26
volume latihan, waktu istirahatrecovery, jumlah set, repetisi, model pendekatan psikologis, umpan balik dan sebagainya harus mengacu pada prinsip individu ini.
2.3 Efek Latihan
Efek dari pelatihan dapat dipelajari paling mudah dengan mengelompokkan perubahan sebagai berikut, Fox 1988:324:
2.3.1 Perubahan Biokimia
Didalam perubahan biokimia terdapat tiga inti yaitu perubahan aerobik, perubahan anaerobik, dan perubahan relatif dalam Cepat dan lambat.
1. Perubahan aerobik 1 Peningkatan kandungan myoglobin
Dalam fox 1988:324-325, perubahan yang terjadi pada sistem aerobik setelah latihan yaitu meningkatnya kandungan myoglobin, kandungan
mioglobin dalam otot rangka telah terbukti secara substansial peningkatan kualitas pelatihan. Mioglobin adalah pigmen yang mengikat
oksigen yang mirip dengan hemoglobin. Dalam hal ini, ia bertindak sebagai toko untuk oksigen. Namun, hal ini dianggap sebagai fungsi
kecil dalam memberikan kontribusi bagi perbaikan sistem aerobik. Fungsi utamanya dalam membantu pengiriman difusi oksigen dari
selaput sel ke mitokondria mana dikonsumsi. 2 Peningkatan oksidasi karbohidrat glikogen
Pelatihan meningkatkan kapasitas otot rangka untuk memecah glikogen dengan adanya oksigen oksidasi untuk CO2 + H2O dengan produksi
ATP. Dengan kata lain, kapasitas otot untuk menghasilkan energi
27
aerobik ditingkatkan. Bukti untuk perubahan ini adalah peningkatan daya aerobik maksimal VO2 max.
2. Perubahan anerobik Dalam fox 1988:327-328, perubahan yang terjadi pada sistem anerobik
setelah latihan, yaitu: 1 Peningkatan Kapasitas dari Phospagen ATP-PC sistem. Kapasitas dari
sistem ATP-PC ditingkatkan dengan dua perubahan biokimia utama: a peningkatan tingkat toko otot ATP dan PC, dan b kegiatan peningkatan
enzim kunci yang terlibat dalam sistem ATP-PC. 2 Peningkatan kapasitas glikolitik. Tidak hampir sebanyak mungkin
informasi mengenai dampak pelatihan pada glikolisis anaerobik sistem asam laktat tersedia dibandingkan dengan bahwa untuk sistem aerobik.
Namun demikian, sejumlah penelitian yang dirancang dengan baik telah menunjukkan
bahwa beberapa
enzim glikolisis
kunci yang
mengendalikan secara signifikan diubah oleh pelatihan fisik Pentingnya aktivitas enzim glikolisis meningkat adalah bahwa mereka mempercepat
laju dan kuantitas glikogen dipecah menjadi asam laktat. 3. Perubahan relatif dalam Otot Cepat dan lambat
Dalam fox 1988:327-328, perubahan yang terjadi pada perubahan ralatif dalam otot cepat dan lambat setelah latihan, yaitu:
1 Efek yang terjadi pada kapasitas aerobik, adalah cukup baik setuju bahwa potensi aerobik otot rangka pelatihan berikut ini meningkat sama
kedua otot. Ini berarti bahwa perbedaan yang melekat dalam kapasitas oksidatif antara jenis otot tidak diubah oleh pelatihan.
28
2 Efek yang terjadi pada kapasitas glikolitik hanya terjadi pada peingkatan pada tipe serabut otot cepat.
3 Efek latihan tidak akan terjadi pada tingkatan yang sama diantara kedua tipe serabut otot. Efek latihan terhadap keduanya dipengaruhi oleh tipe
latihan, intensitas latihan dan lamanya latihan. 4 Efek latihan tidak bisa mengubah mengkonversi otot.
2.3.2 Perubahan Sistemik