Deskripsi Penerapan Metode Kumon

49

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Penerapan Metode Kumon

Pembelajaran dengan metode Kumon bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Kumon. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh metode Kumon terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Langkah yang dilakukan sebagai berikut : pertama, siswa diberikan worksheet. Sebelum mengerjakan, guru memberikan materi tentang bab yang akan disampaikan. Worksheet digunakan sebagai proses untuk memperoleh pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa dari materi yang diajarkan. Dalam proses pengerjaan worksheet peserta didik dapat melaksanakanya sesuai dengan langkah-langkah yang tersusun di worksheet. Dalam worksheet ini terdapat beberapa tingkatan soal yang harus dikerjakan oleh pesserta didik. Langkah kedua, peserta didik mengerjakan worksheet dimulai dari tingkat 1. Dalam worksheet yang telah dibagikan kepada setiap peserta didik, didesain untuk melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik. Langkah ketiga, peserta didik yang telah usai mngerjakan worksheet tingkat pertama langsung memberikan jawaban kepada guru untuk dikoreksi. Langkah keempat, jika jawaban peserta didik benar, maka guru memberikan worksheet lanjutan atau tingkat selanjutnya. Jika jawaban peserta didik salah, guru memberikan worksheet sebelumnya sampai peserta didik mengerjakan worksheet tersebut dengan benar. Peserta didik yang telah mengerjakan worksheet sebelumnya dengan benar dapat membantu peserta didik lain yang belum benar menjawab worksheet tersebut. Langkah kelima, jika masih ada peserta didik yang belum benar dalam mengerjakan worksheet sebanyak tiga kali, guru akan memberikan bimbingan. Langkah-langkah yang diterapkan di dalam pembelajaran dengan menerapkan metode Kumon tersebut sesuai dengan sintaks yang dikemukakan Winarno 2009: 34 dalam pembelajaran langsung dengan Kumon Method, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Penyampaian tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa. 2 Sajian konsep pengetahuan awal secara singkat. 3 Memberikan worksheet atau lembar kerja siswa LKS yang dikerjakan oleh siswa secara individu. 4 Guru langsung mengoreksi worksheet yang telah dikerjakan siswa, jika jawaban siswa benar maka guru memberikan worksheet lanjutan yang lebih sulit dari worksheet sebelumnya, jika jawaban siswa belum benar maka guru akan memberikan worksheet yang sama dengan worksheet sebelumnya sampai siswa mengerjakan worksheet tersebut dengan benar. Karena banyaknya siswa maka dalam pengoreksian worksheet dibantu siswa yang telah selesai mengerjakan worksheet dengan berpedoman pada buku penyelesaian. 5 Lima kali salah, guru kemudian memberi bimbingan. 6 Pemberian perluasan latihan mandiri. Strategi ini dilandasi pada prinsip yang dikemukakan oleh John Dewey dalam Hamalik 2009:212. Prinsip yangdidasarkan pada asumsi bahwa peserta didik dapat memperoleh lebih banyak pengalaman dengan cara keterlibatan secara aktif dan personal, dibandingkan dengan bila mereka hanya melihat materi dan konsep. Selain itu metode Kumon memiliki 3 keistimewaan sesuai dengan pendapat Winarno 2009:34 dalam tesisnya yaitu: sesuai dengan kemampuan anak karena sebelum belajar ada tes penempatan, bahan pelajaran tersusun atas langkah- langkah kecil small steps sehingga memperoleh kemampuan dasar yang kuat untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi, dan anak mengerjakan soal secara mandiri bertahap dari tingkat yang lebih mudah sampai tingkat yang lebih sulit, Kemampuan berpikir kritis ini dilatihkan pada keseluruhan rangkain pembelajaran melalui pemberian soal-soal pada worksheet atau LKS. Ini sesuai dengan pendapat Priatna 2007:91-92, yang menyatakan bahwa, untuk dapat menghantarkan peserta didik pada kegiatan berpikir logis kemampuan aplikasi, kemampuan analisis, kemampuan sintesis, dan kemampuan evaluasi hendaknya membiasakan peserta didik untuk selalu tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi d engan menjawab pertanyaan “mengapa”, “apa”, dan “bagaimana”. Apabila peserta didik mampu menjawab pertanyaan tersebut, maka akan mampu merefleksikan hasilnya dalam masalah dan kehidupan sehari-hari.

4.2 Hasil dan Pembahasan