72
trigonometri diharapkan dapat memudahkan siswa dalam mengaitkan materi dengan soal-soal dan masalah nyata yang berkaitan dengan materi tersebut.
Dengan demikian, LKS ini diharapkan efektif, efisien, dan menarik dalam pembelajaran sehingga dapat memberikan dampak yang baik juga pada motivasi
dan hasil belajar siswa pada materi trigonometri. Pemaparan di atas dapat dilihat di diagram kerangka konseptual pada Gambar 2.2 berikut:
Gambar 2.2. Diagram Kerangka Konseptual LKS
matematika yang
digunakan belum
memenuhi kriteria
Materi dalam LKS yang
digunakan terlalu singkat
sehingga tidak mewakilkan
seluruh materi Belum
tercapainya tujuan mata
pelajaran matematika
Siswa sulit memahami
materi dalam pengerjaan
soal-soal Hasil belajar
siswa rendah pada materi
trigonometri
Pengembangan LKS Matematika Materi Trigonometri
Menghasilkan produk berupa LKS Matematika Materi Trigonometri
Penggunaan LKS Matematika Materi Trigonometri
Menganalisis efektifitas penggunaan LKS
Matematika Menganalisis efesiensi
penggunaan LKS Matematika
Menganalisis kemenarikan penggunaan
LKS Matematika
73
2.11 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian pengembangan ini adalah: H0
: Tidak terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan LKS matematika materi trigonometri dengan model PBL.
H1 : Terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan LKS
matematika materi trigonometri dengan model PBL.
74
III. METODE PENELITIAN
3.1 Model Penelitian
Model penelitian ini adalah Research and Development RD. Riset dan pengembangan bidang pendidikan menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono 2011:
296 adalah suatu proses yang yang digunakan untuk mengembangkan dan mengesahkan produk bidang pendidikan. Langkah-langkah dalam proses ini pada
umumnya dikenal sebagai siklus RD, yang terdiri dari: pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan validitas komponen-
komponen pada produk yang akan dikembangkan, mengembangkannya menjadi sebuah produk, pengujian terhadap produk yang dirancang, dan peninjauan ulang
dan mengoreksi produk tersebut berdasarkan hasil uji coba.
Dalam teknologi pembelajaran, deskripsi tentang prosedur dan langkah-langkah penelitian pengembangan sudah banyak dikembangkan. Borg Gall menyatakan
bahwa prosedur penelitian pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu
mengembangkan produk dan menguji keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi pengemban sedangkan
tujuan kedua disebut sebagai validasi. Dengan demikkian, konsep penelitian pengembangan lebih tepat diartikan sebagai upaya pengembangan yang sekaligus