu pemberdayaan perempuan melalui kelompok wanita tani KWT di Desa Kemanukan, Bagelen, Purworejo. Pemberdayaan tersebut merupakan bagian dari usaha yang dilakukan guna memberikan dan meningkatkan kemampuan ibu-ibu dalam perencanaan, pengolahan lahan hingga pemanenan. Melihat kondisi lingkungan yang sekarang ini, banyak sekali lahan pertanian yang tidak termanfaatkan dengan bijak oleh masyarakat. Dalam pengelolaan KWT di Desa Kemanukan diperlukan penyuluh pertanian yang berkualitas sehingga 26 akan mampu memberikan pembelajaran yang berkualitas pula. Di samping itu dibutuhkan kerja sama yang solid antara pihak-pihak yang terlibat, baik yang terlibat secara langsung maupun pihak yang tidak terlibat secara langsung. Dalam mencapai kualitas hidup yang optimal bagi para anggota KWT dalam arti mandiri secara sosial dan ekonomi serta bermanfaat dan sejahtera, seorang perempuan perlu diberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan dirinya. Pemberian pelayanan yang baik terhadap ibu-ibu akan melibatkan beberapa pihak yang terkait baik pihak internal maupun pihak eksternal, maka dari itu pihak-pihak tersebut dapat bekerja sama dengan baik. Pemberdayaan perempuan melalui KWT tersebutlah yang akan diteliti seberapa besar pengaruhnya terhadap aktualisasi perempuan di Desa Kemanukan. Adapun gambaran kerangka berfikir adalah sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Berfikir Aktualisasi perempuan Budaya patriarkhi menyebabkan terpinggirnya perempuan di berbagai bidang kehidupan 1. Keterbatasan peluang kerja bagi perempuan terutama pada sektor pertanian 2. Ketahanan keluarga dan masyarakat membutuhk- an peran penting perempuan Kelompok Wanita Tani KWT 1. Bentuk kegiatan 2. Dampak 3. Faktor pendukung penghambat 27

D. PERTANYAAN PENELITIAN

Berdasarkan kerangka berpikir di atas dapat diajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana pemberdayaan perempuan melalui kelompok wanita tani KWT Kelompok Wanita Tani di Desa Kemanukan, Bagelen, Purworejo? 2. Bagaimana partisipasi anggota kelompok wanita tani Desa Kemanukan dalam kegiatan kelompok? 3. Apa pendapat mereka tentang program-program kelompok wanita tani Desa Kemanukan? 4. Apa saja hal yang berkaitan dengan aktualisasi perempuan melalui kelompok wanita tani KWT di Desa Kemanukan 5. Apakah faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan KWT di Desa Kemanukan?