Pengumpulan data Metode Penelitian .1 Penentuan peubah indikator
27
2.3 Hasil-hasil Penelitian 2.3.1 Penentuan peubah indikator
Dari delapan peubah yang menjadi indikator indeks resiliensi terdapat sejumlah peubah yang memiliki koefisien korelasi tinggi. Sebagian besar
pasangan peubah memiliki koefisien korelasi Pearson yang signifikan karena jumlah sampel yang besar 1240 transek. Hanya empat pasangan peubah yang
menunjukkan koefisien korelasi tidak signifikan, yaitu AOF-CGR, AOF-CFG, CSN-CHQ, dan CSN-CCS. Pasangan peubah indikator yang memiliki koefisien
korelasi agak tinggi dan tinggi, yaitu pasangan CFG-CGR dan COC-CCS yang memiliki koefisien korelasi secara berurutan 0.691 dan 0.833 Tabel 3. CFG dan
CGR mewakili komponen resiliensi yang sama, yaitu rekruitmen karang. Sedangkan CCS mewakili komponen yang berbeda dari COC. Penggunaan dua
atau lebih peubah indikator yang memiliki koefisien korelasi tinggi dapat menyebabkan adanya pengulangan redundansi sehingga perlu dilakukan
pengurangan peubah indikator indeks. Tabel 3 Koefisien korelasi Pearson r antar peubah indikator resiliensi terumbu
karang. N=1240 transek. CGR CFG
USS CHQ CCS CSN COC AOF
CGR 1.000
CFG 0.691
1.000 USS
-0.224 -0.277 1.000
CHQ 0.299
0.550 -0.222 1.000
CCS 0.343
0.382 -0.287 0.395
1.000 CSN
0.512 0.443 -0.155
0.055 0.015
1.000 COC
0.511 0.526 -0.389
0.478 0.833
0.175 1.000
AOF 0.046
0.023 -0.113 -0.100 -0.280 0.123 -0.313
1.000 Hasil analisis BEST dengan jumlah maksimum 7 tujuh peubah
menghasilkan sejumlah pilihan, berupa deretan kombinasi peubah yang menjadi prioritas untuk dipertahankan Tabel 4. Penggunaan analsis BEST di dalam
pemilihan indikator dipadukan dengan pertimbangan lainnya, yaitu keterwakilan komponen dan kepraktisan penggunaan. Keterwakilan komponen mengacu
kepada 6 enam komponen resiliensi ekosistem terumbu karang pada Tabel 2,
28 yaitu warisan biologis, warisan struktural, rekruitmen, produktivitas, kualitas air,
dan herbivori. Jika pasangan peubah mewakili komponen yang sama, maka nilai kepraktisan menjadi pertimbangan utama. Jika pasangan peubah tersebut
mewakili komponen yang berbeda maka keterwakilan komponen menjadi pertimbangan yang utama. Kepraktisan pengukuran adalah kemudahan dalam
mengambil data dari transek garis dan kemudahan dalam mengekstrak data dari hasil cetakan perangkat lunak “life-form”. Dari segi kepraktisan tersebut
pengambilan data kelompok fungsional CFG jauh lebih mudah daripada kekayaan genus CGR. Peubah COC tidak dapat digantikan karena mewakili
komponen rejim terumbu karang yang didominasi oleh komunitas karang. Sebaliknya peubah CCS jumlah kelas ukuran koloni mewakili komponen yang
sama dengan peubah CSN jumlah koloni kecil, yaitu jumlah rekruitmen karang, sehingga peubah CCS tidak digunakan sebagai peubah indikator indeks. Alasan
lain pemilihan CSN adalah bahwa jumlah rekruitmen diketahui tidak berkorelasi dengan COC Golbuu et al. 2007, sedangkan CCS mempunyai korelasi tinggi
dengan COC. Tabel 4 Hasil analisis BEST untuk pengurangan jumlah peubah indikator.
Kombinasi nomor 7 yang dipilih berdasarkan kemudahan pengukuran dan keterwakilan komponen.
No. Jumlah peubah
Koefisien korelasi
Kombinasi peubah Peubah
dikurangi 1
7 0.992
CGR, USS, CHQ, CCS, CSN, COC, AOF
CFG 2
7 0.991
CFG, USS, CHQ, CCS, CSN, COC, AOF
CGR 3
7 0.990
CGR, CFG, USS, CHQ, CCS, CSN, AOF
COC 4
7 0.988
CGR, CFG, USS, CHQ, CSN, COC, AOF
CCS 5
6 0.974
CGR, USS, CHQ, CSN, COC, AOF CFG, CCS
6 6
0.973 CGR, USS, CHQ, CCS, CSN, AOF
CFG, COC
7 6
0.973 CFG, USS, CHQ, CSN, COC, AOF CGR, CCS
8 6
0.971 CFG, USS, CHQ, CCS, CSN, AOF
CGR, COC 9
6 0.970
CHQ, CCS, CSN, USS, COC, AOF CGR, CFG
10 7
0.969
CGR, CFG, CHQ, CCS, USS, COC, AOF
CSN
29 Berdasarkan analisis BEST serta pertimbangan kepraktisan dan
keterwakilan maka deretan indikator yang dipilih untuk digunakan adalah nomor urut 7, yang mengurangi peubah CGR dan CCS. Dengan pengurangan dua peubah
tersebut masih dapat diperoleh hasil yang mendekati hasil asalnya, yaitu memiliki koefisien korelasi 0.973 dengan kondisi sebelum peubahnya berkurang. Peubah
yang dipilih untuk menjadi indikator di dalam indeks resiliensi terumbu karang adalah:
a CFG: jumlah bentuk tumbuh life-form karang atau kelompok fungsional,
b USS: tutupan pasir dan lumpur, yaitu substrat yang tidak dapat ditumbuhi karang secara permanen.
c CHQ: kualitas habitat, yang merupakan penggabungan tutupan karang masif dan submasif non-Acropora dengan tutupan karang Acropora.
d CSN: jumlah koloni ukuran kecil 10 cm. e COC: tutupan karang
f AOF: tutupan makroalgae dan fauna lain, yaitu tutupan alternatif terumbu karang ketika dominansi karang berkurang.