Rumus uji t yang digunakan adalah : Kriteria pengujian

2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t.

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :

a. Hipotesis

Ho: β 1 = 0, Return On Equity tidak berpengaruh positif terhadap Price earning ratio pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Ha: β 1 ≠ 0, Return On Equity berpengaruh positif terhadap Price earning ratio pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Ho: β 2 = 0, Debt To Equity Ratio tidak berpengaruh positif terhadap Price earning ratio pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Ha: β 2 ≠ 0, Debt To Equity Ratio berpengaruh positif terhadap Price earning ratio pada PT. Unilever Indonesia Tbk.

b. Rumus uji t yang digunakan adalah :

Dimana : r = korelasi parsial yang ditentukan n = jumlah sampel t = t hitung Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk menentukan t tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel - variabelyang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam suatu penelitian. Hasilnya dari perhitungan kemudian dibandingkan dengan tabel t dengan taraf signifikansi 5.

c. Kriteria pengujian

Jika menggunakan tingkat kesalahan α=0,05 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut: a. Jika t hitung t tabel α=0,05 maka H ada di daerah pe olaka , berarti H a diterima artinya antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan. b. Jika t hitung t tabel α=0,05 aka Ho ada di daerah pe eri aa , berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya. Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan H dan daerah penerimaan H a : Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Sumber: Sugiyono 2009:185

3. Penarikan Kesimpulan

Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, return on equity dan debt to equity berpengaruh tidak berpengaruh terhadap price earning ratio. Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut. 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Perusahaan

Tahun 1885 di London, dua bersaudara berkebangsaan inggris, William Hesketh Lever dan Darcy mendirikan perusahaan produsen sabun dengan nama Lever Brothers Ltd. Tahun 1869, Robert Chesebrough, seorang ahli kimia di perusahaan tersebut menciptakan produk yang menakjubkan, berasal dari ramuan mineral bumi dan bahan – bahan alami lainnya. Produk ini berkhasiat untuk melembutkan kulit yang kasar dan terbakar matahari. Produk tersebut kemudian dinamakan Vaseline Petroleum Jelly, yang saat ini dikenal dengan Vaseline Hand Body Lotion. Pada tahun 1872, Vaseline Petroleum Jelly di jadikan sebagai hak paten oleh Robert Chesebrough, dan mulai dijual di lima Negara Eropa pada tahun 1890. Sementara itu di tempat lain, tepatnya di Rotterdam Belanda muncul pada sebuah perusahaan yang menghasilkan margarine dengan nama Van Den Berghs. Perusahaan margarine tersebut kemudian berubah nama menjadi Margarine Union Of Nederlandsh N.V. awalnya kedua perusahaan tersebut tidak memiliki hubungan sama sekali. Namun karena tantangan yang mereka hadapi bersama pada awal abad XX yang sulitnya untuk mendapatkan pasokan bahan baku kopra yang terjamin, telah memaksa keduanya untuk merger menjadi satu perusahaan pada tanggal 2 september 1929. Gabungan dari dua